Home / Romansa / Melupa Rasa / Chapter 2: LYAN KESHWARI

Share

Chapter 2: LYAN KESHWARI

Author: Kier
last update Last Updated: 2020-11-10 21:17:31

"Lyan...mau kemana?"

Gadis yang dipanggil Lyan itu menoleh kesal ke arah sahabatnya yang menarik tangannya ketika ia memutuskan untuk segera pergi. Untuk mengubur rasa muaknya.

"Kemana lagi? Ke kantin dong! Aku lapar!"

Ya, kedatangan pria itu, yang ia ketahui bernama Abimana Hattala, seakan langsung menghisap habis energinya dalam pandangan pertama ia kembali melihatnya setelah hampir 8 tahun. Ia pikir ia akan cukup kuat untuk menghadapi takdir yang menyebalkan ini. Ketika pertama kali Deana heboh bercerita padanya bahwa kampus mereka akan kedatangan  dosen baru, bergelar doktor dari NTU di Singapura. Seorang dosen muda dan tampan. Dan berdasarkan  informasi yang diam-diam mereka korek dari kenalan mereka yang bekerja sebagai salah satu staf administrasi yang bekerja di biro rektorat dan akan bertugas untuk menjemputnya langsung di bandara, kak Bima, calon dosen muda cemerlang itu bernama Abimana Hattala.

Efek seakan petir menyambar ketika mendapat kabar yang tak disangka nyatanya bukan hanya  terjadi di sinetron belaka. Ya, dan ia, Lyan Keshwari, juga mengalaminya. Mimpi apa yang lebih buruk ketimbang membayangkan bahwa ia akan bertemu kembali dengan sang pemilik nama yang pernah menorehkan luka dihatinya 8 tahun silam?

Awalnya ia mencoba menguatkan hatinya. Berpikir bahwa waktu 8 tahun kemudian pastilah telah membuatnya baik-baik saja. Pria itu bukan lagi apa-apa baginya. Dan ia akan membuktikannya. Karena itulah dia juga nekat datang, sekaligus mengabulkan keinginan sahabatnya Deana yang juga ingin sekali melihat langsung seperti apa dosen muda baru di kampus mereka pada kedatangan pertamanya. Sepertinya rumor bahwa ia super tampan seperti artis Korea telah menyebar begitu cepat. Karena nyatanya, bukan hanya mereka berdua saja yang tiba ditempat, melainkan hampir sebagian besar spesies yang berlabel mahasiswi di kampus ini, juga berada disini. Hanya untuk melihat langsung sang dosen baru muda dan tampan yang digadang-gadang akan menjadi dosen yang paling difavoritkan di masa depan.

Lalu bagaimana dengan Lyan? Apakah pemikiran awalnya bahwa sejatinya ia telah melupakan pria itu tepat sasaran?

Nyatanya samasekali tidak. Sorot mata dingin nan tajam pria itu justru kembali memperjelas kilasan masa lalu yang sudah hampir ia lupakan.

"Kau suka dengan anak kelas 9 itu? Lyan Keshwari?"

"Yang benar saja? Apa masuk akal kalau orang dewasa seperti aku suka pada bocah ingusan seperti itu? Bisa-bisa aku dianggap ada kelainan!"

"Pedofil maksudmu? Hahahaha...."

"Karena itu, aku hanya mencintaimu saja, A..."

Ctik!

"Lyan! Hey...kau melamun?" 

Lyan terjaga dari lamunannya ketika Deana menjentikkan jarinya dihadapannya. Ia melihat sekeliling. Oh, ia baru sadar. Kini mereka sudah dikantin, dan ia tengah duduk disalah satu bangku. Deana sudah menbawakan beberapa makanan dan meletakkannya dimeja. Ia menyerahkan sepotong brownies ke hadapan Lyan.

"Kok aku dibelikan brownies??" protes Lyan sambil menatap tajam brownies itu. Tangan Deana seketika berhenti. "Lho? Kenapa? Bukannya ini kesukaanmu?" tanyanya tak mengerti. Dan ia semakin tidak mengerti dengan nada protes Lyan yang kali ini terdengar berbeda. Ditambah dengan sorot mata tajamnya pada sepotong brownies yang tak bersalah, sepertinya sahabatnya ini menyimpan kebencian disana.

