Share

46. Sebuah Petunjuk

“Duduk dulu aja sini.  Ngomong-ngomong kamu haus ga? Panas banget ya,” ucap Wandi.

Lili lalu duduk di akar banir yang memanjang terhubung dengan akar banir yang Wandi duduki.

Setelah Lili duduk, Wandi justru berdiri.

“Tunggu di sini sebentar,” ucap Wandi.

Wandi pun pergi kemudian kembali dengan membawa dua buah botol minuman teh kemasan.  Ia memberikan sebotol kepada Lili lalu membuka botol miliknya dan meminum bagiannya.

“Biasanya untuk menenangkan orang yang diintrogasi, orang itu diberikan teh untuk menenangkan pikirannya.  Semoga cara ini berhasil.  Semoga Lili bisa memberiku informasi lebih rinci,” batin Wandi.

Wandi menatap dalam-dalam mata Lili.

Lili lalu menyengir lemas kepada Wandi.

“Kamu nungguin aku bicara? Astaga, aku ga inget apapun lagi Wandi.  Mungkin bukan ga ingat tapi memang ga tahu, sebatas itu doang yang aku lihat,” ucap Lili.

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status