Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1444 Zian Berlutut

Share

Bab 1444 Zian Berlutut

Author: Sarjana
Saat ini, akhirnya Zian sudah menyadari maksud kalimat Ardika tadi. Tadi, Ardika mengatakan akan memberinya kesempatan untuk merasakan apa yang dinamakan putus asa. Ya, sekarang dia sudah mengerti.

Namun, dia tidak bisa menerima kenyataan ini.

Mengapa Ardika bisa langsung menghubungi Helios?

Apa identitas pria itu sebenarnya?

Menyaksikan pemandangan itu, semua orang makin terkejut dan penasaran.

Sebenarnya siapa orang di ujung panggilan telepon tersebut?

Bisa-bisanya orang itu membuat seorang Wakil Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebuah provinsi menjadi pucat pasi seperti ini!

Tanpa memberi Zian kesempatan untuk berbicara, Helios berkata dengan acuh tak acuh, "Serahkan ponselnya pada Tuan Ardika."

"Tuan ... Tuan Ardika, Tuan diminta untuk mendengar telepon!"

Zian menyodorkan ponsel tersebut pada Ardika dengan tangan gemetaran. Melihat Ardika mengerutkan kening, dia buru-buru mengeluarkan sebuah sapu tangan dari saku pakaiannya, lalu mengelap ponsel tersebut hingga bersih sebel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2804 Aku Bertindak Terlalu Impulsif

    Akria menatap Ardika dengan lekat, raut wajahnya tampak berubah lagi dan lagi. Dia terdiam cukup lama.Dia adalah anggota Organisasi Fierchi Tigor yang mengurus bisnis luar, jadi setiap bisnis yang diterima oleh Organisasi Fierchi Tigor pasti akan melewatinya.Sebelumnya, Dinda menyewa jasa mereka untuk menghabisi Ardika melalui dirinya. Saat itu, hanya ada selembar foto, data-data yang diberikan juga sangat minim, hanya disebutkan Ardika adalah anak buangan Keluarga Mahasura ibu kota provinsi.Karena kesalahan informasi inilah, menyebabkan Harimau Sumatris dan Harimau Samalis dibunuh oleh Ardika.Kemudian, saat Harimau Sangglis dan Harimau Kaspia pergi melakukan penyerangan di tengah jalan, mereka sudah jauh lebih menganggap serius Ardika, bahkan membawa beberapa orang anak buah.Namun siapa sangka, mereka tetap diserang balik oleh Ardika.Awalnya Akria bahkan tidak mengingat Ardika itu siapa. Jadi setelah bertemu dengan Ardika hari ini, dia juga sama sekali tidak mengenalinya.Namun

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2803 Dinda yang Marah Besar

    Kepercayaan diri Ardika ini membuat ekspresi Akria berubah lagi dan lagi. Dia kembali mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Beberapa saat kemudian, dia baru mencibir dan berkata, "Orang-orang Keluarga Liwanto bilang kamu adalah tipe orang yang ahli dalam berlagak hebat.""Kalau begitu, bagaimana aku bisa tahu semua yang kamu katakan ini hanya untuk menggertak, agar aku melepaskanmu?""Kamu bilang kamu menangkap Harimau Sangglis dan Harimau Kaspia hidup-hidup, sekarang Jeniva sudah mati, siapa lagi yang bisa menjadi saksimu?""Kamu bilang kamu membunuh Harimau Sumatris dan Harimau Samalis, siapa lagi yang bisa menjadi saksimu?""Hanya omong saja kamu ingin aku melepaskanmu?"Akria kembali maju satu langkah, seolah-olah bersiap untuk menghabisi Ardika.Alasannya tidak langsung menyerang adalah hanya karena dia ingin menggunakan cara seperti ini untuk menekan Ardika. Dia ingin lihat apakah bocah ini akan menunjukkan celah di bawah tekanan mengintimidasinya ini.Ya intin

