Home / Romansa / Menantu Paling Berkuasa. / Bab 5: Kejahatan terang-terangan

Share

Bab 5: Kejahatan terang-terangan

Author: Lucky Star
last update Last Updated: 2024-08-11 17:34:42

“Aku makan di dapur, maaf mengganggu selera makan kalian, selamat makan,” ucap Rocky kemudian bergegas pergi ke dapur.

***

Siang sudah berganti malam, Rocky duduk termenung di bangku taman, hembusan angin malam membuat hati dan pikiran terasa lebih tenang.

Dia teringat masa-masa indah bersama dengan ayah angkat, dari mancing ikan di sungai bahkan sampai mandi hujan bersama.

“Ayah, apa kamu melihat aku dari surga, aku sangat merindukanmu, aku sekarang sudah beristri biarpun dalam status suami kontrak,” gumam Rocky sambil menatap langit bulan sabit yang terlihat indah di angkasa.

“Aku harus maju, tidak bisa seperti ini terus, tetapi … kehidupan ku sangat sulit saat ini, apakah aku bisa bangkit sendirian tanpa bantuan siapa-siapa?” gumam Rocky memikirkan masa-masa setelah kontrak nikah dengan Selly berakhir.

Ayah angkat sudah meninggal dunia, dia rela tidak menikah karena takut putra angkat akan mendapat perlakuan tidak adil dari istri, seperti yang ada dalam cerita film.

Maka dari itu, dia memutuskan untuk tidak menikah demi merawat dan membesarkan Rocky seorang diri, biarpun sempat mendapatkan tekanan dari keluarga, tetapi, tidak dihiraukan.

“Kamu dimana? cepat datang ke kamar, dan bawakan aku teh hijau,” perintah Selly dalam chat,

Rocky bergegas masuk ke dalam rumah, kemudian dia membuatku apa yang diinginkan oleh si istri lalu dihantarkan ke kamar.

“Apa kau sulit tidur?” tanya Rocky,

“Menurutmu?” balas Selly.

Rocky tahu jikalau suasana hati si istri sedang tidak baik-baik saja, “Apa yang membuatmu begitu gelisah?” tanya Rocky.

“Aku sangat lelah, aku ingin istirahat,” balas Selly setelah meneguk teh dari suami.

“Kenapa kita tidak bercerai saja? aku sangat yakin, kau akan mendapatkan kebahagiaan dengan pria lain,” tanya Rocky mendapat tatapan tajam dari istri.

“Apa kau tidak bosan mengungkit perceraian denganku? aku belum mendapat apa yang ku mau, dan aku juga belum puas melihatmu menderita, untuk apa kita bercerai? kalau aku belum mendapat satu keuntungan dari pernikahan kertas ini,” balas Selly lalu berbaring dan memejamkan mata,

Dengan langkah gontai, Rocky berjalan keluar dari kamar, entah kehidupan seperti apa yang dijalani saat ini, untuk menghirup kebebasan pun tidak bisa didapat. 

Setelah keluar dari penjara, berharap bisa hidup bahagia bersama (Rimba) si ayah angkat. Namun, takdir berkata lain dia meninggal karena dikeroyok warga dengan tuduhan pencurian.

Belum selesai dalam keadaan duka, setelah pemakaman ayah angkat … dia melihat seorang wanita ingin bunuh diri di jembatan, menolong seorang gadis, berharap mendapatkan balasan kebaikan, tetapi, tetap itu adalah awal dari mimpi buruk, karena di tuduh telah menghamili orang yang telah dia tolong, siapa lagi kalau bukan “Selly Anggara” dan berakhir dalam pernikahan tanpa restu dari keluarga besar.

***

Hembusan angin malam menemani langkah kaki Rocky, dia menyusuri trotoar jalan dan tidak punya arah tujuan, ucapan Selly seakan memenuhi kepala, seakan membuat dada terasa penuh dan sesak.

Dia teringat uang yang dia minta dari Martin, “Masih ada 15 dollar, masih cukup untuk membeli satu kaleng minuman,” batin Rocky kemudian pergi ke supermarket untuk membeli minuman beralkohol untuk melepaskan beban berat dalam benaknya.

Seteguk demi seteguk minuman beralkohol sedang di nikmati Rocky, tidak perduli jika banyak pasang mata memandangnya, dia hanya fokus menikmati apa yang dia minum.

Ketika sedang menyesap sebatang rokok, dia melihat dua pria menghentikan mobil dengan membawa pentungan, seperti akan berbuat kejahatan.

Rocky mendengar samar-samar, tetapi, sangat jelas.

“Keluar, cepat berikan semua harta benda berharga yang kau miliki!”

“Cepat!”

“Masih saja ada yang berani berbuat kejahatan di tempat yang penuh CCTV,” batin Rocky kemudian berjalan menghampiri mereka.

“Pengecut sekali, main keroyokan!” ucapnya sambil bersandar pada tiang lampu jalan.

