Share

Bab 312

Author: Amrita
"Ayah! Semua ini jebakan Wanda untuk mencelakai kita!" Nadya menunjuk ke arah Wanda dengan nada kesal.

Wajah Nadya sudah bengkak, begitu dia bicara, suaranya terdengar pelo dan tidak jelas.

Ucapannya itu sampai ke telinga Sandy, dan membuat jantung pria itu berdebar kencang.

Sandy melipat sabuknya menjadi dua, lalu menghantamkan sabuk itu ke pangkal hidung Nadya.

"Jangan harap kamu bisa merusak hubungan ayah dan anak antara aku dan Wanda!"

Nadya terpaku, tak paham kenapa tiba-tiba Sandy berpihak pada Wanda.

"Ayah, aku ini yang tumbuh besar di sisimu! Apa mungkin Ayah punya perasaan sedalam itu sama Wanda? Dulu, bahkan Ayah sama sekali nggak mau mengakuinya sebagai anak!"

"Diam kamu, sialan!!"

Sandy benar-benar naik pitam. Nama baiknya hancur lebur, sedangkan posisi Wanda kini sedang berada di puncak. Ke depan, masih banyak hal yang membuatnya harus bergantung pada Wanda. Mana mungkin dia membiarkan Nadya menjelek-jelekkan Wanda di depannya!

"Cepat ambilkan aku lakban!!" Sandy berteriak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 334

    Setiap kali suasana hati Sasha sedang buruk, dia akan memelintir tali tas ranselnya seperti kepangan."Mama!"Dia berjalan menuju Wanda, dua kepangan rambut di kepalanya yang sudah agak longgar bergoyang-goyang mengikuti langkah kakinya.Begitu melihat Wanda, matanya langsung berbinar penuh semangat. Pipi tembamnya yang bulat menekan sudut bibirnya ke atas, mengubah wajah murung tadi menjadi senyum bulan sabit yang ceria.Dia berlari kecil ke arah Wanda, dan salah satu kepangan di kepalanya terlepas seluruhnya.Wanda berjongkok, menarik karet rambut yang sudah melorot ke ujung rambut, lalu merapikan ulang rambut Sasha."Hari ini ada pelajaran olahraga?" Wanda bertanya heran. Dia ingat hari ini Sasha tidak ada jadwal olahraga, tapi rambutnya bisa sampai berantakan begitu."Siang ini kami latihan untuk pertunjukan acara sekolah."Saat mengatakan itu, pipi Sasha sedikit mengembung, dan mata beningnya pun menjadi redup."Wanda!"Suara seorang perempuan terdengar dari kejauhan.Wanda menole

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 333

    "Harvey jelas nggak akan mempublikasikan isi rekam medismu. Itu nggak akan membawa keuntungan apa pun baginya. Justru akan buat semua pihak makin mendukung akuisisi Jinata Teknova oleh Perusahaan Setiadi.""Harvey sudah mencuri rekam medismu dan itu nggak bisa dibiarkan begitu saja! Aku mau dia dapat kecaman dari berbagai pihak, aku mau dia merasakan penderitaan tanpa bisa mengeluh!"Tatapan Wanda pada Harvey kini hanya menyisakan rasa dingin dan tegas tanpa keraguan.Karena tak mendengar respons dari Andre, dia pun menoleh ke arah pria itu.Andre duduk menyamping dengan salah satu sikunya bersandar santai di kemudi.Tatapan matanya begitu lembut dan mengandung daya tarik, sampai-sampai waktu melihat anjing pun, terlihat penuh perasaan.Wanda bertanya ragu, "Apa pendapatmu?"Dia ingin menjatuhkan Harvey, tapi hal ini juga menyangkut privasi Andre.Pria itu tersenyum tipis, bibirnya terangkat dengan angkuh. "Wanda, aku sangat menyukai dirimu yang seperti ini.""Uh!!"Pernyataan tulus ya

