Share

S2 Bagian 5

Bagian 5

            “Bagaimana suasana di sini, Ris? Kamu betah tidak?” Abah bertanya kepadaku saat kami baru saja sehari menginjakkan kaki di tanah kelahiran Mas Vadi, Samarinda. Saat itu aku, Mas Vadi, Ibu, dan Abah tengah bersantai di kursi besi yang berada di tepi kolam renang luas kepunyaan Abah. Kolam yang hampir tak pernah digunakan oleh penghuni rumah ini cukup luas, yakni dengan panjang 50 meter dan lebar 25 meter. Kata Abah, kolam ini memiliki kedalaman setinggi 2 meter dengan perawatan rutin sebanyak tiga kali dalam sebulan.

            “Betah, Bah. Di sini menyenangkan, meski tak sehiruk pikuk tempat kami di pulau Jawa sana.” Aku mengulaskan senyum tipis. Memandang ke arah Ibu yang dengan setianya selalu mendampingi Abah sampai lelaki don juan tersebut mencukupkan diri dengan satu istri saja.

    &

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status