Share

Bab 9

"Iya, Wi. Biasalah si Mira akan datang kerumah Ibu, kalau mendengar anak-anak Ibu akan datang. Ia datang dan berpura-pura mau membantu Ibu, padahal niatnya datang ke sini, supaya mendapatkan oleh-oleh dari kalian." Bu Ratmi menimpali ucapan menantunya itu, ia bahkan berkata bohong karena telah membulak balikan fakta.

"Ih, mit-amit deh, kok ada ya orang seperti itu. Nggak tau malu banget," ujar Mbak Dewi.

Mbak Dewi berkata sambil bergidik, seolah melihat sesuatu hal yang mengerikan. Mungkin penuturan Ibu mertuaku barusan, adalah hal yang sangat mengerikan baginya.

"Ya ada lah, Wi. Itu buktinya, orangnya juga ada di hadapan kita," sahut Bu Ratmi, sambil menunjukku dengan gerakan dagunya.

"Iya, Ibu bener, haa ... aaa." Mbak Dewi tertawa, seolah ada hal lucu yang lucu, yang membuatnya tertawa seperti itu.

Aku tahu maksud perkataan mereka ditujukan kepadaku, mereka terus saja mengataiku, bahkan menertawakan aku. Aku sampai berpikir, jangan-jangan mereka itu menganggapku, seperti seorang b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status