“Bosan hidup kau, rupanya!” balas pria gemuk kemudian mendekat pada Rocky.

“Kita bunuh saja,” ajak pria yang bertubuh penuh dengan tato.

Ketika pria gemuk mengambil ancang-ancang untuk menghantam Rocky, dengan gerakan cepat dia menendang wajahnya, 

Brugh!

Pria gemuk terhuyung ke belakang, jatuh, kejadian itu terlalu cepat membuat dia sedikit linglung sesaat.

“Bedebah!” 

Saat melihat ada serangan, Rocky menghindar dan langsung menghantam perut pria kurus beberapa kali, lalu melemparkan pria kurus ketempat pria gemuk.

“Pergi dari tempat ini, atau kalian aki habisi …” tutur Rocky mengancam membuat kedua pria tersebut bergidik ngeri, dan memilih pergi.

“Anda tidak apa-apa?” tanya Rocky setelah tiba di dekat mobil mewah berwarna silver metalik. Namun, setelah kaca jendela turun kebawah, mata Rocky membulat sempurna terkejut, karena sudah hampir tengah malam wanita tua dibiarkan mengemudi mobil sendirian, tanpa di dampingi pengawal.

“Maaf Nyonya, aku, mengira anda seumuran dengan saya, jadi nada bicara saya kurang sopan.” tutur Rocky.

“Tak apa, apa yang kamu inginkan? anak muda,” tanya wanita tua itu,

“Saya tidak ingin imbalan apapun, saya ikhlas menolong, Nyonya,” balas Rocky.

“Panggil aku Nenek Berlin, kau tahu? jika cucuku masih hidup, mungkin seumuran denganmu, tetapi … dia sudah meninggal karena kecelakaan.” tutur Berlin sedih.

“Oh, maaf nek,” 

“Oh iya anak muda, aku tidak punya apa-apa, jadi ini kartu namaku,” ucap Nenek Berlin sengaja menyelipkan kartu debit di balik kartu nama, beserta password dalam tulisan, kemudian bergegas pergi karena waktu sudah hampir tengah malam.

“Seperti Nenek Berlin bukanlah orang sembarangan, tetapi, mengapa dia sendirian tanpa membawa bodyguard? Benar-benar serba kebetulan.” gumam Rocky kemudian menyimpan kartu nama tanpa melihat kartu yang baru saja dia dapat.

Rocky memesan taksi online untuk pulang ke Santira pusat kota, ternyata masih ada orang kaya yang tidak memandang orang lain dengan sebelah mata.

Saat dalam perjalanan pulang, Rocky tertidur pulas karena terlalu sudah sangat teramat lelah, hari ini benar-benar hari teraneh dalam sejarah hidupnya

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 75: Pernikahan kita hanya sebatas kontrak.

    Saat sedang melamun, tiba-tiba ponsel berdering tanda ada panggilan masuk. “Martin,” batin Rocky kemudian mengangguk panggilan tersebut.“Hallo Tuan, dokumen yang ada minta sudah selesai di print saya akan hantar ke mansion,” ucap Martin dalam sambungan telepon.“Temui aku di tempat biasa,”“Baik, Tuan.” Lalu sambungan telepon terputus. “Putar balik, aku melupakan sesuatu, kita ke kafe biasa,” perintah Rocky, kemudian sesuai permintaan si bos besar, Zee memutar balik untuk ke tempat yang di sebutkan oleh sang bos.***“Kerja bagus, akan ada tugas lebih berat dari ini,” ucap Rocky saat membaca surat akuisisi Hotel Emerson. “Kau memang bisa diandalkan.”“Tugas berat?” Martin mengernyitkan kening, “Semoga tidak mengecewakan tuan, tugas apa?”“Jackson Emerson pasti tidak terima dengan akuisisi ini, akan lebih rumit jika rencana kita tidak matang,” jelas Rocky tersenyum sambil tersenyum dengan senyuma

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 74: Terbongkar 4

    Ketika baru saja turun dari mobil, Rocky mendengar percakapan antara Kakak perempuan ayah angkat dan suami.“Nasib baik kita bekerja sama dengan Ema Emerson, jadi, kita bisa membuat anak angkat Rimba di usir dari desa ini, dan kita bisa menguasai harta warisannya,” ucap Priscilla saat menuangkan teh hangat untuk suami yang bernama Leonel.“Apa saja yang sudah kau lakukan?” tanya suami.“Aku memberikan roti kemudian aku berteriak maling, ya aku tahu itu sangat kejam, tetapi, tidak masalah seumpama aku harus menumbalkan adik yang suka memungut sampah,” balas Priscilla tanpa rasa bersalah, bahkan dia sangat bangga.“Binatang!” Rocky mengumpat kasar sambil mengepalkan tangan, seakan ingin meremas mulut pasangan suami istri itu hingga mulut mereka remuk tidak terbentuk.Rocky menarik napas dalam-dalam, kemudian dia hembuskan perlahan, dia lakukan berulang-ulang berharap bisa meredam amarah yang membakar hati dan pikiran.“Presdir, itu rumah siapa? mengapa kita berhenti di sini?” tanya Zee

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 73: Terbongkar 3.

