Share

Dua Garis Merah

"Apa, Dokter, sa---saya ha---hamil?" aku tak mampu menutupi rasa gugupku. Ya Tuhan, ujian apa lagi ini? Arfen ditahan polisi, entah bagaimana keputusan sidangnya nanti dan aku malah hamil? Aduh, kenapa harus sekarang, sih? "Serius, Dokter?"

Dokter Rahma mengangguk, tersenyum tulus. Mama tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan Mbak Sri langsung bersujud, air matanya mengujan deras. Sungguh, tak pernah menyangka kalau kehamilan ini akan mendapatkan respon sebagus dan setulus ini dari mereka.

"Ya, serius, Mbak Mirah." Dokter Rahma menunjukkan test pack dengan dua garis merah di dalamnya. Wajahnya cerah sekali seakan-akan itu hasil pregnancy test-nya sendiri. "Selamat ya, sebentar lagi Mbak Mirah akan jadi seorang Ibu. Selamat juga karena Mbak Mirah telah menjadi seorang pemenang, penerima anugerah terindah berupa Malaikat Kecil."

"Makasih, Dokter. Aduh, saya bangga sekali, bahagia dan terharu karena sebentar lagi saya akan menjadi Eyang Uti." Mama, sambil terisak-isak mengungkapkan is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status