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2802 Sangat Konyol

    Kematian Harimau Sangglis dan Harimau Kaspia sudah bukan rahasia lagi. Bagaimanapun juga, pelaku pembunuhan mereka, Jeniva, telah dibunuh oleh Akria.Namun hingga saat ini, kematian Harimau Sumatris dan Harimau Samalis masih merupakan sebuah rahasia.Kalau begitu, bagaimana Ardika si orang kampungan ini bisa tahu?Akria menghentikan rekannya yang bersiap untuk menyerang, lalu berkata dengan dingin, "Kalau begitu, coba kamu katakan bagaimana mereka bisa mati?""Saat menyamar sebagai polisi untuk membunuhku, Harimau Sumatris dan Harimau Samalis dibunuh olehku."Dengan seulas senyum tipis menghiasi wajahnya, Ardika berkata dengan perlahan, "Adapun mengenai Harimau Sangglis dan Harimau Kaspia, mereka lebih payah lagi. Dua orang ini membawa sekelompok anak buah untuk menyerang dan membunuhku di tengah jalan, tapi kutangkap hidup-hidup.""Setelahnya, Jeniva datang mencari masalah denganku, maka aku menjadikan mereka berdua sebagai kambing hitam, menjadi pelaku yang telah melukai dan menewask

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2801 Apa Kamu Tahu Bagaimana Mereka Mati

    Ardika melirik Akria sekilas dan berkata, "Membiarkan dia keluar dulu nggak masalah, 'kan?""Tentu saja nggak masalah."Akria tersenyum dan berkata, "Adegan yang akan muncul sebentar lagi adalah adegan pertumpahan darah yang sangat brutal. Kalau sampai gadis muda secantik dia menjadi idiot saking ketakutannya, nggak akan enak dimainkan lagi."Selesai berbicara, dia melambaikan tangannya, menginstruksikan anak buahnya untuk membiarkan Futari keluar.Tanpa butuh waktu lama, di dalam aula besar itu hanya tersisa Ardika dan Akria beserta rekan-rekannya. Bahkan staf-staf Owdier juga sudah diusir keluar."Plak!"Saat ini, Akria langsung mengambil sebotol minuman keras dengan kadar alkohol tinggi, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Eh bocah, melihatmu cukup berani, minumlah minuman alkohol penjemput ajal ini. Setelah itu, aku sudah bisa mengirimmu ke alam baka sana.""Minuman alkohol penjemput ajal, ya?"Ardika melirik sebotol minuman keras itu sekilas, lalu tersenyum dan berkata, "Menurutku

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2800 Apa Kamu Yakin Ingin Menyerangku

    "Karena kamu nggak tahu diri, maka akan kukabulkan keinginan kalian dan mengirim kalian ke alam baka bersama!"Senyuman di wajah Akria berubah menjadi ganas, aura yang menakutkan terpancar dari tubuhnya, membuat semua orang di ruangan tersebut selain Ardika merinding ketakutan.Setelah mengucapkan kata-kata itu, Akria langsung menggulung lengan bajunya, terlihat seperti bersiap untuk menyerang.Tampaknya saat dia melumpuhkan Jikri dan ahli bela diri Trigis sebelumnya, dia sama sekali tidak mengerahkan seluruh kekuatannya."Apa kamu yakin ingin menyerangku?"Ardika tiba-tiba buka suara, ekspresinya tampak tenang.Akria tertegun sejenak sebelum tertawa mengejek.Sebenarnya ada apa hari ini?Menghadapi dirinya yang adalah salah satu dari Delapan Harimau Organisasi Fierchi Tigor, seorang bocah rendahan seperti itu tidak hanya melayangkan tiga tamparan beruntun padanya, bahkan menanyakan padanya apakah dia yakin ingin menyerang.Apa menantu benalu itu mengira dirinya adalah pangeran dari ke

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2799 Orang Jelek

    "Ya, ya, benar. Walau dia adalah menantu benalu Keluarga Liwanto, hubungan kami dengannya nggak baik. Seperti Tuan Muda Akria, kami juga ingin mencekik mati dia!""Tuan Muda Akria boleh menghabisinya dengan cara apa pun, kami nggak akan banyak berkomentar ...."Para generasi muda Keluarga Liwanto, termasuk Irvy dan Gustar tergesa-gesa untuk putus hubungan dengan Ardika. Mereka seakan-akan takut saat Ardika "dieksekusi", mereka juga akan kena imbasnya.Semua orang tahu jelas dengan tiga tamparan ini, Ardika sudah memojokkan dirinya sendiri.Kalau Akria tidak mencabik-cabik Ardika hari ini, maka dia tidak pantas menjadi salah satu dari Delapan Harimau Organisasi Fierchi Tigor!"Kak Ardika, jangan melakukan ini demi aku. Orang ini adalah anggota organisasi pembunuh ...."Saat ini, Futari juga menarik lengan Ardika, membujuk kakak iparnya untuk tenang.Tentu saja dia tahu Ardika memukuli Akria demi melindungi dirinya, tetapi tindakan kakak iparnya kali ini memang agak impulsif.Kalau hanya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status