Share

Masih Sakit Hati

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-10-25 13:14:27

Kalau tidak salah, Keinarra pernah melihat ada kolam renang di Penthouse ini.

Jadi dia memakai baju renangnya dan pergi ke area kolam renang.

Banyak orang memenuhi area tersebut padahal hari masih pagi, mungkin karena weekend.

Ada keluarga-ayah ibu bersama anak-anaknya, ada yang hanya sendiri, dan juga ada pasangan yang sangat mesra tapi prianya tampak jauh lebih tua dari wanitanya.

Keinarra menyimpan handuk di daybed dan mulai berenang dari ujung kolam ke ujung lainnya.

Kesegaran segera saja dia rasakan.

Kadang Keinarra berpikir untuk pergi saja dari Penthouse ini dan mengembalikan semua uang Reyhan tapi bagaimana dia akan hidup?

Dan Reyhan pasti menyeretnya kembali ke sini.

Setelah setengah jam bolak balik tanpa henti. Keinarra hendak naik ke darat.

Tapi berhubung tangganya jauh jadi memaksakan diri naik dengan menekan tangannya pada permukaan sisi kolam.

Sekali dua kali dia mencoba ternyata sulit namun ketika dia mencoba yang ketiga, ada tangan besar mendorong bokongnya d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ami tsamarat
keras hati bgt sih kei... reyhan kesalahan nya gak fatal amat dah.. dia gak selingkuh juga.. cuma niat nya salah tapi akhirnya dia dapet hukuman nya sendiri kan jadi bucin bgt sama kamu
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menantu Bayangan : Istri Simpanan Pewaris Tersembunyi   Anak Magang Istimewa

    Pagi itu, cahaya matahari menembus tirai gorden Penthouse lantai tujuh tapi tidak dengan lembut seperti biasanya. Sinarnya terasa menusuk mata Keinarra.Dia menggeliat malas di tempat tidur, meraih ponsel di nakas, dan baru menyadari jam digital menunjukkan pukul 07.32.“Ya Tuhan…,” gumamnya dengan suara serak. “Kesiangan.”Namun belum sempat beranjak, sesuatu yang lengket dan hangat terasa di antara kedua pahanya. Keinarra menoleh ke bawah dan mendapati noda merah menyebar di sprei linen putih yang melapisi kasur.“Ya ampun…,” desisnya frustrasi. “Bener kata mas Reyhan, ternyata kemarin itu aku lagi PMS, pantesan kok emsional banget.” Keinarra mengesah.Dia bangkit tergesa, berjalan setengah pincang menuju kamar mandi.Setelah membersihkan diri, Keinarra menatap wajahnya di cermin—pucat, kantung mata menghitam, dan rambut berantakan seperti habis perang dunia.Mood-nya langsung jatuh ke titik nol.“Baru bangun aja udah drama,” gumamnya getir

  • Menantu Bayangan : Istri Simpanan Pewaris Tersembunyi   Rencana Long Weekend

    Mall tempat mereka menonton ramai oleh pasangan muda dan keluarga kecil.Widhy sedang membeli popcorn rasa karamel dan dua gelas cola besar, sementara Keinarra menunggu di depan pintu teater.Sweater rajut pink dengan pita besar di dada dan rok putih model balon yang panjangnya hanya sampai di atas lutut serta kitten heels membuat Keinarra tampak girly.“Ayo Kei,” kata Widhy.Mereka masuk ke dalam bioskop.Filmnya dimulai dengan kisah dua orang yang berpisah karena kesalahpahaman dan mencoba memperbaiki hubungan setelah bertahun-tahun.Setiap adegan terasa seperti tamparan lembut di hati Keinarra.Ketika pemeran utama pria berkata,“Aku bukan ingin menebus masa lalu. Aku cuma ingin kamu tahu, aku enggak pernah berhenti mencintaimu.”Keinarra spontan menghela napas panjang.Matanya terasa panas.Widhy menatapnya dari samping sambil menahan tawa kecil.“Duh, kamu jadi sensitif banget, Kei,” bisiknya.“Filmnya aja yang lebay.” “Filmnya atau hidup kamu?” goda Widhy.Keinar

