Share

Bab 9 Permainan terlalu panas

Author: Jackie Boyz
last update Huling Na-update: 2025-09-27 21:45:31

Pada menit berikutnya Bram sudah memulainya. Pasangan itu sama-sama menikmatinya. Vira mengaitkan kedua kakinya di belakang pinggang Bram sambil memeluk tubuh atletis Bram di atasnya.

"Ah, ah, enak Vir? Hemhhh, ah, ah, ah, ah, okh, ah," Bisik Bram sambil menciumi bibir Vira yang terbuka.

Vira merem melek menerima desakan bertubi-tubi dari Bram.

"Oh, oh, iya, Om, oh, emhh, nggak tahan, Om Bram, Om, oouhh, sshh, aahhh, emhh, aahhh, sshhh, Om, nikmat sekali, gesek terus, oh, sshhh, oukhhh, Om, aaahhh, shhh, emmmh," bisiknya pada Bram.

Dipeluknya tubuh atletis Bram dengan erat. Suara desahan dari bibir Vira terdengar manja sekali.

"Punya kamu juga sangat nikmat sayang, oohh, oohhh, aku nggak tahan pengen sodok terus-menerus, aahhh, Vir," ucap Bram pada Vira.

Bokong Bram terus berayun menatukan tubuhnya dengan tubuh Vira.

"Ooom, aku mau klimaks lagi, ooohhh, Om, aahhhh, aahhh, ssshhhhh enak sekali Ooomm, oooooohhh!" erangnya sambil memeluk tubuh Bram dengan pelukan sangat erat. Seakan-akan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 13 Resmi menikah

    Sontak Bram dan Vira langsung menoleh ke arah suara.Murni meninggalkan nampannya di lantai dan berjalan perlahan menuju ke arah Bram dan Vira."Vira apa maksudnya perkataan Nak Bram? Apa kamu yang sudah merayu Nak Bram? Hah?! Mau jadi apa kamu ituuuuu nduuuuuuk!?" Bentak Murni sambil mengulurkan tangannya untuk menjambak rambut putri semata wayangnya."Aku, aku nggak begitu Bu, aku, bukan seperti itu, aduh, ampun Bu! Ampuni aku!" Jerit Vira sambil menggenggam tangan ibunya.Bram segera melepaskan tangan Murni dari rambut Vira."Salahku Bu, bukan salah Vira, aku akan bertanggung jawab, secepatnya!" Ujar Bram dengan serius.Murni mengernyitkan keningnya."Tanggung jawab katamu? Sebenarnya bagaimana bisa seperti ini?" Kejar Murni pada Bram.Menurut Murni semuanya adalah salah Vira. Apalagi tidak ada kejanggalan dalam pernikahan Bram yang berlangsung sudah lama, selama bertahun-tahun. Vira sendiri tahu, ibunya tidak akan percaya kalau Bram yang memaksanya untuk melayani birahinya. Vira m

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 12 Ajakan menikah

    "Mas Gun, aku bahkan semalam tidur sendirian, Mas Bram marah-marah terus sama aku, dia juga bahas tentang Adinda kalau aku sebelumnya sudah hamil sebelum menikah, aku cemas Mas, aku takut Mas Bram tahu siapa ayah kandung Adinda," rengek Ningrum seraya memeluk erat-erat pinggang Guntoro.Guntoro mengelus lembut rambut Ningrum yang harum."Tenang saja, Bram nggak bakalan tahu Dinda adalah anakku, Ning, kenapa kamu cemas begini?" Tanya Guntoro.Guntoro menyentuh pipi Ningrum lalu melumat bibirnya, dalam sekejap kursi rotan yang cukup untuk digunakan rebah satu orang itu menjadi alas untuk melakukan hubungan seks.Guntoro mulai menggerayangi tubuh Ningrum dan membuka kancing bajunya hingga Ningrum menjadi setengah telanjang. Guntoro meremas-remas buah dada Ningrum lalu melumatnya. Ningrum terlihat senang dan malah memeluk bahu Guntoro. "Mas ayo, enak sekali remasan Mas Gun, lihatlah, ini sudah basah pepekku," bisik Ningrum pada Guntoro sambil menyodorkan selangkangannya yang terlihat lic

