Share

Bab 16

Mas Romi masih tetap mengutamakan tatakrama, walaupun dia dalam keadaan emosi. Kami berdua pergi meninggalkan Ibu, yang masih saja mematung diluar. Kami berdua, menuju angkot yang Mas Romi parkirkan di pinggir jalan tidak jauh dari rumah Ibu.

"Mas, coba lihat Ibu. Kenapa Ibu belum masuk ke dalam ya? Dia malah masih tetap berada di depan rumah." Aku memberitahu Mas Romi, tentang Ibunya.

"Sudah biarin saja, Dek! Lebih baik sekarang, kita pergi dari sini. Tapi, Mas belum bisa pulang ya, Mas masih mau narik. Tadi Mas pulang dulu, sebab ada yang akan Mas bicarakan sama Ibu dan Kak Rendi. Eh ... pas Mas datang, malah mendengar kamu sedang dihakimi oleh mereka. Maafin sikap keluarga Mas ya, Dek! Kamu, harus banyak bersabar menghadapi sikap keluarga Mas." Mas Romi meminta maaf atas sikap keluarganya kepadaku, dia juga berpesan supaya aku tetap memiliki stok sabar buat meladeni keluarga suamiku itu.

"Iya, Mas. Mira pasti akan memaafkan mereka kok. Insya Allah juga, Mira akan terus bersabar me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status