공유

Takut di Gertak

Tiba di rumah ibu, Kania adik sepupuku sudah berdiri di pintu. Arya sudah memberi kabar tadi ketika kami masih di jalan. Kania membantuku turun dan masuk ke dalam rumah.

Beberapa tetangga mengintip dari halaman mereka, pasti akan jadi bahan gibah yang menyenangkan setelah ini, ditambah bumbu karangan sendiri yang sedap untuk di sebarkan.

"Kakimu kenapa Sari?"

Ibu berjalan mendekat saat melihatku dipapah masuk ke dalam rumah.

"Sakit bu, kesiram air panas. Tapi sudah mendingan kok bu."

"Kok di antar Arya? Mana suamimu?"

"Budhe duduk dulu. Nanti baru kita bicarakan."

Arya mencoba memberikan pengertian pada ibu.

"Iyo, budhe tak lungguh nang. Cobo Sari, ibu mau dengar kenapa sama kamu?"

"Sari ngak apa-apa bu, di sana Sari ngak ada yang ngerawat makanya sari pulang. Sari boleh tinggal di sini sementara bu?"

"Ya boleh, ini kan rumahmu. Tapi Aldo?"

"Mas Aldo tidak bisa antar, makanya Sari minta tolong Arya"

Ibu hanya menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah kakiku lagi.

"Ini ngak apa-apa?"
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
penulis sampah g punya ide menghasilkan karya sampah dg tokoh dungu yg bergelar istri sah
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status