    “Delia, Mama tahu jika mama salah, tapi, mama bisa jelaskan semuanya.”Erllina terus mencoba untuk memberi pengertian kepada anaknya, meskipun sudah terlambat.“Apa yang mau di jelaskan?! Semua sudah jelas! pergi ke neraka!” teriak Delia merasa sangat-sangat hancur dia berteriak di depan ibunda, karena tidak tahan atas perlakuan kejam yang dia dapat.“Ternyata telingamu sudah tuli, apa perkataan putriku belum jelas?” ucap Patrick kemudian mencengkram rambut Erllina, diseret keluar.Tangisan Delia semakin menjadi, Levya pun bergegas mendekat dan memeluk keponakan yang dia sayangi.“Sayang, ada sudah, bibi tahu kau sangat kecewa, masih ada Kak Rocky, Kakek, dan Papamu,”“Ayah, bagaimana ini? aku takut mental Delia down lagi.” Levya panik dan takut jika kenyataan ini akan mempengaruhi proses pemulihan mental keponakan.“Kita tenangkan Delia dulu, nanti kita panggil psikolog,” jawab Henry kemudian ikut memeluk cucu wanita, “Maafk

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 72: Terbongkar 2.

    “Selly, aku bawakan makanan kesukaanmu, untuk sarapan,” sapa Gabriel sambil menunjukkan rantang makanan yang dia bawa.“Makanan kesukaan? kau seperti orang yang ada maunya,” balas Selly mengernyit heran.“Hehehe, kau tahu sekali.” Gabriel Hawthorne meringis sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.“Kau menyuapku dengan makanan?! sungguh tidak punya perasaan, seharusnya tas mahal, atau gaun dari perca terbaik,” ucap Selly memasang ekspresi sedih.“Kau ingin keduanya? Aku bisa memberikan semua, asalkan kau bisa membantuku bertemu dengan Tuan muda Briano,” balas Gabriel Hawthorne.“Hadeh, lagi-lagi Rocky Briano. Apakah tiada yang bisa mengerti jika aku masih belum ingin menemui dia?” batin Selly sambil melempar pandangan malas, kemudian menjawab. “Itu bukan perkara sulit, aku akan membatumu,” lalu masuk ke dalam kantor, untuk mengatur pengiriman material.*Kediaman Trump*Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama. Hal itu dimanfaatkan oleh Rocky untuk m

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 71: Dilema.

    *Mansion Trump*“Syukurlah keponakanku sudah sehat,” ucap Patrick Trump menyambut kedatangan Rocky.“Terima kasih, Paman.”“Kak Rocky, jangan sakit-sakit lagi,” pinta Delia memegang tangan sepupu, lelaki itu mengangguk dan tersenyum menanggpi ucapan tersebut.Saat masuk ke dalam kamar, dia menghela napas panjang sambil menatap langit-langit rumah.“Apa Selly mengungkapkan identitasku pada ibu mertua? semoga saja tidak. jika seumpama iya, itu akan sangat-sangat merusak rencanaku membalas wanita ular.” gumam Rocky kemudian membaringkan tubuh di atas ranjang.“[Tuan, akuisisi Hotel Emerson sudah siap, apakah kau ingin segera memberikan kejutan pada beliau?]” isi pesan chat dari MartinRocky tersenyum puas, kemudian membalas pesan chat “Tunggu sebentar, biarkan dia senang terlebih dahulu, nanti kita beri kejutan untuk si ular betina.”Tidak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu membuat Rocky bergegas membuka pintu kamar. “Ibu, ada apa?”“Kau ingin ibu masakin apa?”“Apapun, yang p

  • Menantu Paling Berkuasa.   Bab 70: Cemburu 2

    *Trump Emergency*Ketika Rocky sedang tidur tiba-tiba pintu terbuka, membuat dia terkejut setelah membuka mata ternyata Selly datang menjenguk bersama dengan Gabriel Hawthorne.Belum sempat mengambil masker, Selly sudah masuk dan mengetahui jika orang di atas ranjang itu adalah sang suami.“Rocky,”“Loh, kalian sudah saling kenal?” tanya Gabriel Hawthorne kemudian menaruh buah tangan di atas nakas.“Iya—hehehe” Selly tersenyum menjawab lelaki yang ada disamping, kemudian menatap suami dengan tatapan tajam.“Oh iya, Tuan Rocky … perkenalkan saya Gabriel Hawthorne.” dia mengenalkan diri kemudian mengulurkan tangan mengajak Rocky berjabat tangan.“Rocky Briano—” jawabnya singkat lalu menjabat tangan lelaki tersebut, dan buru-buru melepaskan.“Semoga kita bisa menjadi teman bisnis, kedepannya,” tutur Gabriel Hawthorne terus mengajak Rocky berbincang, meskipun pria itu enggan menanggapi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status