Share

Mei 11

Di layar laptop Lili kini terpampang foto seorang pria muda dengan rambut panjang yang dikuncir. Sebuah tato tengkorak terbakar terlihat jelas di tangan kirinya.

"Apa kau bisa mencari tahu siapa dia?" tanya Dimas.

Lili berdecak. "Jangan meremehkan aku!"

Jari Lili langsung bergerak lincah di atas keyboard, mengetik sesuatu yang Mei dan Dimas tidak mengerti.

Mata Dimas melirik gadis muda yang duduk di sebelahnya. Dalam hati, dia kagum dengan kehebatan yang dimilikinya. Tidak dia sangka gadis mungil ini memiliki kemampuan yang tidak biasa.

"Ini!" seru Lili.

Dalam beberapa detik, mereka sudah mengetahui nama preman itu.

"Alif Satria, biasa dipanggil Bolet. Mantan napi narkoba yang bebas dua tahun lalu. Semenjak keluar dari penjara, dia menjadi kuli di Pelabuhan Perak. Tidak menikah dan tidak punya anak. Tinggal di kos sekitar Dupak," terang Lili.

"Bagaimana bisa seorang preman menargetkan kamu, Kak?" tanya Lili pada Mei.

Mei menatap Lili. "Aku tidak mengenalnya. Dan aku sangat yakin Albert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status