Share

Bab9.

Penulis: Edi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-30 00:10:44

  Sore menjelang malam itu mendadak langit mendung..dan tak lama kemudian gerimis pun mulai turun..melin yang tidak begitu memperhatikan pandangan om boy yang penuh birahi kepadanya terus melangkahkan kaki mendekati pintu rumah Tante Lisa..lalu mengeluarkan kunci serapnya dari dalam tas yang ia sandang di bahunya dan dengan segera masuk ke dalam rumah dan sengaja tidak mengunci dari dalam..

 Om boy yang semenjak tadi matanya penuh birahi melihat dan memperhatikan tubuh melin dari belakang ..mendadak timbul niat kotor terhadap keponakan kekasihnya itu.

Diam diam om boy mengikuti melin dari belakang dengan menjaga jarak sambil matanya melihat kanan dan kiri karna takut nanti mendadak muncul Tante Lisa memergoki aksinya ini..

Pelan pelan omboy masuk kerumah yang tidak di kunci dari dalam oleh melin yang mungkin tidak menaruh rasa curiga ke om boy kekasih tantenya itu.

Omboy melihat melin sudah masuk ke kamarnya dan lagi lagi tidak menguncinya dari dalam,bahkan membiarkan pintunya sedikit terbuka sehingga omboy yang sudah berada persis di depan pintu kamar itu bisa melihat apa yang di perbuat melin di dalam sana.

  Melin yang masi terbayang makan dan jalan bersama kekasih hatinya tadi masi berbunga bunga merasa bahagia..sambil bernyanyi pelan melin masuk ke kamarnya dan tidak memperhatikan kalo ada orang yang dari tadi mengikutinya dan melihat apa yang ia lakukan di dalam kamarnya lewat celah pintu kamar yang tidak tertutup rapat.

Dalam posisi membelakangi pintu seperti kebiasaannya sehari hari sepulang dari kerja,melin langsung meletakkan tas kerjanya di meja yang ada di kamar itu,dan setelah itu melin langsung membuka satu persatu pakaian dinas kerjanya hingga yang tertinggal hanya celana dalam dan BH yang menutupi payudaranya..disaat melin hendak mengambil handuk untuk di pakainya sementara menjelang ia pergi ke kamar mandi,mendadak terdengar pintu kamarnya terbuka..melin sangat terkejut karna tidak menduga disaat dirinya sedang tidak berpakaian ada orang yang tiba tiba masuk ke kamar dan langsung memeluknya dengan kasar dan penuh napsu membara dari seorang pria brengsek yang ternyata om boy.

Melin menjerit minta tolong  sambil terus meronta sekuat tenaga,namun om boy yang bertubuh kekar dan sedang di rasuki napsu bejatnya memeluk melin dengan kuat dan dengan penuh napsu membawa tubuh melin yang sedang tidak berbusana itu ke tempat tidur lalu merebahkan dan langsung menghimpit melin yang mulai tidak berdaya..melin hanya bisa menangis memohon ke om boy agar melepaskannya sambil terus meronta dan menjerit minta tolong..namun apa daya dia hanya seorang wanita lemah yang hanya pasrah dalam ketidak berdayanya saat om boy mulai menggerayangi payu darahnya dan dengan napsu iblisnya om boy menanggalkan paksa BHnya hingga terbuka dan terlihat indahnya dua gunung aktip yang belum pernah tersentuh oleh tangan pria secara langsung itu..

Om boy seperti singa buas yang menerkam mangsanya begitu melihat melin yang sudah tidak mengenakan penutup payudaranya..dengan penuh napsu om boy  langsung meremas payudara melin sambil terus menghimpit omboy menciumi wajah,bibir dan leher melin secara paksa..

Di luar hujan mulai turun dengan derasnya seperti mengiringi air mata melin yang mulai tidak berdaya saat tangan om boy mulai menggerayang turun ke arah mahkota kebanggaan seorang wanita..dengan sangat liar tangan itu mulai menarik paksa celana dalam yang melin kenakan dan melepaskannya..lalu tangan itu mulai meraba ke daerah terlarang milik melin yang sudah kehabisan tenaga,jangankan meronta menjerit pun sudah tak mampu..melin hanya bisa menangis pasrah saat melihat omboy mulai membuka ikat pinggangnya dan mengeluarkan sesuatu dari celana omboy yang sudah terbuka.

