Share

Chapter 29: The Secret

"Mau apa waria itu kesini?" Tanya Pram pada Anara yang masih sibuk membereskan kumpulan katalog properti yang berserakan di atas meja di hadapannya.

"Namanya Sisca. Dia itu temanku!" sahut Anara cuek. 

"Wah, selera pertemananmu cukup unik."

Anara masih sibuk membereskan katalognya dan tidak berminat membalas perkataan Pram. Sementara itu, Pram mulai memperhatikan katalog yang sedang dibereskan Anara. 

"Apa kau berniat cari tempat pelarian baru? Mau kurekomendasikan?" 

Anara mendengus kesal sambil menatap Pram sebal. "Bukan urusanmu!" Ia langsung bangkit, namun ketika melalui Pram, tiba-tiba pria itu menarik tangannya lembut. 

"Apalagi??" Bentak Anara. Pram hanya tersenyum sambil mengusap lembut kepala Anara. "Ada kotoran di kepalamu. Lain kali, keramaslah lebih bersih."

Anara melongo tak percaya. Kemudian ia reflek iku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status