Share

Chapter 37: REGRET

"Pak Direktur... "

Sapaan lembut Anara membuat Pram terjaga. Ia menengadah. Anara tersenyum samar padanya. Matanya masih sembab karena sudah terlalu banyak menangis. 

Pram hanya membalasnya dengan tersenyum samar juga. Ia pun masih sama berdukanya. Pemakaman Amira baru saja selesai dan kini mereka semua sedang berkumpul di rumah Pram. Di ruang tengah, orang tua Pram sibuk menghibur besan mereka. Sementara Pram memilih menyendiri di taman samping rumahnya. 

"Boleh saya duduk disini?" Tanya Anara sopan. Pram mengangguk. Anara pun duduk di sampingnya. 

"Saya tahu pasti berat bagi Pak Direktur karena kehilangan Kak Mira. Kalian berdua saling mencintai. Keluarga kecil kalian sangat bahagia." Ucap Anara lembut. Sementara Pram hanya tersenyum samar sambil merasa perih di dalam hatinya karena apa yang dikatakan Anara samasekali tidak benar. 

"Pak Direktur akan butuh w

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status