Disaat omboy hendak melakukan perbuatan bejatnya ke melin yang sudah tidak berdaya..mendadak Tante Lisa datang dan berteriak dari luar pintu kamar"dasar bajingan..binatang apa yang mau kau perbuat dengan keponakanku..! Lepaskan dia..!!Tante Lisa yang menyaksikan om boy hendak memperkosa keponakannya teriak histeris minta tolong dengan sangat keras,,sehingga tetangga tetangga Tante Lisa yang mendengar mulai berdatangan..

Om boy sangat terkejut melihat kehadiran Tante Lisa yang tiba tiba sambil teriak minta tolong dengan histeris..omboy pun buru buru lepaskan  melin dari himpittannya dan dengan cepat pakai celana dan bajunya kembali.

Dengan cepat tetangga Tante Lisa berdatangan karena mendengar teriakan minta tolong..dan bertanya ke Tante Lisa"ada apa ibu Lisa kok terik minta tolong"tanya seorang bapak bapak yang langsung masuk kerumah Tante Lisa dan di ikutti beberapa orang lainnya..Tante Lisa tak menjawab pertanyaan itu dia langsung menghampiri om boy dan menamparnya lalu dia segera menutupi tubuh melin yang sudah tidak pakai apa apa dengan sepray tempat tidur dan segera memeluk melin yang menangis tersedu sedu.

Warga yang sudah berkumpul di rumah Tante Lisa segera menangkap om boy dan menyerahkannya ke pihak berwenang karena perbuatannya yang hampir memperkosa seorang gadis yang bernama Melinda malam itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Melinda   Bab66

    Setelah Hadi Saputra putera ibu farah meninggalkan rumah tahanan polisi,ibu farah kembali masuk ke dalam sel tahanan.Dengan tertatih tatih ia berjalan di kawalan seorang polisi wanita kembali ke sel tahanannya.Sesampainya di kamar tamu, ibu farah kembali di pojok ruangan sengaja menyendiri, sepertinya ia terbawa pikirannya saat ini mengingat pertemuannya kembali dengan putra satu-satunya tadi barusan.Dalam hati ada rasa,bahagia dan juga penyesalan atas semua perbuatan yang telah dilakukannya terhadap hal tersebut.Di ruang tahanan yang sempit itu,selain ibu farah ada tiga wanita lain di situ, mereka selalu bicara bisik-bisik membicarakan ibu farah yang sedang duduk menyendiri.Semenjak ibu farah ada bersama mereka dalam satu sel tahanan itu, wanita tua ini tidak mau diajak bicara sama sekali oleh mereka.. setiap kali mereka bertanya kepada ibu farah hanya diam dan setelah itu dia memandang ke arah yang berlawanan, lalu menangis terisak.Ketiga wanita ini sepertinya sudah merencanak

  • Melinda   Bab65

    "Maafkan ibu nak, Ibu sudah banyak salah kepadamu.. terutama mendiang istrimu, karena ibu dirimu juga jadi terpisah dengan putra kesayanganmu.. Ibu tidak pantas disebut seorang ibu lagi. Karena Ibu adalah seorang yang jahat sekali".Ucap lirih Ibu farah kepada putranya yang saat ini berada di pelukannya.. iya menangis sambil terus mengucurkan air mata di pipinya."Ibu sudah ku maafkan, yang penting saat ini Ibu sudah menyadari apa kesalahan ibu di masa yang lalu."pria yang berada dalam pelukan Ibu farah melepaskan pelukannya pelan-pelan sambil tangannya meraih tangan ibunya untuk diciumnya."Perlu Ibu sadari, yang terpisah dari keluarganya bukan hanya aku.Di luar sana ada satu keluarga yang dari kecil mereka terpisah dengan orang tuanya, bahkan sesudah mereka menikah dan berkeluarga mereka pun tidak bisa mengurus anaknya lagi karena terlebih dahulu mati gara-gara perbuatan ibu…Kepada merekalah ibu harus minta maaf dan menyesali semua kesalahan yang telah Ibu perbuat kepada keluarga

