Share

Bab 23

Louise masih berdiri diam dihadapan Pastor, merasa janggal dengan semua yang telah terjadi. Sementara Maverick melangkah melewati jejeran bangku tamu undangan menuju arah depan altar dengan wajah datar tak menunjukkan rasa antusiasnya.

Saat menyadari seseorang telah berdiri tepat di sampingnya, kaki Louise gemetaran, ia hanya menunduk tak mempunyai keberanian untuk menatap pria yang terlihat sangat dingin itu sambil menggeserkan sedikit tubuhnya.

"Apakah bisa kita mulai sekarang prosesi pernikahannya?" tanya sang Pastor.

"Ya, kita mulai sekarang Pastor." ucap tegas Maverick dengan rahang yang mengeras.

Dalam suasana khidmat dan sakral, pertanyaan mengenai kesediaan kedua mempelai untuk mengikrarkan janji suci di depan altar pun terlontar dari bibir sang Pastor.

Namun, sampai dua kali pertanyaan itu diucapkan baik Maverick maupun Louise membisu, tak memberikan jawaban yang memuaskan sama sekali. Ruangan yang semula lenggang beralih menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status