Share

Bab 399

Author: Amrita
Mata Jojo menjadi berkaca-kaca. Anak itu mengerutkan lehernya dan tampak takut.

"Pertunjukan terakhir hari ini adalah 'Tarian Singa' yang akan dibawakan oleh Marisha dari kelas TKB 1!"

Wanda akhirnya mendengar si pembawa acara mengumumkan penampilan Sasha.

Dia dan Ziko segera duduk tegak.

Tirai berwarna merah tua pun terbuka. Fabian adalah yang pertama kali muncul.

Dia benar-benar sangat mencolok.

Fabian bertubuh jangkung dan tegap sambil mengenakan celana panjang dan rompi hitam Rompi itu terbuka dan memperlihatkan otot-otot dadanya. Perpaduan sempurna antara cahaya dan bayangan membuat otot-ototnya tampak makin tegas.

Begitu melirik ke arah panggung, para orang tua yang semula duduk mengantuk di aula langsung menonton dengan fokus.

Seruan dan desahan serentak terdengar dari mana-mana ….

Fabian memukul genderang yang memekakkan telinga, sementara tatapan para penonton tertuju pada lengan dan dada Fabian yang berotot.

Banyak penonton segera mengeluarkan ponsel masing-masing untuk memot
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 567

    Harvey membuat orang di sekitar merasa tertekan, bahkan suasana menjadi sangat tegang.Dia menatap kue di tangannya dan memerasnya dengan kuat seolah-olah ini menjadi bukti kegagalannya."Ayah!" Jojo sudah mau menangis dan wajah terlihat sangat kasihan."Kenapa hal begini juga nggak bisa kamu buat dengan baik?!" Jojo teringat hal dulu. Dulu setiap ada kegiatan sekolah, Wanda selalu membantunya mendapatkan juara satu.Di dalam kesannya, Harvey adalah orang yang bisa apa pun, bahkan merasa ayahnya adalah orang terhebat di dunia ini. Dia kira memiliki Harvey, bisa memiliki satu dunia ini.Namun, ayahnya malah membuatnya malu seperti ini.Saat ini, wali kelas bertanya lagi, "Ayo semua anak-anak baris dulu, lalu menaruh kue ke oven dengan bantuan orang tuanya."Anak-anak yang sudah membuat kue berbaris dengan orang tuanya, lalu mereka membuat tanda di kuenya untuk mengetahui mana kue mereka.Jojo hanya bisa melihat anak-anak lain meletakkan kue ke oven. Saat beberapa anak melihat ke arah Jo

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 566

    Ekspresi Harvey langsung masam ketika putranya menyatakan tidak suka dengan kue buatannya.Lalu dia melihat ke arah Jojo menunjuk, kebetulan melihat Wanda sedang membungkukkan tubuh untuk membantu Leonard membuat kue. Wajahnya dari samping terlihat lembut, bahkan masih ada senyum.Sedangkan Leonard selaku kepala departemen penelitian yang biasanya terlihat susah didekatin sama orang, saat ini juga menundukkan kepala dan mendengar "bimbingan" Wanda. Adegan itu membuat Harvey merasa tidak senang."Hal terpenting dalam buat kue adalah niat, penampilan luarnya nggak penting," kata Harvey dengan dingin untuk mempertahankan harga dirinya. Namun, gerakan dia membuat kue makin kasar sampai membuat adonan berantakan.Jojo melihat ayahnya yang tidak mahir dalam membuat kue, lalu melihat "sekeluarga" yang di depannya terlihat harmonis itu, Jojo makin sedih sampai matanya berkaca-kaca seperti mau nangis, sungguh kasihan.Jojo melihat ke arah Wanda dengan penuh harapan, dia juga berharap ibu bisa s

