Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2019 Di Atas Langit Masih Ada Langit

Share

Bab 2019 Di Atas Langit Masih Ada Langit

Author: Sarjana
Ekspresi Wirhan berubah lagi dan lagi. Dia tidak bisa tidak menganggap serius Ardika, tetapi dia tidak bisa mengabaikan keberadaan sosok Yang Mulia yang satu ini.

"Ratu Ular, bukan aku yang memanggil Tuan Kakoi datang. Biarpun nggak ada aku, dia tetap akan datang untuk membunuh Ardika. Aku hanya memberitahunya lokasi Ardika."

"Intinya, hari ini aku hanya ingin menginjak mati Ardika. Setelah hari ini, aku siap untuk menerima hukuman dari Ratu Ular!"

Sambil menahan rasa sakit, Wirhan membungkukkan badannya. Dia bersikap sangat merendah.

Walaupun demikian, dia tetap enggan mengalah, dia ingin melawan Ardika hingga tetes darah penghabisan.

Sorot mata Vanya berubah menjadi dingin. Dia mendengus, lalu tidak berbicara lagi.

Karena Wirhan yang cari mati sendiri, dia juga sudah malas untuk mengurus pria itu lagi.

"Setelah menunggu sekian lama, kenapa si rakun itu nggak datang juga?" tanya Ardika dengan malas. Dia sudah sedikit tidak sabar.

"Bajingan!"

"Berani-beraninya kamu menghina Guru! Kamu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2980 Seperti Langit dan Bumi

    Hanya saja, sangat disayangkan beberapa orang selebriti internet itu juga mengerti pria hebat seperti Kavano, sudah ditakdirkan tidak akan tertarik pada mereka."Pria seperti Tuan Muda Kavano baru pantas mendapatkan cinta dari wanita. Adapun mengenai pria-pria tertentu, sama sekali nggak pantas disebut sebagai pria.""Ya, benar. Sedari tadi dia bahkan nggak berani mengucapkan sepatah kata pun, sama sekali nggak memancarkan aura yang seharusnya dimiliki oleh seorang pria. Aku benar-benar nggak tahu apa yang membuat Nona Jesika tertarik padanya.""Seorang pecundang sepertinya bahkan nggak berhak untuk bernapas di hadapan Tuan Muda Kavano, apa dia benar-benar bisa melindungi Nona Jesika?"Demi menyanjung Kavano, beberapa orang selebriti internet itu kembali melontarkan kata-kata ejekan dan sindiran terhadap Ardika, menjelek-jelekkan Ardika dengan lancang.Mereka menatap Ardika dengan sorot mata jijik, seolah-olah sedang melihat serangga kotor di dalam selokan.Adapun mengenai Ardika sendi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2979 Aku Tidak Memedulikan Uang

    "Tuan Muda Kavano, terima kasih, ya. Hari ini kalau bukan berkat kamu, aku benar-benar dalam bahaya."Saat ini, Jeslin juga menghela napas lega. Dia menatap Kavano dengan sorot mata kagum.Pria seperti Kavano baru pantas untuk dirinya.Dibandingkan dengan Kavano, Ardika benar-benar tidak ada apa-apanya. Namun, pria itu malah tidak tahu diri, mendambakan sesuatu yang tidak mungkin dimilikinya.Detik berikutnya, Jeslin mengalihkan pandangannya ke arah Jesika dan berkata, "Kak Jesika, tadi kamu juga sudah lihat seberapa hebat Tuan Muda Kavano, 'kan?""Di seluruh ibu kota provinsi, siapa yang bisa membuat Pak Wilgo, seorang wakil ketua cabang Organisasi Snakei meminta maaf padaku seperti itu hanya dengan beberapa patah kata saja? Bahkan tujuh tuan muda ibu kota provinsi juga nggak bisa melakukannya, 'kan?""Jadi, dengan mempertimbangkan keselamatanmu, menurutku kamu benar-benar harus membiarkan Tuan Muda Kavano untuk melindungimu.""Jangan membiarkan orang sembarangan untuk melindungimu, i

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2978 Kabur dengan Tergesa-Gesa

