Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 991 Menyuruh Konsul untuk Meminta Maaf

Share

Bab 991 Menyuruh Konsul untuk Meminta Maaf

Author: Sarjana
Dixon melontarkan kata-kata itu dengan gigi terkatup, suaranya terdengar sedingin es, sampai-sampai membuat orang-orang merinding.

Kebanyakan orang sudah merasa gugup setengah mati.

Mereka menyadari kali ini Dixon benar-benar sudah marah!

"Byur ...."

Tiba-tiba, Julia mengambil segelas anggur, lalu mengguyurkannya ke tubuh Ardika. Dalam sekejap, cairan berwarna kemerahan itu membasahi Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.

"Dasar menantu benalu rendahan! Tuan Dixon sudah bersedia untuk mengampuni nyawamu, tapi kamu masih saja berani berbicara lancang seperti itu!"

"Cepat berlutut dan meminta maaf! Kalau nggak, kamu tunggu saja pembalasan dari Tuan Dixon!"

Julia berbicara dengan ekspresi arogan.

"Nona Julia, kamu sudah keterlaluan! Suamiku nggak pernah menyinggungmu, 'kan?!"

Luna melontarkan beberapa patah kata itu dengan penuh amarah. Dia segera mengambil kain yang tertata rapi di atas meja dan menyerahkannya kepada Ardika.

Julia menyilangkan tangannya di depan dada, dia menatap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2960 Asisten Wanita Arogan

    Setelah berpikir demikian, Maggie makin tidak puas pada Ardika.Dia berkata dengan kesal, "Nggak punya identitas, tapi gaya selangit. Apa kamu nggak bisa menungguku di pinggir jalan luar sana? Aku sampai harus belok masuk ke dalam rumah sakit!""Apa kamu tahu seberapa mahal uang parkir Rumah Sakit Marim? Hanya parkir sebentar saja harus bayar uang parkir sebesar 100 ribu!""Kelihatannya kamu juga nggak seperti orang yang mampu berobat di Rumah Sakit Marim. Uh, benar-benar sial!""Apa lagi yang kamu tunggu? Cepat masuk ke dalam mobil!""Aku benar-benar nggak mengerti bagaimana Nona Jesika bisa punya teman sepertimu. Pecundang yang bahkan nggak punya mobil, harus aku yang datang secara khusus untuk menjemputmu ...."Maggie bergumam dengan tidak puas, ekspresi meremehkan Ardika menghiasi wajahnya.Sia-sia saja dia secara khusus memperbaiki riasannya sebelum datang kemari.Dari ujung kepala hingga ujung kaki Ardika, sama sekali tidak terlihat seperti orang kaya.Belakangan ini dia mengikut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2959 Kevo Darma

    "Tuan Kevo, apa Tuan bisa membocorkan tujuan kedatangan Tuan ke ibu kota provinsi kali ini?""Tuan adalah salah satu dari sepuluh pebisnis muda Kota Sewo. Di usia yang bahkan belum menginjak kepala tiga, Tuan sudah bisa menangani bisnis dengan cakupan mencapai puluhan triliun. Tuan berencana untuk berinvestasi pada proyek-proyek yang mana saja?""Tuan Muda Kevo, dengar-dengar Tuan Muda masih lajang sampai sekarang. Apa Tuan ada rencana untuk menikah ...."Para wartawan mengadang pria ini, membombardirnya dengan berbagai pertanyaan."Kevo? Darma?"Ardika mengangkat alisnya. Kalau didengar dari nama ini, sangat jelas kemungkinan orang ini adalah kakak Judian, atau adik Judian.Sebelumnya Keluarga Siantar menjadi target Raja Neraka dari organisasi pembunuh. Karena itulah, mereka ingin meminta bantuan Keluarga Darma untuk menangani masalah ini.Persyaratan yang diajukan oleh Keluarga Darma adalah, meminta Jesika untuk menikah dengan Judian.Hanya saja, Ardika campur tangan dalam masalah in

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2958 Kakak Pria Pecundang Kembali Muncul