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 565

    Harvey mengenakan jas yang dipesan khusus dengan rapi, tubuhnya juga sangat tegak, bisa dibilang sangat tidak cocok dengan suasana di ruang acara ini.Jojo juga mengenakan jas kecil yang sama dengannya, tetapi di antara alisnya terlihat rasa sombong, begitu masuk, sepasang matanya yang mirip dengan Harvey terus melihat ke sana ke sini, akhirnya melihat ke arah Wanda dan Ziko.Jojo menggigit bibirnya, dari mata besarnya terlihat penuh dengan rasa kasihan."Ayah, aku mau ke tempat Ibu." Suara Jojo penuh dengan harapan."Apa ibumu mau kamu?" Suara Harvey yang sangat dingin memutuskan keinginan Jojo.Jojo pulih dengan baik karena dia masih dalam masa pertumbuhan, selama gizinya terikuti, bahkan rambut yang dicukur juga sudah tumbuh, hanya bagian bekas jahitan yang tidak tumbuh. Tapi untungnya masih ganteng karena bekasnya itu mirip seperti bentuk petir yang muncul di bagian kiri Jojo.Harvey membawa Jojo duduk di meja yang tidak ada orang. Tatapan dia melirik ke sekitar seperti kaisar seda

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 564

    Wanda membawa Sasha masuk ke ruang kegiatan taman kanak-kanak yang dirangkai dengan bunga-bunga, lalu tercium aroma kue. Tak lama, dia melihat Leonard berdiri di depan jendela.Hari ini dia mengenakan kemeja tradisional yang berwarna coklat muda, tubuhnya terlihat sangat tegak, bisa dibilang dia tidak serasi dengan lingkungan di sekitar. Di sampingnya ada Ziko yang berdiri dengan tenang sambil memegang erat e-reader yang selalu dia bawa, juga sambil melihat sekitar dengan mata besarnya yang penuh rasa waspada."Om Leonard, Ziko." Sasha berlari ke sana dengan senangLeonard mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat ke arah Wanda, bukan Sasha. Awalnya tatapan yang sedingin es itu menghilang, malah melintas rasa kasih sayang. "Wanda" Nada bicaranya tetap datar, tapi lebih berperasaan dari telepon."Pak, Ziko, cepat sekali kalian tiba." Wanda berjalan ke sana dengan senyum, lalu berjongkok untuk melihat Ziko. "Ziko, hari ini kita barengan buat kue, ya?"Bulu mata Ziko gemetar sebentar, di

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 563

    Wanda menelepon Leonard. Dari ujung telepon terdengar suara pria yang sangat rendah, bahkan dingin. "Wanda, ada apa?"Suara Leonard pun terdengar seperti dia sudah menunggu lama."Pak, apa Anda ada waktu beberapa saat ini?" Wanda mengatakan acara yang akan diadakan di taman kanak-kanan dengan singkat, lalu dia berkata, "Aku tahu waktumu sangat berharga, bahkan acara begini nggak di dalam jadwalmu. Hanya saja, aku dan Sasha berharap kamu dan Ziko bisa datang."Orang di ujung telepon itu diam beberapa detik, Wanda pun menahan napasnya. Dia bahkan bisa menebak kalau Leonard sedang mengerutkan alisnya sambil menatap jadwalnya.Saat Wanda mengira Leonard akan menolak dengan lembut, dia malah berkata, "Baik, aku akan bawa Ziko pergi."Dia setuju?!Wanda sangat kaget, tapi merasa masuk akal. Demi membuat Ziko bisa kembali hidup seperti orang normal, Leonard juga melakukan banyak kompromi."Bagus sekali." Suara Wanda terdengar rasa senang.Leonard di telepon mendengar Wanda bilang pada Sasha,

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 562

    Wanda berbalik badan, lalu melihat Sasha berpakaian baju tidur beruang mengucek mata seperti baru bangun dan dia berdiri di depan dapur.Wanda meletakkan gelas dan berjalan ke sana sambil merapikan rambut putrinya. "Apa tidur semalam nyenyak?""Iya." Sasha mengangguk dengan kuat. "Setelah paman mengantarku pulang, aku langsung tidur."Beberapa saat ini, Sasha sedang belajar skateboard di Pusat Olahraga Provinsi. Saat Wanda tidak sibuk, dia akan mengantar dan menjemput Sasha, atau menemani Sasha latihan. Namun, beberapa saat ini proyek Quantum Tech sudah mendekat, jadi dia setiap hari lembur. Tugas mengantar dan menjemput Sasha diserahkan pada Fabian.Pelatih tim provinsi sangat percaya akan kemampuan Sasha, jadi melatih Sasha dibidang skateboard. Sedangkan Fabian lebih memahami akses teknis olahrada daripada Wanda.Kalau Wanda yang temani, benaran hanya temani saja dan hanya memberi semangat.Sedangkan Fabian bisa langsung melihat kekurangan Sasha, selain itu dia sangat peka terhadap o

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status