Share

13. Lima Tahun Kemudian

Oma Gina tampak bersikap lunak kepada Herlambang, tapi berbeda dengan Anggi. Sedari kecil hidupnya menderita karena ayahnya bukanlah lelaki kuat yang bisa dibanggakan. 

"Anggi, bawa Mika dan Miko ke sini!" teriak Oma Gina.

Seorang suster keluar mendorong kereta bayi untuk bayi kembarnya. Bayi mungil itu tidur berdampingan dengan lucu dan menggemaskan. Suster membawa dan mendekatkannya ke tempat Herlambang duduk.

"Mana Nona Anggi?" tanya Oma Gina.

"Nona Anggi sedang ada di kamar, Oma," jawab suster.

Herlambang sadar bahwa Anggi masih belum bisa menerimanya. Herlambang cukup tahu diri, sehingga dia bisa menerima sikap Anggi.

"Mereka cucumu, Herlambang!" ujar Oma Gina.

"Si kembar yang tampan!" ujar Herlambang dengan kagum.

"Cucu ku yang tampan, siapa nama kalian?" tanya Herlambang.

"Dia Mika dan yang ini Miko, Tuan," jawab suster.

"Halo Mika...halo juga Miko!" sapa Herlambang. "Boleh aku gendong, Ma! S

Roesaline

Terima kasih atas kunjungan Kakak jangan lupa untuk subscribe dan tinggalkan komentar ya 🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status