Share

Skandal Mourin

Di luar dugaan, Mama langsung menerjang ke arah Mourin. Mencengkeram kerah blus dengan tangan kanan sementara tangan kiri menjambak rambutnya. Mama mendekatkan wajah, melekatkan pandangan. "Oh, jadi ini yang namanya Mourin itu? Asisten bodoh yang sudah menjerumuskan anak saya, ha? Ternyata kamu orangnya …!"

"Mama, sudah, Mama!" aku mencoba menghentikan tindakan emosional sekaligus temperamental Mama. "Mama, sabar, Mama!"

Mama tidak menghiraukanku, tentu saja. Dia malah semakin menjadi-jadi, seolah-olah tengah berada di atas ring tinju dan Mourin adalah lawannya. "Jangan main-main sama Arfen, ya, karena itu berarti kamu juga bermain-main sama saya. Ngerti kamu?"

"Aaaaaaa … Lepaskan saya, atau saya akan laporkan ke polisi juga, ha?"

"Jaga ucapan kamu, ya? Ingat! Anak saya pasti segera bebas karena dia tidak bersalah. Kamu yang akan kembali ke sel tahanan dan akan segera masuk penjara. Kamu akan mendekam di sana selama-lamanya. Ingat itu!"

Mama melepaskan Mourin, menghempaskannya begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status