Tetapi...apa...?

"Lyan...?" tegur Deana pelan, dan hati-hati.

"Ahh...aku...kali ini aku nggak mau brownies!" tukas Lyan, mencoba memperbaiki reaksi dan ekspresi wajahnya sambil menolak keras potongan brownies itu ke arah Deana. Namun tak disangka apa yang dilakukannya barusan justru kian menambah luka. Ketika tanpa disengaja tangannya justru menyenggol jatuh majalah Deana yang secara kebetulan membuka sebuah artikel dengan headline yang mengandung sebuah nama yang sangat familiar.

MENGENAL ANARA ARYASENA: BRAND AMBASSADOR BARU ESTELLA SKINCARE

Ya...nama yang terlalu familiar...

Dan seketika ekor mata Lyan bergerak menatap foto seorang wanita secantik dewi yang dipajang besar di halaman itu. 

Wajah dan nama lain yang juga tidak akan pernah bisa ia lupakan. 

Cukup! Lyan sudah tak tahan lagi ketika menyadari setitik air matanya telah jatuh. Ia beranjak pergi. Untuk sesaat saja, ia ingin melupakan semua ini...

Melupakan ketika brownies pertama buatannya untuk seseorang yang pertamakali mencuri hatinya jatuh begitu saja ketika tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan orang itu dengan seorang wanita, yang ternyata sangat berharga baginya...

"Karena itu, aku hanya mencintaimu saja, Anara..."

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Melupa Rasa   Chapter 49: FIRST KISS

    Sambil menutup mulutnya karena tak menyangka dengan apa yang dia lihat, kaki Retania pun tak mampu bergerak. Dirga di depan sana, sedang tercebur ke dalam kolam renang akibat di pukul ayahnya. Melihat luka yang tergambar jelas di wajah Dirga, hati Retania ikut merasakan sakit. Dia jadi teringat pembicaraan mereka dulu."Kau tahu Reta, ada terlalu banyak hal yang kubenci di dunia ini.""Oh ya? Apa saja?""Aku benci belajar, benci keluargaku, dan terutama, aku benci ayahku."Retania terdiam, lalu akhirnya menyahut, "kenapa?""Karena dia itu pria paling brengsek di dunia. Karena kebrengsekannya, aku harus lahir di dunia ini. Dan dia juga mencampakkan ibuku, sampai akhirnya ibuku meninggalkan dunia ini tanpa ikut membawaku."Retania terdiam lagi. Ia tidak tahu harus merespon bagaimana. Ia tumbuh di tengah-tengah keluarga yang bahagia dan terhormat. Tidak pe

  • Melupa Rasa   Chapter 48: DIRGA VS THE HADINATA

    Beberapa saat sebelumnya..."Kau...benar-benar datang?"Lyan menyambut kedatangan Dirga dengan ekspresi tidak percaya. Namun Dirga bisa melihat rasa iba di matanya. Seakan-akan akan ada hal buruk yang akan terjadi padanya setelah ini."Tentu saja. Mana mungkin aku berbohong padamu, kan?" Sahut Dirga santai sambil melepaskan helmnya dan turun dari motornya. "Sekarang bawa aku menemui ibunya Deana." Dirga langsung menarik tangan Lyan sementara Lyan masih terperangah.Lyan segera membawanya menemui Bu Narita dan memperkenalkan Dirga padanya. Bu Narita kemudian menjelaskan secara ringkas mengenai tugas yang harus Dirga lakukan kemudian memberikan seragam pakaian pada Dirga. Dan sama seperti Lyan, Dirga juga terlihat tampan dengan seragam itu."Kalian berdua benar-benar good-looking!" Puji Bu Narita saat melihat Lyan dan Dirga berdiri beriringan.&

