Share

Aku bukan Sari yang dulu

Kulipat tangan didepan dada. Menunggunya mendekat.

"Apa kabar nona Sari? Ah, aku lupa, kita belum resmi bercerai. Bagaimana? Sudah siap jadi janda?" Dia tepat didepanku. Menatapku dengan tatapan meremehkan.

"Kenapa? Kamu sudah siap kehilangan rumah itu?" Balasku sinis.

"Hah, Jangan mentang kamu sewa pengacara bagus, kamu bisa menang."

"Aku tak harus menang mas, aku hanya ingin kamu tak mendapatkan semuanya."

"Halah, kamu ingin menguasainya kan? Dasar miskin!"

Aku hanya tersenyum. Tak menghiraukan lagi ucapanya. Aku ambil HP di dalam tasku. Mengecek apakah truk pengangkut barang sudah datang.

"Wah, Iphone baru ya? Luar biasa! Bahkan aku lihat penampilanmu berubah. Jual diri dimana?"

Plak!

Kutampar pipi kirinya. " Jaga mulut tak tau dirimu itu! Aku tak perlu jual diri untuk membelu apa yang aku mau."

"Hah, sombongmu!" Dia bersandar pada pintu mobil. Tanganya memegang pipi yang kutampar.

Aku mencibiknya tak suka. "Jangan sentuh mobilku! Pergilah, aku tak mau mobilku lecet." Ucapku sini
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status