Share

Bab 16 Gairah Ibu mertua

Author: Jackie Boyz
last update Last Updated: 2025-10-02 12:59:46

"Kenapa diam saja! Kamu ini malah nggak bilang langsung dari tadi! Kamu ini malah bikin aku makin malu saja!" Omel Murni seraya mengulum senyumnya. Murni segera berjalan cepat menuju ke dalam kamarnya. Jalannya yang melenggak-lenggok membuat bokong Murni yang bulat semakin terlihat seksi.

"Kamu pilih saja yang mana, aku juga nggak tahu ukuran mana yang cocok," ujar Murni pada Bram sambil membuka daun pintu lemari pakaian miliknya di dalam kamar.

Bram mengikutinya dan masuk ke dalam lalu berdiri tepat di sebelah Murni melihat ke dalam lemari.

Bram memilih baju di sana lalu mengambilnya satu. Kemeja batik lengan pendek warna hitam cokelat dengan bawahan celana hitam.

"Ngomong-ngomong servis bibir Bu Murni memang sangat memuaskan, cara Bu Murni meladeni tadi membuatku merasa sangat nikmat! Pantas saja Bapak betah melakukannya di dapur," puji Bram dengan terang-terangan.

Murni menggigit bibir bawahnya, seperti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan pada Bram akan tetapi dia tidak bisa meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 29 Kecewa

    Murni tidak mendesak Bram untuk meninggalkan Vira lagi, Bram memang cocok dengan Vira. Apalagi selama ini Vira juga tidak pernah berpacaran dengan pria manapun. Pikir Murni mungkin Bram memang pria satu-satunya yang berjodoh dengan Vira."Ya, kamu lalui saja semuanya dengan sabar, nggak ada perjalan hidup tanpa lika-liku."Setelah Murni berbincang-bincang dengan Bram. Murni menyuruh Bram untuk mengajak Vira sarapan bersama setelah Vira bangun nanti."Jangan lupa nanti kamu ajak Vira sarapan, aku mau mandi lalu pergi ke pabrik. Satu lagi, kalau kebetulan Bapak pulang dan kalian bertemu bilang saja sama dia aku sudah berangkat," ujar Murni pada Bram.Bram menganggukkan kepalanya.Sekitar setengah tujuh pagi, Vira baru bangun tidur dia segera membersihkan tubuhnya. Bram sedang duduk santai di ruang tengah menunggunya bangun."Mas bangun duluan malah nggak bangunin aku, kenapa? Takut aku gangguin pas lagi berdua sama Ibu?" Tanyanya dengan nada cemburu. Bram langsung menutup berkasnya lalu

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 28 Ketakutan Murni

    Genap dua minggu tinggal di vila Jepara, Bram pun membawa Vira kembali ke Purworejo.Bram mengantarkan Vira ke kediaman Murni. Mereka tiba di sana sekitar pukul dua dini hari. Murni membukakan pintu, kondisi Murni sudah pulih dan cantik seperti sediakala. Melihat Vira dan Bram tiba di kediamannya, Murni segera mempersilakan masuk ke dalam."Kalian masuklah, apa perlu ibu buatkan minuman hangat?" Tawar Murni pada Vira. Bram merasakan perbedaan besar dari sikap Murni, dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya dengan pertemuan mereka hari ini.Setelah masuk ke dalam Vira menoleh ke arah Bram yang sejak tadi menatap ke arah ibunya."Mas, mau minuman hangat? Tuh ibu nawarin," Tegurnya pada Bram.Bram menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, kasihan Ibu, lagi pula sudah hampir pagi, Ibu istirahat saja," jawabnya seraya berlalu masuk ke dalam kamar Vira. Bram membawakan tas Vira berisi baju ganti milik mereka berdua.Murni segera menutup pintu ruangan utama lalu masuk kembali ke dalam kamarnya