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 11 Perselingkuhan Ningrum

    Ningrum tidak tahan lagi untuk terus tinggal diam. Dia meremas baju yang membalut dadanya sendiri, Bram baru saja berlalu masuk ke dalam dan membiarkan Ningrum berdiri seorang diri di ruangan utama. Ningrum melelehkan air matanya, dia merasa sudah tidak memiliki arti sama sekali di depan Bram.Ningrum menangis sedih, dia segera mengejar Bram dan menarik bajunya hingga Bram berbalik menatap ke arahnya."Mas jujur saja! Sebenarnya siapa wanita itu?!" Ulang Ningrum. Bram malah mengusap wajahnya sendiri sambil mengukir senyum pada bibirnya. Dia membungkuk di depan wajah Ningrum."Sudahlah, aku juga muak dengan sandiwara keluarga harmonis kita! Heh, asal kamu tahu, kamu itu sudah nggak enak, pepek kamu sudah nggak segar lagi, ditambah sebentar lagi kamu menopause! Sadar diri sedikitlah!" Jawabnya dengan terang-terangan.Ningrum langsung jatuh terduduk di lantai. Bram tidak hanya mengakui perbuatannya di luar sana bahkan sengaja mengejeknya."Ya sudah kalau begitu kita cerai saja!" Seru Ni

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 10 Keluhan Ningrum

    ***Di kediaman Vira, Murni dan Guntoro merasa cemas. Sudah pukul tujuh malam dan Vira tidak mengirimkan kabar sama sekali."Ibu nggak telepon saja? Malah mondar-mandir di beranda. Memangnya kalau kamu mondar-mandir terus Vira bakalan tahu kalau Ibu cemas?" Murni menatap ke arah Guntoro lalu berjalan mendekat dan duduk di kursi."Ibu nggak enak, Pak, nanti Vira mengira aku terlalu menuntutnya. Menjadi orang tua yang terlalu otoriter dan memberikan batasan, hanya akan membuat Vira tertekan. Apalagi usia Vira juga sudah tidak muda lagi. Vira sudah dewasa, dia bisa memilih mana jalan hidup yang terbaik untuknya. Masa dia nggak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah?"Guntoro menghela napas panjang, dia tidak menimpali perkataan istrinya.***Di sisi lain, Vira sedang tidur dalam pelukan Bram. Mereka berdua baru selesai melakukan hubungan intim untuk ke tiga kalinya."Kamu nggak pulang?" Tanya Bram.Vira mengerjap sambil mengusap kedua matanya, tubuhnya terasa kelelahan."Ya

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 9 Permainan terlalu panas

    Pada menit berikutnya Bram sudah memulainya. Pasangan itu sama-sama menikmatinya. Vira mengaitkan kedua kakinya di belakang pinggang Bram sambil memeluk tubuh atletis Bram di atasnya."Ah, ah, enak Vir? Hemhhh, ah, ah, ah, ah, okh, ah," Bisik Bram sambil menciumi bibir Vira yang terbuka.Vira merem melek menerima desakan bertubi-tubi dari Bram."Oh, oh, iya, Om, oh, emhh, nggak tahan, Om Bram, Om, oouhh, sshh, aahhh, emhh, aahhh, sshhh, Om, nikmat sekali, gesek terus, oh, sshhh, oukhhh, Om, aaahhh, shhh, emmmh," bisiknya pada Bram.Dipeluknya tubuh atletis Bram dengan erat. Suara desahan dari bibir Vira terdengar manja sekali."Punya kamu juga sangat nikmat sayang, oohh, oohhh, aku nggak tahan pengen sodok terus-menerus, aahhh, Vir," ucap Bram pada Vira.Bokong Bram terus berayun menatukan tubuhnya dengan tubuh Vira."Ooom, aku mau klimaks lagi, ooohhh, Om, aahhhh, aahhh, ssshhhhh enak sekali Ooomm, oooooohhh!" erangnya sambil memeluk tubuh Bram dengan pelukan sangat erat. Seakan-akan

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 8 Desahan Vira

    Setelah jadwal kelas selesai Vira langsung memberikan les di sekolahan dan dia pulang mengajar sekitar pukul setengah tiga sore. Vira menerima pesan lagi dari Bram. Pesan tersebut berisi bahwa Bram sudah menunggunya di toko material tempat Bram bekerja. Vira enggan pergi, dia ingin langsung pulang ke rumah, tapi karena Bram mengancam akan datang ke rumahnya Vira mau tidak mau pergi ke toko. Saat tiba di toko, Vira memarkir motornya di garasi lalu melepaskan helmnya dan segera masuk ke dalam. Toko material milik Bram lumayan besar, Vira juga tahu Bram memiliki banyak penghasilan tidak hanya dari toko-toko material yang didirikan di kota tersebut. Di luar kota terdekat Bram juga punya beberapa toko. Bahkan bisnisnya itu juga meluas ke Surabaya. Vira berjalan masuk dan seorang pegawai segera mengantar Vira ke kantor di mana Bram menunggu. Ternyata belakang toko ada sebuah rumah berukuran sedang. Suasananya cukup bagus dan bersih. Rumah tersebut dibangun sedemikian rupa hingga terlih

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status