    Ardika menonton siaran langsung itu dengan penuh minat sejenak. Dia merasa kalau Jeslin bisa terus menunjukkan sisi setenang ini, itu sangat baik.Karena itulah, dia langsung menghadiahkan sepuluh pesawat ruang angkasa untuk Jeslin. Anggap saja sebagai semacam penyemangat untuk wanita itu.Dalam sekejap, seluruh layar langsung dipenuhi dengan efek pesawat ruang angkasa yang keren."Terima kasih atas hadiah pesawat ruang angkasanya Kakak Pria Pecundang."Jeslin yang sedang fokus menulis terkejut bukan main mendengar suara efek tersebut. Dia langsung tersenyum dan berkata, "Kakak Pria Pecundang adalah pendukung terbesarku. Biasanya dia sangat sibuk pada bisnisnya dan jarang muncul. Tapi, setiap kali dia menonton siaran langsungku, dia selalu memberiku banyak hadiah, selalu mendukung karierku hingga sekarang.""Aku ingin berterima kasih sekali lagi pada Kakak Pria Pecundang!"Kini Jeslin benar-benar sudah menjadi seorang penyiar besar.Ardika ingat saat dia pertama kali memberikan hadiah

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2957 Harven

    Beberapa saat kemudian, panggilan telepon pun terhubung. Setelah mengetahui Ardika pergi ke rumah sakit untuk mencarinya, Jesika berkata dengan nada bicara meminta maaf, "Maaf, Pak Ardika, aku pergi main ke Harven.""Belakangan ini aku mengenal Nona Jeslin, dia bekerja di Grup Goldis. Hari ini dia mau pergi ke Harven untuk merekam video pendek, bersikeras mengajakku ke sana.""Ajakan ramahnya sulit kutolak, ditambah lagi aku juga ingin merilekskan diri sejenak, jadi aku ikut dengannya."Ardika mengangkat alisnya dan berkata, "Nona Jeslin? Penyiar di bawah naungan Grup Goldis?"Mendengar nama ini, Ardika langsung bisa menebak siapa orang itu."Ya, benar. Namanya Jeslin, dia adalah penyiar di bawah naungan Grup Goldis. Dengan mengandalkan parasnya yang cantik dan manis, belakangan ini dia sangat populer di dunia maya.""Belakangan ini aku senggang, nggak punya kerjaan, tertarik untuk mendalami metode bisnis baru, berjualan sambil melakukan siaran langsung. Kebetulan ada teman yang mengen

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2965 Hana Kato

    Kepala Jerfis.Cahdani datang untuk mengantar kepala Jerfis di aula duka Jerfis!Dalam sekejap, orang-orang di tempat itu tidak tahu apakah tindakan ini untuk mempermalukan Keluarga Hinata, atau berbaik hati memberikan sebuah hadiah yang berharga untuk Keluarga Hinata.Bagaimanapun juga, dibandingkan dengan hanya memakamkan jasad Jerfis yang tanpa kepala itu, tentu saja jauh lebih baik kalau jasadnya bisa utuh saat dimakamkan.Mungkin saja di kehidupan berikutnya dia bisa bernasib baik.Keneth memang pantas menjadi Kepala Keluarga Hinata. Jelas-jelas dia tahu Cahdani datang dengan niat jahat, tetapi pada akhirnya dia tetap menekan amarah yang bergejolak dalam hatinya, menerima kotak hadiah tersebut, lalu berkata pada anak buahnya, "Buka peti mati Jerfis, suruh ahlinya untuk menjahit kepalanya pada tubuhnya."Anak buah Keluarga Hinata itu segera mengambil kotak hadiah tersebut dan pergi menjalankan tugasnya.Keneth menoleh menatap Cahdani. Ekspresinya berubah lagi dan lagi sebelum pada

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2955 Keluarga Hinata Mengadakan Pemakaman

    Jerfis bukan hanya salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi, tetapi juga harapan bagi Keluarga Hinata untuk bisa menempati posisi sebagai keluarga besar yang berkuasa dengan kokoh selama puluhan tahun mendatang.Kalau dibandingkan dengan Keluarga Sudibya yang memiliki beberapa orang generasi muda pecundang, sudah ditakdirkan untuk mengalami kejatuhan, serta Keluarga Mahasura yang sedang mengalami kesulitan baik dalam hal sumber daya manusia maupun sumber finansial, Keluarga Hinata sangat menjanjikan.Namun, tidak ada yang menyangka Jerfis, generasi muda yang bisa melanjutkan kejayaan Keluarga Hinata, Jerfis yang mungkin bisa memimpin Keluarga Hinata untuk mencapai level yang lebih tinggi, malah tiba-tiba mati di usia muda.Jangankan tidak ada seorang pun di antara Keluarga Hinata yang menyangka hal ini bisa terjadi, bahkan tidak ada seorang pun yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir menyangka hal ini bisa terjadi.Aula duka Jerfis sudah dibangun, saat ini semua ora

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status