  • Melinda   Bab64

    Seorang pria paruh baya di temani seorang wanita keturunan Asia sedang duduk di bangku ruang jenguk tahanan polisi.Walau wajah nya nampak kaku, namun matanya berbinar cemas pandang ke arah pintu masuk tahanan.Seketika ia tertunduk, ketika dari arah pintu tahanan nampak seorang wanita tua yang sedang dikawal oleh seorang polisi wanita, sedang berjalan tertatih-tatih menuju ruang jenguk tahanan.Pria itu coba menahan amarahnya dengan mengepalkan kedua tangan dengan erat di bawah meja, ada rasa amarah, benci, dan juga rasa rindu di dalam lubuk hatinya melihat ke arah wanita tua itu yang sedang berjalan ke arahnya.Melihat ekspresi suaminya,Wanita di sebelahnya memeluk dari belakang sambil mengusap-usap punggung suaminya dan berbisik pelan.."Sayang..walau bagaimanapun dia adalah ibu yang melahirkanmu, lupakan kesalahannya yang di masa lalu... Lihatlah keadaannya yang sangat memprihatinkan saat ini, segera sambut iya sayang..dia adalah ibumu."Pria di sebelahnya itu melepaskan kepalan t

  • Melinda   Bab 63

    Sementara itu bagaimana nasibnya nenek farah..?Nampak seorang wanita tua yang duduk menyendiri di sudut ruang sel penjara,dia sengaja menjauh dari kumpulan para tahanan wanita lainnya yang sedang tiduran di lantai.Pandangan matanya yang tadinya tajam menikam.. saat ini hanya seperti awan hitam yang meredup.Suaranya yang tadinya lantang..saat ini tak sepatah katapun lagi terdengar dari mulutnya.Hari harinya saat ini bagai berada di neraka.Wajahnya yang biasa angkuh, saat ini hanya bisa tertunduk lesu merenungi semua kesalahannya selama ini.Bahkan matanya yang selama ini tidak pernah mengeluarkan air mata, saat ini hampir setiap detiknya menitikkan air m

  • Melinda   Bab 62

    Sementara itu Rian yang dari tadi mendengarkan cerita Mbok Darmi dari tempat persembunyiannya, dengan perlahan berjalan mendekati Melinda yang lagi menenangkan Mbok Darmi.Dalam hati Dia berpikir, inilah saatnya untuk berterus terang kepada Melinda bahwa dirinya adalah putra dari bapak Hadi Saputra itu.Namun ketika selangkah lagi dirinya mendekati Melinda, mendadak handphonenya berbunyi, dan ketika Rian memperhatikan nama kontak tersebut ternyata pak Hendra yang menghubunginya.Rian mengurungkan niatnya dekati Melinda,Dia segera berbalik arah untuk menerima panggilan dari Pak Hendra.Melinda menoleh ke arah Rian,ada sedikit keheranan terhadap suaminya yang tiba-tiba muncul namun berbalik pergi lagi.&

  • Melinda   Bab 61

    "Apa maksudnya dengan memasang badan? Apa semenjak ibu farah menikah dengan kakek saya ada kekerasan terhadap almarhum ayah dan tante saya waktu itu?"Melinda mengernyitkan keningnya, karena ada pertanyaan yang mengganjal di kepalanya saat ini.Sementara wajah Mbok Darmi terlihat muram saat itu, nampak jelas ada ekspresi kesal di wajah tuanya saat ini."Begitu Ibu Farah menjadi Nyonya di kediaman almarhum Tuan Arya Pratomo, rumah yang tadinya bentuk surga dunia berubah menjadi neraka rasanya saat itu.Kalau Nona muda pernah mendengar cerita ibu tiri, seperti itulah yang terjadi dan menimpa Tuan Teguh serta Nona Melisa yang masih berumur balita saat itu.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status