Share

Chapter 16

Selama berlari Derald tidak melepas genggaman tangannya padaku. Tempo larinya juga disesuaikan dengan kemampuan fisikku. Aku menyadarinya karena kecepatan berlarinya tidak secepat waktu itu ketika menggendongku. Ini terasa sangat menyenangkan. Meskipun agak melelahkan untuk fisikku yang lemah. Aku merasa payah tiba tiba.

               “Tunggu disini, aku akan segera kembali.” Katanya padaku ketika dia berhenti berlari. Dia kemudian masuk ke salah satu rumah yang cukup besar dengan banyak motor disana. Dia kemudian keluar dengan menaiki motor besar dan helm yang sudah nagkring manis di kepalanya. Derald mengangkat kaca helmnya. “Naiklah, jika terlalu lama kita tidak akan sempat berkeliling.”

Tanganku yang sedang meraih helm yang disodorkannya terhenti karena kalimatnya tadi. “Tunggu, apa yang baru saja ka―”

        &nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status