    "Ya, benar!"Caden senang bukan main. Dia berjalan menghampiri Wilgo, lalu membungkuk dan berkata dengan penuh hormat, "Pak Wilgo, wanita itu orangnya! Namanya Jeslin!""Wanita sialan itu benar-benar bernyali besar! Dengan identitas Pak Wilgo ....""Plak!"Sebelum Caden bisa menyelesaikan kalimatnya, Wilgo tiba-tiba melayangkan sebuah tamparan ke wajahnya."Memangnya apa identitasku?""Aku hanyalah seorang pria tua biasa, sama sekali nggak punya identitas apa pun!""Memangnya kenapa kalau Nona Jeslin ini nggak menganggap serius aku?""Di dunia ini ada banyak orang yang nggak menganggap serius aku! Apa aku perlu mencari perhitungan dengan mereka satu per satu?""Sebaliknya kamu, menurutku kamu memanfaatkan namaku untuk berlagak hebat di luar, bertindak semena-mena, merusak reputasiku!""Untungnya kamu hanya sopir dadakanku, aku nggak dekat denganmu!""Dasar bajingan! Cepat minta maaf pada Nona Jeslin!"Saat berbicara, Wilgo melayangkan satu demi satu tamparan di kedua sisi wajah Caden.

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2977 Raja Neraka

    "Pak Wilgo!"Melihat Wilgo yang berjalan memasuki ruangan dengan kedua tangan ditempatkan di punggungnya, selain segelintir orang, banyak orang di tempat tersebut yang terkejut bukan main.Bagaimanapun juga, identitas sebagai wakil ketua Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan melambangkan kekuasaan dan pengaruh yang sangat besar di seluruh ibu kota provinsi.Di belakang Wilgo, diikuti oleh Domio yang tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Dua orang bocah ini berkumpul lagi, tidak tahu permainan seperti apa lagi yang sedang mereka mainkan."Ini adalah Pak Wilgo?"Sebelum Wilgo berbicara, Kavano langsung maju satu langkah, menyipitkan matanya dan berkata, "Namaku Kavano, berasal dari Negara Minos. Ayahku adalah Gifrando, ahli bela diri orang Negara Nusantara di luar negeri!""Oh? Putra Pak Gifrando?"Sangat jelas Wilgo juga pernah mendengar nama Gifrando, juga bersedia memberi muka. Dia segera menangkupkan tangannya dengan sopan."Baguslah kalau kamu tahu!"Melihat reaksi Wilgo, Kavano

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2976 Hanya Bisa Memamerkan Kehebatan

    Selain itu, hari ini dia juga bisa meluangkan waktu untuk datang makan vegetarian dan minum teh di Harven, bahkan meminta Caden untuk menjadi sopirnya.Karena itulah, secara naluriah Caden merasa hingga saat ini Wilgo masih merupakan wakil ketua Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, sosok tokoh hebat yang masih bisa memegang setengah dari kekuasaan atas Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Bagi Caden, walaupun Vita memenangkan perebutan posisi ketua cabang, tetapi saat berhadapan dengan Wilgo yang telah lama menjabat sebagai wakil ketua cabang, Vita juga tetap harus menghormati Wilgo.Jadi, saat Jeslin menyebutkan Vita dan Cahdani, itu bukanlah apa-apa baginya.Tentu saja Caden tidak tahu alasan Wilgo memintanya untuk menjadi sopir adalah, karena tidak ada anak buah lagi yang bersedia menjadi sopir Wilgo.Zilvana dan beberapa orang kepercayaan Wilgo lainnya sudah mati di tangan Ardika, sedangkan murid-murid Organisasi Snakei tidak mungkin mendengarkan perintahnya.Sekarang

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2975 Aku yang Menjadi Sopir Pak Wilgo

    Melihat ekspresi para pengawalnya itu, raut wajah Jeslin juga berubah menjadi agak pucat.Dia tidak menyangka Caden bukan hanya seorang tokoh dunia preman, tetapi juga merupakan ketua Geng Serigala.Dilihat dari ekspresi beberapa orang pengawal itu sudah diketahui bahwa Geng Serigala pasti tidak mudah diprovokasi. Sementar itu, sebagai ketua geng, tentu saja Caden ini lebih menakutkan lagi.Saat ini, Jeslin merasa sedikit menyesal karena kala itu kabur setelah membohongi Caden. Akibat tindakan gegabahnya itu, sekarang dia menjadi terlibat dengan ketua Geng Serigala.Sebenarnya, waktu itu dia bisa menangani masalah dengan cara yang lebih baik.Tentu saja, sekarang bukan saatnya untuk menyesal.Jeslin tahu apa tujuan Caden, juga tahu dengan identitas orang ini, dia pasti akan berakhir dengan menyedihkan kalau jatuh ke tangan pria tersebut. Jadi, lebih tidak memungkinkan lagi dia menemani pria tersebut makan lagi.Saat ini, Jeslin merasa sedikit kesulitan.Setelah berpikir sejenak, dia me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status