Tiba-tiba Berubah

Malam merangkak sunyi saat Anaby sudah mengganti gaunnya dengan piyama berwarna merah muda. Rambutnya dibiarkan tergerai, sedikit lembap setelah mencuci wajah.

Kini, ia duduk di pinggir ranjang sambil memeluk bantal. Jemarinya tak henti menggesek-gesekkan bibir bawah, pertanda ada keresahan yang ia tahan.

Anaby mencoba menepis bayangan makan malam itu. Namun, hatinya terusik juga. Belum satu pun kabar datang dari Michael, dan Laura juga belum pulang ke rumah.

Walaupun ia bukan istri yang cemburuan, tetap saja bayangan Michael dan Laura yang duduk dalam satu meja—dalam satu ruang keluarga yang sama—menggoda imajinasinya dengan kegelisahan,

Ketika Anaby hendak meletakkan ponselnya di meja nakas, tiba-tiba layar itu menyala. Panggilan video dari sang suami, membuat Anaby langsung menggeser ikon hijau.

“Sedang menungguku?” tanya Michael, menampilkan wajahnya yang tampan meski hanya mengenakan piyama putih.

Pria itu mengarahkan kamera ke seluruh ruangan untuk memperlihatkan kamarnya kep