Share

Bab 12 - Menolak

Author: Mourise
last update Last Updated: 2022-04-13 21:41:24

"Yasmin, apa yang kau lakukan pada Greta?" Mega geram karena rekan kerjanya itu tiba-tiba menampar Greta.

"Itu karena salahnya! Kenapa dia datang bersama Pak Jerico?" Kedua mata Yasmin melebar dan tangannya mengepal.

"Kenapa kau marah pada Greta? Suka-suka Pak Jerico ingin datang bersama siapa ke kantor." Amarah Mega ikut tersulut.

Keributan yang terjadi di meja sekretaris, mengundang banyak pasang mata untuk menontonnya. Beberapa dari mereka mengetahui jika Yasmin menyukai Jerico sejak lelaki itu dinobatkan menjadi CEO perusahaan Louise Group.

"Karena aku menyukai Pak Jerico," ucap Yasmin dengan jujur.

"Sudah, hentikan! Yasmin, sebaiknya kau kembali ke tempat kerjamu." Greta angkat bicara.

"Kau tidak berhak memerintahkanku, memangnya kau siapa?"

"Terserah kau saja. Aku hanya mengingatkan sebelum Pak Jerico datang menegurmu." Greta malas sekali meladeninya.

Pintu ruangan Jerico te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Membawa Kembali Masa Lalu   Bab 36 - Kerinduan

    "K-kau?" Greta terkejut saat seseorang itu berbalik badan. "Koko? Kenapa kau di sini?" Greta menghampiri Jerico di paviliun. "Jadi, Tuan Besar yang dimaksud Rita itu, kau?""Memangnya kenapa? Kau tidak suka aku berada di sini? atau kau mengharapkan orang lain?" Jerico berkata dengan dingin.Greta menggeleng cepat. "Bukan begitu. Aku justru lega kalau Tuan Besar itu adalah kau. Aku benar-benar ketakutan. Aku takut jika ternyata Marko menjualku pada lelaki hidung belang."Jerico menarik Greta ke dalam pelukannya. "Aku tidak akan membiarkan itu semua terjadi padamu.""Lalu kenapa kau melakukan ini semua padaku?" ucap Greta manja masih berada dipelukan lelaki itu."Aku melakukannya karena merindukanmu. Kau tidak merindukanku memangnya?" Jerico melepas pelukannya."Tentu saja aku merindukanmu. Kau yang lebih dulu cuek dan tak peduli padaku. Sampai-sampai aku tak menyangka, kau mengenalkan Shena di depan para karyawan." Greta memukul dada Jerico karena kesal."Bukankah, kita telah setuju so

  • Membawa Kembali Masa Lalu   Bab 35 - Bertemu Tuan Besar

    Suara ketukan pintu kamar membuat Greta bangkit dari duduknya. Pintu tersebut akhirnya terbuka. Dia mendapati pelayan itu membawakan sebuah nampan berisi makanan."Makan siangmu sudah siap. Nona harus makan dulu," ucap pelayan seraya memberikan nampan tersebut pada Greta."Aku tidak mau makan," tolak Greta. Dia tidak mengambil nampan itu justru memalingkan wajahnya."Ini perintah. Kalau Nona tidak mau makan, mereka bisa melakukan apa saja padamu." Dua orang bodyguard dengan tubuh kekar masuk ke dalam kamar.Bulu kuduk Greta merinding saat kedua bodyguard itu menatapnya tajam. "Oke, baiklah. Letakan saja itu di nakas. Nanti aku akan memakannya."Pelayan tersebut menuruti perintah Greta. "Kalau Nona tidak memakannya, Nona tahu, kan, akibatnya?"Greta memutar kedua bola matanya jengah. "Iya, aku mengerti.""Baiklah, kami permisi dulu." Baru saja ingin keluar kamar, pelayan itu dicegah Greta lebih dulu."Tunggu! Siapa namamu?" tanya Greta. Dia tahu kalau pelayan itu sebenarnya baik hati d

