Share

Jawaban Jujur atau Bohong

Penulis: Risca Amelia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-06 19:58:55

Laura menyembunyikan kegelisahan di balik senyumnya yang tetap manis. Bibirnya sedikit tertahan, menanti dengan penuh harap jawaban dari wanita di hadapannya.

Jikalau alamat itu nanti ia miliki, ia akan segera menghubungi Aslan untuk memastikan satu hal—apakah benar Anaby berada di apartemen Michael.

Namun, apa yang keluar dari bibir Nyonya Safira justru menebarkan rasa kecewa yang sulit ditepis.

"Lebih baik kau tanyakan langsung pada Michael saat kalian bertemu, Laura," tutur Nyonya Safira tegas. "Tante tidak ingin mencampuri privasi Michael tanpa seizinnya."

Laura mengangguk pelan, berusaha menelan pil pahit. Biarpun ia masih memaksakan senyum, tetapi tangannya yang sejak tadi memegangi tas menjadi dingin dan kaku. Ia tak tahu harus menyimpan di mana rasa kecewa yang melandanya.

"Besok, saat Michael pulang, Tante akan memanggilnya untuk makan malam di sini," lanjut Nyonya Safira dengan nada hangat, mencoba menghibur.

"Kau juga bisa datang. Itu kesempatan bagus untuk mendekatkan hub
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Bulan Madu

    Dengan gerakan yang lembut, Michael merengkuh Anaby ke dalam pelukannya. Membiarkan kehangatan tubuhnya meresap hingga ke nadi sang istri yang masih diliputi kegamangan. Tatapan matanya teduh, suaranya mengandung ketulusan yang tak bisa dibantah.“Tidak mungkin kau tidak bisa kembali, Ana,” ucapnya, menunduk hingga kening mereka bersentuhan. “Kita hanya akan terbang selama satu setengah jam. Saat mendarat, kau bahkan belum sempat merasa bosan.”Tangan besar Michael membelai pelipis Anaby, berusaha menyeka kecemasan yang belum sepenuhnya sirna. “Kita menggunakan maskapai terbaik. Kelas bisnis, tempat duduk nyaman, pelayanan prima. Tidak akan ada masalah. Dan, aku… akan bersamamu sepanjang perjalanan.”Ketulusan itu menyusup ke celah hati Anaby yang rapuh. Mendapat perlindungan seperti itu, dari pria yang menjadi pelabuhan jiwanya, membuat Anaby percaya.Meski masih ada sisa gemetar di ujung langkahnya, gadis itu perlahan-lahan keluar dari trauma masa kecil yang menghantui.Mereka berj

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Hanya Istri Rahasia

    “Terserah,” jawab Anaby cepat. Nada bicaranya pelan, tetapi tak bisa menyembunyikan nada cemburu di ujung kalimat. Anaby membuang pandang ke arah jendela yang hanya memantulkan bayangan samar wajahnya. “Jawaban mana pun yang kau pilih, aku tidak akan memaksa.”Bibir Anaby mengerucut dalam cemberut yang tak bisa ditahan. Meskipun ia berusaha tampak tak peduli, sorot matanya yang menghindar berkata lain.Michael menatap wanita muda di hadapannya itu dengan ekspresi tak tergoyahkan. Tatapan birunya yang dalam menyiratkan keyakinan yang tak mudah dibantah. Ia melangkah lebih dekat, seakan memahami kesedihan Anaby.“Aku tidak akan pernah berbohong padamu, Ana. Setiap kali kau bertanya, aku akan menjawab apa adanya. Tak ada satu pun kebenaran yang akan kusimpan darimu.”Ucapan itu menampar pelan nurani Anaby. Ia terdiam, membiarkan hatinya menghangat dalam diam. Ia tahu betul—Michael selalu tulus padanya. Jika suatu saat ia memberanikan diri untuk menanyakan—tentang apakah pria itu juga

