Share

Kartu AS Luna

Beberapa hari aku bahkan sama sekali tidak keluar dari kamar karena ingin benar-benar memulihkan kondisi. Tidak peduli dengan keributan setiap hari yang dibuat oleh Luna. Dia sangat cemburu karena Mas Dafri setiap malam tidur di kamarku.

Aku melakukan itu bukan tanpa alasan, jelas karena memang ingin membuat Luna terbakar.

Tidur satu kamar tapi tidak satu ranjang, aku tidak sudi berbagi ranjang dengannya. Untung saja dia tidak berani macam-macam apalagi sampai menyentuhku.

Karena merasa kondisi sudah jauh lebih baik, kuputuskan untuk ke kantor. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan karena saat di rumah aku benar fokus untuk istirahat, tidak melakukan pekerjaan apapun.

"Kamu sudah membaik?" Mas Dafri keluar dari kamar mandi, menatapku yang sudah rapi dengan setelan kantor.

"Hm."

"Biar aku saja yang urus pekerjaan kantor."

Gerakan tanganku yang sedang merapikan rambut terhentu. Aku mendongak menatapnya tajam.

"Apa katamu? Coba ucapkan sekali lagi."

Mas Dafri malah gelagapan, "Eh, ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status