  • Membawa Kembali Masa Lalu   Bab 34 - Terkurung di Rumah Mewah

    Mobil yang dikendarai Marko tiba di sebuah rumah mewah. Dia turun lebih dulu dan berbicara pada salah satu bodyguard yang berjaga di sekitaran rumah. Kemudian dia kembali lagi ke mobil serta memerintahkan Greta keluar.Greta tampak kebingungan kenapa lelaki itu membawanya ke sana. Dia pikir Marko mengajaknya bertemu dengan klien, tapi ternyata tidak. Ketakutan yang dia rasakan mulai menjalar ke seluruh tubuhnya. Perasaannya pun tak enak."Aku tidak bisa menemanimu ke dalam," ucap Marko. "Tugasku hanya mengantarkanmu ke tempat ini.""Maksudmu ... kau meninggalkanku sendiri? Di tempat asing ini?" Greta panik. Dia tidak mengerti kenapa Marko mengajaknya ke tempat itu."Maafkan aku, Ta. Tapi kau tak perlu khawatir dan takut, kau hanya perlu menurut dengan perintah mereka semua. Maka kau akan tahu jawabannya.""Sebenarnya ada apa? Kenapa berbelit-belit? Katakan saja langsung ke intinya." Bukannya tenang, Greta semakin panik dengan ucapan Marko."Aku tidak bisa memberitahukanmu. Percayalah,

  • Membawa Kembali Masa Lalu   Bab 33 - Menahan Kerinduan

    "Kalau begitu minggu depan kalian akan bertunangan," kata Papa David memberikan keputusan secara sepihak."Apa?" Jerico dan Shena berucap bersamaan."Kenapa? Ada apa?" Papa David heran dengan Jerico dan Shena. Bukankah mereka sudah setuju?"Apa tidak terlalu cepat, Om?" Shena protes dengan keputusan Papa David."Papa tidak ingin menundanya lama-lama lagi. Lebih cepat lebih baik," ucap Papa David dengan tegas. "Papa juga tidak ingin kau berhubungan dengan sekretaris itu lagi."Kedua mata Jerico menatap Papa David dengan tajam. "Papa tahu dari mana aku memiliki hubungan dengan Greta?""Mudah saja bagi Papa untuk mencari tahu. Lagi pula Papa juga sudah menemui dan bicara padanya agar menjauhimu." Papa David menghembuskan napasnya. "Dengar, Jer. Dia tidak pantas untukmu. Dia tidak sebanding dengan keluarga kita.""Papa tidak berhak menilai Greta seperti itu. Meskipun sederhana tapi dia perempuan yang baik dan istimewa," sanggah Jerico. Dia tidak terima jika Papanya merendahkan Greta. "Aku

  • Membawa Kembali Masa Lalu   Bab 32 - Memperkenalkan Shena di Kantor

    "Saya ingin memberitahukan informasi kalau ...." Jerico menggantungkan kalimatnya ketika melihat Greta di barisan paling belakang. Jerico berdeham seraya melingkarkan tangannya pada pinggang seseorang di sampingnya. "Kalian bisa melihat perempuan yang bersama saya, dia Shena, calon pendamping saya."Terdengar sorak sorai dari para karyawan. Di antara mereka ada yang memberikan selamat serta mendoakan agar hubungan keduanya langgeng. Bahkan beberapa ada yang tidak suka."Baiklah, itu saja. Silakan kembali ke meja kalian masing-masing," sambung Jerico.Jerico melangkah sembari menggandeng Shena menuju ruangannya. Dia melewati Greta begitu saja tanpa menoleh sedikit pun. Sikap Jerico yang dingin, sangat menyakitkan bagi Greta. Dia paham bahwa ini adalah konsekuensi dari keputusannya. Hubungannya dengan Jerico menjadi meregang."Kau tidak protes dengan Pak Jerico? Dia sudah berani memperkenalkan perempuan itu di hadapan para karyawan. Seharusnya yang berada di sana tadi adalah kau, Ta." M

  • Membawa Kembali Masa Lalu   Bab 31 - Menerima Perjodohan

    "Siapa sebenernya perempuan itu?"Penasaran dengan apa yang dilihatnya, Greta memegang knop pintu dan membuka lebar dengan perlahan. Kedua mata Greta membulat kala seorang perempuan asing berada di kamar kekasihnya."Kau siapa?" tanya Greta langsung membuat perempuan itu beranjak dari tempat tidur. "Ada hubungan apa kau dengan Jerico?""Greta? Emmm ... aku Shena." Perempuan yang bernama Shena itu langsung menutup mulutnya. Dia melirik Jerico memberikan tanda bahwa dirinya keceplosan. Dia baru saja diberi tahu jika Greta mengalami amnesia."Kau tahu namaku? Padahal sebelumnya aku belum pernah bertemu dan kenal padamu." Greta menatap Shena heran."Ah, itu ... Jerico memberitahukanku jika dia sebenarnya telah memiliki kekasih bernama Greta. Aku langsung berpikir itu kau." Shena beralasan padahal dulu dia sempat mengenal Greta sebelum amnesia.Greta mengalihkan atensinya pada Jerico yang terbaring di kasur. Lelaki itu memandang ke depan tanpa memedulikan dirinya berada di sana. Sejak tadi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status