Share

Bab 374: Akhirnya…!!!

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-12-16 07:14:28
Mamon yang sudah kadung horny nekat saja, dia pun dekatkan wajahnya dan cium pipi glowing alami Marsa, si janda mude ini makin gugup saja dengan keberanian dan kenekatan si remaja tanggung ini.

Kalau soal ciuman Mamon sudah pengalaman, Lisa Ah Ye dan Bressia setiap minggu pasti berhasil dia lumat, tapi hanya sebatas itu, tidak melebihi batas.

Tapi saat ini, Mamon ingin lebih. Bukan hanya pipi, pelan-pelan dia geser ke bibir Marsa, bahkan tangannya berani memeluk tubuh Marsa.

Marsa yang pernah menikah tak ragu balas lumatan Mamon dan kini di rumah yang masih di rehab, sepi pula, karena penghuni lain pada bobok, keduanya saling melumat dan bertukar air liur.

Tangan Mamon mulai nakal, dia pelan-pelan kedua tangannya bergeser dan mulai meremas perlahan buah melon kembar gede Marsa, hingga ‘Dj Una’ ini mulai mendesah perlahan.

Merasakan gede dan hangatnya si melon segar, Mamon makin berani melangkah lebih jauh.

Pelajaran bercinta Mamon mulai meningkat, kini dia berani menurunkan tangan kir
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 9
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 393: Ketemu Tante Melly

    Sudah tiga hari Raymond, Gojali dan Anthony tiba di Melbourne, tapi tidak ada lagi para penculik menghubunginya.Bukan main marahnya pria ini, sekaligus makin khawatir dengan nasib Mamon, dia tentu masih teringat tubuh anaknya yang babak bundas, yang di kirimi para penculik gunakan ponsel Mamon tersebut. Apalagi Rahma siang malam menelponnya dan tanyakan kabar anak kesayangannya itu. Makin murkalah Raymond di buatnya.“Kalau sampai anakku kenapa-kenapa, ke lubang semutkan aku akan cari kamu Aron Talang,” dengus Raymond saking geramnya,.Gojali sampai harus menyabarkan Abangnya dan minta tunggu kabar Anthony yang kini bergerak senyap di lapangan cari informasi.Hari ke 4, Anthony malah bawa kabar yang mengejutkan, kepolisian federal Australia menemukan 4 mayat mengambang di sungai dan ke 4 nya di sebut sebagai anak buah Aron Talang, tapi jejak Aron Talang berikut anak dan istrinya tidak ada.Raymond dan Gojali sampai tak bisa berkata-kata saking kagetnya.“Apakah ada orang yang memban

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 392: Di Tolong Tabib Aborigin

    Kedua temannya tak membantah dan ikuti ‘perintah’ Ongky, yang ternyata seorang komandan di tim resque sekolah mereka.Ternyata asap itu tidaklah dekat, tapi mereka tak menyerah, karena terbawa semagat Ongky, mereka terus bawa tubuh Mamon dan berjalan lumayan jauh.Akhirnya mereka sampai di tempat asap tadi, yang ternyata berasal dari kayu dan ranting yang di bakar di depan rumah tua ini.Di depan rumah itu terlihat ada seorang kakek tua, di lihat dari kulitnya, orang tua ini agaknya dari suku asli Australia yang sebut suku Aborigin.Orang ini menatap Ongky dan dua temannya, juga Mamon yang mereka gotong bertiga tadi.“Permisi paman…bisakan paman tunjukan di mana klinik yang dekat di kampung ini? Kami mau menolong orang ini,” tanya Ongky sambil tunjuk tubuh Mamon.Si orangtua yang tetap kokoh tubuhnya ini malah tidak hiraukan ucapan Ongky, tapi mendekati tubuh Mamon, ketika melihat kondisi Mamon yang babak bundas begini, dia hanya hela nafas.“Cepat bawa ke dalam rumah, aku akan mencob

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 391: Nasib Baik Lagi..!