  • Menantu Bayangan : Istri Simpanan Pewaris Tersembunyi   Masih Sakit Hati

    Kalau tidak salah, Keinarra pernah melihat ada kolam renang di Penthouse ini.Jadi dia memakai baju renangnya dan pergi ke area kolam renang.Banyak orang memenuhi area tersebut padahal hari masih pagi, mungkin karena weekend.Ada keluarga-ayah ibu bersama anak-anaknya, ada yang hanya sendiri, dan juga ada pasangan yang sangat mesra tapi prianya tampak jauh lebih tua dari wanitanya.Keinarra menyimpan handuk di daybed dan mulai berenang dari ujung kolam ke ujung lainnya.Kesegaran segera saja dia rasakan.Kadang Keinarra berpikir untuk pergi saja dari Penthouse ini dan mengembalikan semua uang Reyhan tapi bagaimana dia akan hidup?Dan Reyhan pasti menyeretnya kembali ke sini.Setelah setengah jam bolak balik tanpa henti. Keinarra hendak naik ke darat.Tapi berhubung tangganya jauh jadi memaksakan diri naik dengan menekan tangannya pada permukaan sisi kolam.Sekali dua kali dia mencoba ternyata sulit namun ketika dia mencoba yang ketiga, ada tangan besar mendorong bokongnya d

  • Menantu Bayangan : Istri Simpanan Pewaris Tersembunyi   Kebetulan

    “Kei, kamu harus traktiran!” seru Naya begitu mereka keluar dari ruang rapat.Nada suaranya setengah berbisik, setengah memaksa.Keinarra tertawa kecil sambil merapikan map presentasinya. “Traktir? Aku bahkan masih intern, Kak Nay.”“Justru itu! Intern paling keren di MHN Group. Presentasimu tadi bikin semua orang diem. Bahkan pak Adrian sampai senyum terus dari awal sampai akhir.”Keinarra menggeleng, menatap layar ponselnya sekilas.Entah pesan dari siapa yang dia tunggu.Tidak ada pesan baru dari siapapun, dan juga kenapa justru itu yang membuat hatinya mencelos seketika.Mungkin Keinarra berharap Reyhan mengirimnya pesan, memberinya selamat dan semangat seperti tadi di ruangan rapat tapi lebih personal.“Ya udah deh, aku traktir tapi jangan resto yang mahal ya,” kata Keinarra. Meski di tabungannya masih bermilyar-milyar—karena Reyhan menepati janji dengan mentransfer jumlah yang tertera di kontrak setelah memutuskan untuk membatalkan kontr

  • Menantu Bayangan : Istri Simpanan Pewaris Tersembunyi   Suami Yang Bangga

    Keinarra berdiri di depan lift lantai lima puluh satu yang pagi itu terasa lebih dingin dari biasanya.Sebelum menarik langkah, dia menghirup udara kemudian mengembuskannya perlahan guna menguatkan mentalnya menghadapi hari ini.Suara mesin pendingin bergabung dengan bunyi langkah sepatu formal yang beradu dengan lantai marmer, menciptakan irama khas kantor besar.Keinarra masuk ke ruang rapat utama Divisi International Business Development, dia duduk di salah satu kursi kemudian memandangi layar laptop di hadapannya.Slide presentasinya sudah siap— Country Analysis: EMEA Market Projection 2026.Tangannya terasa dingin bahkan detak jantungnya mulai menaikkan tempo.“Tenang, Kei,” bisik Naya dari kursi sebelah. “Kamu udah siap dari kemarin malam, kan?”“Iya, tapi tetep aja deg-degan,” balas Keinarra lirih. “Ini pertama kalinya aku presentasi di depan tim senior MHN Group.”Naya tersenyum lembut. “Kamu pasti keren, percayalah.” Memberi semangat

  • Menantu Bayangan : Istri Simpanan Pewaris Tersembunyi   Rencana Argo

    “Go, saya makan siang dulu.” Reyhan berujar sembari melewati meja kerja Argo di depan ruangannya.“Baik, Pak.” Dia melirik jam tangannya tapi waktu masih menunjukkan pukul sebelas.“Pak … ini masih ada yang perlu ditandatangan oleh Bapak,” kata Lisa-sekretaris satunya menahan langkah Reyhan.Reyhan berhenti di meja Lisa untuk menandatangi beberapa berkas.“Pak, ‘kan baru jam sebelas … masa udah makan siang?” Suara Lisa terdengar mendayu.Reyhan melirik Lisa datar lantas pergi usai menandatangi semua berkas tanpa sepatah katapun.“Ih … si bos jutek banget sih!” Lisa misuh-misuh.“Kamu ‘kan tahu pak Reyhan udah punya istri.” Argo mengingatkan.“Halaaaah, cuma kawin kontrak kok … itu kenapa istrinya enggak pernah dikenalkan ke publik.”“Kawin kontrak itu gosip, Lisa.” Argo menjelaskan.“Enggak mungkin muncul gosip kalau enggak ada kenyataan yang ditutupi, lagian aku lebih percaya gosip.” Lisa bangkit sambil memeluk berkas kemudian melengos begitu saja meninggalkan ruang sekre

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status