Share

Chapter 55

Alby melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Ucapan Khalifa barusan berhasil membuat hatinya merasa galau kumat.

“Teman?”

Hanya sebait kalimat namun membuat Alby tidak tenang dibuatnya.

Untuk apa teman coba? Jika suami adalah status yang paling penting?

Alby kesal, benar-benar kesal! Selain pada penceraian menyebalkan itu Alby pula kesal terhadap dirinya yang belum bisa membuat Khalifa jatuh cinta.

Ada pikiran Alby yang sering bertanya-tanya. Mengenai Khalifa, kenapa sulit sekali membuat perempuan itu mengerti kalau dirinya mencintai perempuan itu? Tidak bisakah Khalifa merasa baper atas sikapnya? Atau mungkin merasa paling istimewa di antara sikapnya yang lain? Kenapa Khalifa tidak merasakan hal itu?

Alby menghela napas gusar, makin ke sini Khalifa makin berulah. Meminta penceraian sekaligus menjadi teman untuknya.

Ah, kesal sudah untuk semuanya, sampai Alby tidak peduli lagi tentang hidupnya ini. Ia galau kumat, dengan begitu menjalankan motor pun begitu ugal-uga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status