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 332

    Saat melihat Wanda akan pergi bersama Andre, rasa kehilangan itu seperti tangan tak kasat mata yang mencengkeram Harvey, membuatnya merasa seolah dirinya akan jatuh ke dalam jurang yang tak berujung."Wanda!"Harvey memanggil dengan suara lantang. Udara di sekelilingnya seakan mengental dan menekan, membuatnya sulit bernapas. Dadanya naik turun dengan hebat, dan wajahnya pun perlahan memucat seperti kertas."Aku bisa kasih kamu satu kesempatan lagi, untuk kembalikan segalanya seperti semula. Kamu tetap menjadi istriku, menjadi ibu dari Jojo, dan aku akan menyuntikkan modal ke Jinata Teknova, memastikan perusahaan itu tetap berjalan!""Aku cuma mau, semuanya kembali seperti dulu!"Suara Harvey dingin dan tajam, setiap kata yang dia ucapkan terasa menguras tenaganya perlahan-lahan.Gayanya masih terlihat tinggi dan angkuh, tetapi di balik sorot matanya tersimpan ketakutan dan keputusasaan.Dia seperti orang yang berdiri di tepi jurang, meski mulutnya tetap keras, tubuhnya sudah hampir ja

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 331

    Wajah Wanda merah padam, dia menggigit bibir bawahnya erat-erat, menahan diri agar tidak mengeluarkan suara sekecil apa pun. Tapi dalam hati, dia sudah menjerit seperti tikus tanah yang terkejut.Andre memicingkan mata elangnya, lalu tersenyum melihat urat-urat menonjol di wajah Harvey yang gelap."Harvey, kenapa diam? Apa memang dasarnya kamu bukan orang yang suka tertawa?"Wanda mulai curiga, apa mungkin karena kepalanya agak pusing, dia jadi melihat Harvey seperti sedang gemetar hebat.Mantan suaminya itu tampak seperti baru saja terkena guncangan dahsyat.Fabian justru sangat tenang. Pengetahuannya minim soal 'hal semacam ini', jadi dia masih memegang hasil pemeriksaan Andre di satu tangan, dan ponsel di tangan lainnya, sambil mencari arti dari 'pemasangan manik'.Ternyata ... dipasang di bagian itu?!Bisa begitu?!Padahal Andre secara fisik sudah jauh di atas rata-rata, tapi dia masih berusaha lebih jauh lagi?Setelah membaca semua hasil pencarian, Fabian menatap Andre penuh kekag

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 330

    Tadi itu ... Andre bicara pakai bahasa manusia, 'kan?Apakah maksudnya benar-benar seperti yang mereka pikirkan?"Apa maksudmu?!" Fabian bingung, dia benar-benar tidak mengerti.Andre melihat wajah serius Fabian, lalu menyerahkan rekam medis yang sedari tadi dia pegang."Kakak ipar, tenang aja. Pacar adikmu ini sehat luar dalam."Fabian langsung membuka dokumen itu dan membaca dengan teliti proses operasinya.Beberapa istilah medisnya terlalu rumit dan asing, dia pun mengangkat kepala untuk menatap Andre, lalu kembali menunduk melihat lembaran itu."Kenapa kamu memasukkan batu akik itu ke dalam tubuhmu?!"Harvey langsung meraih rekam medis Andre dengan kasar.Fabian pun terpaksa melepas genggamannya.Begitu membaca isinya, wajah Harvey berubah kelam, lebih hitam dari tinta.Jarinya gemetar karena terlalu keras mencengkeram, urat-urat di punggung tangannya menyembul jelas.Beberapa lembar kertas itu diremasnya hingga berkerut.Dia melotot pada Andre dengan mata merah menyala. Seluruh tu

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 329

    Andre tidak menggubris Harvey, bahkan kehadiran Harvey tidak membuatnya terkejut sama sekali.Yang menarik perhatiannya justru sosok Wanda di balik pria itu.Tatapan Andre langsung membeku.Wanda berlari ke arahnya dengan mata penuh kekhawatiran.Begitu sampai di sisi Andre, dia langsung menggenggam pergelangan tangan pria itu.Andre menundukkan kepala, terkejut saat melihat Wanda menggenggam tangannya. Bulu matanya yang panjang dan lebat bergetar ringan.Wanda menoleh dan berkata pada Andre, "Aku tahu kamu datang ke dokter andrologi."Andre menatapnya dengan mata suram, penuh riak emosi. Baru saja dia hendak bicara, Wanda sudah berdiri di depannya, seperti induk ayam melindungi anaknya."Harvey, nggak usah mencampuri urusan kami!"Ekspresi kedua pria itu sama-sama berubah.Andre tersenyum tipis, sementara wajah Harvey menjadi sangat kelam.Harvey pikir dirinya bisa bersikap tenang, tapi saat Wanda dan Andre menjadi sebuah 'kami', dan dirinya, sang mantan suami, berubah menjadi orang l

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status