  • Melupa Rasa   Chapter 47: ANARA VS RETANIA

    Retania menaikkan kembali gaunnya namun tidak ada sedikit pun rasa malu yang tergambar di wajahnya meski aksi kemesraannya dipergoki oleh Anara. Berbeda dengan Abi yang kini tampak gugup, Retania justru merasa murka. Sekalipun dia sangat mengagumi Anara sebelumnya, tapi sikap wanita itu sangat ini benar-benar membuatnya amarahnya sudah berada di puncak kepala.Siapa juga yang bakalan suka kalau diganggu saat sedang mesra-mesranya?"Maaf kalau aku terdengar terlalu ikut campur... ""Anda memang terlalu ikut campur, Nona Anara!!" Potong Retania cepat dengan emosi yang terdengar jelas dari nada suaranya. Anara terdiam. Ia mengepalkan tangannya.Dasar, bocah-bocah zaman sekarang memang banyak tingkah!"Anda seharusnya tahu kalau kami sedang membutuhkan privasi. Kalaupun Anda melihatnya, bukankah sebaiknya Anda diam saja?" Cecar Retania.

  • Melupa Rasa   Chapter 46: CLAIMING YOU

    "Nak, kita mendadak kekurangan pelayan. Mariani mendadak sakit. Deana bilang ada teman kalian yang mau jadi pelayan, benar begitu?" Tanya Narita dengan kecemasan di wajahnya."E-eh, iya Bu," Sahut Lyan gugup. Teman yang mau jadi pelayan? Dirga kah?"Bisa tolong hubungi temanmu itu? Dari tadi Ibu sudah mencoba menelepon Deana tapi tidak diangkat.""Baiklah, Bu. Sebentar ya."Lyan pamit untuk menelepon Dirga. Sebenarnya dia ragu untuk menawarkan ini pada Dirga. Karena di sini ada ayah beserta ibu tirinya. Dan juga Retania yang malam ini resmi mengumumkan hubungan romantisnya dengan Abi di depan publik."Hai Lyan. Ada apa? Kau butuh bantuan?" Nada ceria Dirga terdengar di seberang sana."Kami... Sedang butuh pelayan tambahan di sini. Salah seorang pelayan ada yang mendadak sakit. Apa kau..bisa datang?""Tentu! Acara k

  • Melupa Rasa   Chapter 45: WHY ARE YOU HERE?

    "Boleh aku tahu ada ada sebenarnya dengan kehidupan puteri kalian yang katanya bahagia bersama jodohnya?"Wisnu dan Jeanita semakin pucat pasi mendengar perkataan Abi dengan nada ejekan di sana. Jeanita meggamit erat lengan suaminya, kode agar sebaiknya mereka pergi saja dari sana. Dan akhirnya, sepasang suami istri itu pun pergi.Abi menghela napas lega. Ia pun kembali memilih kudapannya. Seorang pelayan baru saja meletakkan beberapa jenis kudapan baru di atas meja hidang. Melihat salah satu kudapan tradisional favoritnya tersaji di sana, Abi langsung mengambilnya dengan penuh semangat."Wah, akhirnya ada juga kue tradisional! Ini kesukaanku! Terima kasih... Eh?? Lily?!"Suara Abi berubah menjadi pekikan saat menyadari siapa sosok pelayan yang barusan menghidangkan kudapan di atas meja. Dan ternyata itu adalah Lyan!"Lily? Kenapa bisa ada di sini?"

  • Melupa Rasa   Chapter 44: D-DAY

    Lyan menatap dirinya di depan cermin di hadapannya. Ia merapikan penampilannya sekali lagi, memastikan seragam pelayan kombinasi hitam dan putih yang diberikan ibunya Deana ini tidak kusut sama sekali. Ia juga memperhatikan rambutnya yang sudah tertata rapi, disanggul kecil di belakang. Riasannya yang sederhana juga sudah pas. Bagaimanapun, sesuai arahan ibunya Deana, ia tidak perlu berpenampilan berlebihan.Lyan tersenyum sekali lagi sambil menyemangati diri. Jujur sebenarnya ia gugup sekali. Ini pertama kalinya ia bekerja di acara keluarga kelas atas. Reputasi keluarga Hardoyo sebagai pengusaha tambang sungguh tidak main-main. Dan karena ini pesta yang tidak terlalu besar, Lyan justru semakin gugup. Para tamu akan lebih mudah mengenalinya. Dan seperti cerita Dirga sebelumnya, Lyan cukup khawatir akan ada yang coba mempermainkannya."Semangat Lyan! Semangat!" Ia masih berusaha keras memberi sugesti pada dirinya sendiri. Kemudian

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status