Share

Bab 17

"Aku nggak merasa malu dan aku juga nggak apa-apa, jika menjadi bahan perbincangan kalian, yang penting aku tidak menyusahkan dan merepotkan kalian bukan? Semoga saja dengan kalian bergosip tentangku, dosa-dosaku yang segunung dapat berkurang bahkan bersih semuanya. Itu malah akan menguntungkan buatku," sahutku.

Aku menjawab perkataan mereka, dengan sedikit berdalil. Semoga saja setelah mendengar perkataanku, ada yang nyangkut di hati sanubari mereka. Sehingga mereka tidak terus-terusan bergunjing. Tetapi, kalaupun mereka akan tetap seperti itu, itu juga hak mereka.

"Ah kamu sok banget, sih Mbak Mira. Kenapa kamu nggak menjadi ustadzah saja? Tapi mana mungkin jadi Ustadzah orang pengajian yang kamu hadiri saja, hanya satu bulan sekali, itu pun kadang-kadang." Marni menimpas ucapanku, ia merasa tidak senang saat aku mengingatkan mereka.

"Iya, ilmu agama masih cetek saja sudah mau menceramahi kami. Kamu sudah seperti orang paling bener saja, Mira. Padahal kalau dia orang yang bener, ngg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status