    Mamon benar-benar tak berdaya, dia tak tahu berapa lama pingsan. “Bangsat sekali, awas saja kalian, terutama kamu Aron…juga Bressia,” batin Mamon menahan amarah di dadanya, karena merasa gadis cantik itulah yang bikin dia begini.Sambil melirik kakinya yang mulai bengkak setelah di patahkan Aron Talang, Mamon berkali-kali menarik nafas menahan ngilu dan sakit yang luar biasa.Pintu dibuka lagi, ternyata dua orang anak buah Aron Talang yang datang, kali ini bukan hanya berdua, tapi berempat.Tanpa banyak bicara mereka angkat dengan kasar tubuh Mamon dan di seret bak barang tak berharga saja.Mau tak mau keluar juga rintihannya, menahan sakit yang tak bisa dia tahan-tahannya lagi.“Bos Aron minta kita pindahkan si Mamon, gara-gara ada laporan dari para kru film, sehingga polisi federal bergerak memantau markas kita,” terdengar satu bule bicara dengan ke tiga rekannya, lalu berempat mereka gotong tubuh Mamon.Kini Mamon mereka masukan ke sebuah mobil jenis van dan meninggalkan tempat te

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 390: Jadi Sansak Hidup

    “Hajar dia, tapi jangan di bunuh, terlalu berani kelonin anakku keturunan si bangsat Raymond ini. Kelakuannya sama seperti ayahnya, mantan istriku pun di di keloni sampai bunting,” perintah Aron Talang dingin, dendam membara begitu kuat di hatinya.Dan di saksikan Aron Talang, tanpa belas kasihan, Mamon jadi sansak hidup oleh kedua bule yang ternyata juga lihai beladiri ini.Bukk..bukk…plakkk…plakkk!Tangan kokoh dan kekar serta kaki mereka sepuas hati menghajar tubuh Mamon.Tubuh atletis Mamon babak bundas di hajar bertubi-tubi oleh kedua bue berbadan tegap ini. Hebatnya Mamon sama sekali tidak menjerit atau menyerah, dia sekuat – kuatnya menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.Dia hanya mengeluh dalam hati, terlalu terbuai nafsu, kini menerima akibatnya. Aron Talang bukannya kasian, tapi dia justru makin marah melihat kenekatan remaja ini.“Sialan betul ni anak, kuat sekali daya tahan tubuhnya,” batin Aron Talang yang seolah menikmati penyiksaan anak buahnya pada Mamon saat ini.Waj

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 389: Terbuai, Kena Jebakan!

    “Aku masukin yaa…?” bisik Mamon sambil ambil posisi, dengan anggukan lemah Bressia mengiyakan, bagaimana tak lemah, dia sudah 2X klimaks di hajar bibir Mamon.Tanpa kesulitan berarti miliknya sukses bertahta di perabotan gadis belia ini, Mamon pun sesaat merasa aneh, artinya Bressia sudah tak perawan lagi.Untung miliknya size gede, sehingga tetap berasa seret, dan setelah odo kilometer rendah, tanpa ragu Mamon pun tingkatkan tempo permainan dan Bressia terpejam-pejam menikmati sodokan dahsyat si pejantan tangguh ini.“Gila Mon, milik kamu lebih enak dari milik Jonathan kekasihku itu,” ceracau Bressia tanpa sadar, hingga Mamon terkaget – kaget dalam hati.“Pantas miliknya mudah di tembus, Bressia sudah punya kekasih ternyata dan pastinya sudah biasa bercinta…!??,” batin Mamon dan dia pun tak lagi ragu keluarkan jurus-jurus bercinta mautnya, yang sudah dia kuasai bersama Marsa, lalu tambah hebat lagi dengan Manohara.Bressia sampai terkaget-kaget saat Mamon peragakan gaya-gaya bercint

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 388: Bressia yang Sudah Berbeda

    “Bressia, maukah kamu bantu aku, jujur saja, aku sampai kini penasaraan dengan penembak, sekaligus pembunuh adik se ayahku itu?” cetus Mamon blak-blakan.“Bantu kamu…gimana caranya?” Bressia balik bertanya.“Emmm…kamu dengar-dengar saja, apakah ayahnya ada nyuruh orang untuk menembak papa ku, tapi yang jadi korban justru adikku!” cetus Mamon apa adanya.“Hmm…aku tak janji ya Mon, tapi aku akan ikuti kemauanmu, aku akan dengar-dengar soal itu, sebab aku pun tak suka dengan cara - cara jahat begitu,” sungut Bressia lagi sambil melepas kaket denimnya dan kini hanya kenakan kaos yang membungkus ketat body aduhainya.Mata biawak Mamon sesaat membulat, ia ingat, selama dulu mereka dekat, sering berciuman, tapi tak lebih dari itu.Saat ini malah beda, Bressia di matanya semakin ‘dewasa’ dan pastinya makin cantik saja, body yang bak mangga muda sedang enak-enaknya di bikin rujak, enak dan menggiurkan .Dan yang bikin Mamon makin terkejut, Bressia ambil…rokok di jaket denimnya dan santuy merok

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status