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 27 Nafsu Gairah

    Dalam hitungan menit bokong Bram terlihat mulai aktif menyodok-nyodok liang intim Vira di balik selimut tipis yang menutupi tubuh telanjang mereka berdua. Paha mulus Vira terlihat mengangkang di bawah Bram. Semakin lama digenjot liang intim Vira semakin basah dan mulai berdecak-decak."Aaahhh, Mas, emhhh, aahhh," rengek Vira dengan manja.Bram tersenyum puas lalu melumat puting buah dada Vira. "Aku genjot kamu setiap hari sayang, sampai pepek kamu basah dan sampai kamu merasa puas padaku," tuturnya sambil terus bergerak di atas tubuh Vira, bokong Bram tampak berayun-ayun di balik kain.Vira sangat senang sekali, dia sangat puas dengan pelayanan Bram di atas ranjang. Bram melakukannya dari pukul tiga hingga pukul lima pagi, setelah itu Bram tertidur di samping Vira. Vira sudah tidur semalam, dia memutuskan untuk bangun dan membersihkan tubuhnya.Ketika berjalan ke kamar mandi, Vira melihat ayah Bram sedang duduk di kursi beranda belakang. Vira melihatnya sedang menikmati sebatang cer

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 26 Desahan di kediaman mertua

    Malam harinya, Vira kembali melakukan hubungan badan dengan Bram di kamar dalam kediaman Bram. Bram memulai dengan menjilati liang intim Vira sementara Vira duduk di sofa dalam kamar sambil memilin-milin kedua putingnya sendiri.Bram sangat puas melihat Vira begitu seksi dengan gairahnya sekarang."Cantik sekali," pujinya lalu menekan batang kejantanan miliknya ke dalam dan mulai menggenjotnya dengan sodokan kuat. "Ah, ah, ah pepekmu basah Vira, aku senang sekali, oohh, ohhh, aahhh, ahhh, sshhh, aahhh, enak sekali aku genjot, buah dada montokmu ikut bergerak-gerak, ah, ah, ah, oohhh, putingmu kencang sekali, ookhh, pepekmu enak sekali basah begini," ujarnya dengan penuh nafsu."Eemhhh, iiya, Oom, oohhh, terus sodok aku, pepekku enak sekali kamu sodok-sodok Om, okhhh, Om Bram, oookhhh," balas Vira sambil menahan kedua pahanya hingga terbuka lebar-lebar.Bram melumat puting payudara Vira sambil terus menggenjot liang basahnya."Bulu-bulu hitam punyamu sampai basah dan licin, Vir, cantik

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 25 Ke rumah mertua

    Hari itu Bram berangkat membawa Vira ke Jepara mereka tiba hampir dini hari. Bram membawa Vira ke vila di mana dia dan Ningrum tinggal sebelumnya. Vila itu kosong dan dirawat oleh pelayan serta pengurus rumah yang dia pekerjakan. Bram memarkirkan mobilnya, lalu membangunkan Vira."Vir, bangun, sudah sampai," ujar Bram. Vira mengerjakan kelopak matanya lalu turun dari dalam mobil. Saat melihat kediaman mungil dan terlihat kecil, Vira pikir rumah itu hanya terdiri dari sebuah kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruangan utama. Tapi begitu masuk ke dalam ternyata rumah yang terlihat kecil dari luar begitu luas sekali. Kamar berjajar di sepanjang koridor ada empat kamar kosong lalu ruangan utama ada di bagian depan. Dapur, ruang tengah, semuanya berisi dengan banyak perabotan kuno lengkap dengan lampu gantung. Vira memandangi dengan takjub. "Om suka koleksi barang-barang antik, pasti menghabiskan banyak uang," ujarnya.Bram tersenyum sambil menggamit pinggang ramping Vira, istri muda

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 24 Gairah dalam Kediaman Bram

    "Kamu sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?" Tanya Bram seraya mengambil teh dari atas meja yang ada di sebelah ranjang.Vira tidak segera menjawab, spontan malah meraba tubuhnya, terakhir kali dia ingat ketika mengenakan baju untuk mengajar dan sekarang dia mengenakan baju terusan satin tanpa lengan dengan kancing di bagian depan. Hanya ada baju itu yang membalut tubuh telanjang miliknya."Om, bajuku di mana?" Tanya Vira pada Bram."Minumlah dulu, bajumu tadi basah jadi aku ganti dengan baju lain. Aku pinjam dari Ningrum," ujarnya.Vira menganggukkan kepalanya lalu segera meneguk air teh yang diberikan Bram.Setelah Vira meneguknya Bram meletakkan kembali gelasnya di meja."Bagaimana?" Tanya Bram pada Vira."Aku merasa lemas, Om, tubuhku rasanya sakit di bagian punggung," ucap Vira pada Bram.Bram beringsut mendekat lalu mengelus lembut punggung Vira.Vira langsung menyandarkan kepalanya di bahu Bram sambil memejamkan matanya.Bram mendekatkan wajahnya lalu melumat bibir Vira sambil men

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status