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Jawaban Jujur atau Bohong

    Laura menyembunyikan kegelisahan di balik senyumnya yang tetap manis. Bibirnya sedikit tertahan, menanti dengan penuh harap jawaban dari wanita di hadapannya.Jikalau alamat itu nanti ia miliki, ia akan segera menghubungi Aslan untuk memastikan satu hal—apakah benar Anaby berada di apartemen Michael.Namun, apa yang keluar dari bibir Nyonya Safira justru menebarkan rasa kecewa yang sulit ditepis."Lebih baik kau tanyakan langsung pada Michael saat kalian bertemu, Laura," tutur Nyonya Safira tegas. "Tante tidak ingin mencampuri privasi Michael tanpa seizinnya."Laura mengangguk pelan, berusaha menelan pil pahit. Biarpun ia masih memaksakan senyum, tetapi tangannya yang sejak tadi memegangi tas menjadi dingin dan kaku. Ia tak tahu harus menyimpan di mana rasa kecewa yang melandanya."Besok, saat Michael pulang, Tante akan memanggilnya untuk makan malam di sini," lanjut Nyonya Safira dengan nada hangat, mencoba menghibur. "Kau juga bisa datang. Itu kesempatan bagus untuk mendekatkan hub

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Manis Tapi Beracun

    Anaby menghembuskan udara pelan dari sela bibir, menenangkan gejolak kecil dalam pikirannya. Barangkali, ia harus menyimpan dulu pertanyaan besar mengenai tanggal tersebut. Ia akan menunggu sampai mereka kembali dari kota Jenara. Di sana, ketika urusan dengan Prof. Hansel sudah selesai, Anaby bertekad akan menatap mata Michael dan bertanya secara langsung. Tentang angka tersebut, tentang ingatan yang tak seharusnya pria itu ketahui, dan tentang kemungkinan bahwa keduanya pernah berdiri di garis waktu yang sama, pada masa lalu yang pahit dan penuh kehilangan.Kini, pikirannya harus kembali ke tujuan awal. Anaby pun membuka mesin pencari dan mengetik nama Profesor Hansel. Deretan hasil mulai bermunculan, didominasi oleh berita-berita akademik dan jurnal resmi.Ia membaca satu demi satu dengan penuh perhatian. Foto pria berambut perak dengan ekspresi tajam dan tenang yang menghiasi banyak laman.Tertera bahwa dia adalah seorang guru besar matematika yang disegani. Penggagas teori geomet

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Rahasia yang Sama

    Anaby memejamkan mata, membiarkan diri terhanyut oleh sentuhan Michael yang mampu membangkitkan nalurinya sebagai wanita. Namun ketakutan kecil yang tertanam di lubuk hatinya kembali menyeruak, menyelinap di antara hasrat yang sedang melingkupi mereka. Dengan nada serak dan bibir yang sedikit bergetar, ia berkata pelan, “Kalau… aku belum bisa memberimu seorang bayi, bagaimana?”Michael menatap wajah sang istri yang bersandar di lengannya. Jemarinya mengusap lembut pelipis Anaby, menghalau kekhawatiran yang mulai merayap di sana. “Itu tidak masalah,” jawabnya tenang. “Aku akan menunggu. Berapa lama pun, tidak masalah bagiku. Dan kalau kau memang tidak menginginkannya—aku pun tidak akan pernah memaksa.”Anaby menahan air mata yang nyaris jatuh. Jawaban Michael menelusup ke dalam hatinya, menghadirkan semacam kelegaan yang justru membuatnya semakin miris.Bagi Anaby, ini bukan tentang dirinya yang tidak ingin menjadi ibu, melainkan karena ia tidak mampu. Barangkali, ia memang tak perna

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Bayi Mungil yang Dinantikan

    Dengan kilatan ambisi yang menyala di netra mereka, Laura dan Aslan akhirnya berjabat tangan. Gerakan itu tak hanya menjadi simbol kesepakatan, melainkan ikatan kelam antara dua insan yang didorong oleh kepentingan pribadi.Jemari mereka bertaut singkat, tetapi cukup erat untuk menegaskan bahwa keduanya telah menyegel rencana yang akan mengguncang hubungan Anaby dan Michael."Aku akan memastikan perayaan ulang tahun Tante Safira menjadi panggungku," tukas Laura dengan bibir setengah melengkung."Malam itu, aku akan berdiri di sisi Michael, mengenakan gaun terbaik dan membawa hadiah manis yang akan membuat siapapun tahu—aku adalah calon istrinya."Aslan mengangguk puas, membenarkan kerah kemejanya yang sedikit miring."Kau harus membuat Ana percaya bahwa Michael telah berpaling darinya," imbuh Laura berapi-api. "Tunjukkan pada Ana betapa dekatnya aku dan Michael. Buat ia merasa kecil, tersisih, dan tidak lagi berarti bagi pria yang selama ini ia harapkan."Aslan langsung menjawab denga

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status