Share

Bab 22. Mama, Please!

"Kadangkala tekanan hidup justru bukan  melemahkan, tapi malah menguatkan jiwa manusia yang memahami cara menghadapinya." by Hendra. 

Tante Mirna dan Om Adi jadi kaget dan saling berpandangan.  

"Klo begini terus, suamiku dijahatin dan dihina mulu,  Sinta ma suami mau pindah rumah saja, Pa!" Sinta memegang tangan papanya merajuk seperti biasa kelakuan anak bungsu. 

"Jangan begitu,  Nak.  Klo kau pergi tiap ada masalah,  kau tak akan bertumbuh. Demikian juga suamimu. Hal seperti ini bukan apa-apa dibanding semua kepelikan masalah hidup berumah tangga yang pasti akan terjadi ke depannya nanti." Hendra berkata tegas sambil melirik Wisnu. 

"Iya Sayang,  biarlah aku ga pa pa. Aku akan bertahan di sini denganmu apapun terjadi. Asal cintamu tak berubah. Fokus saja pada pernikahan kita, oke Sayang? " Wisnu ikut meredakan kemarahan istrinya dan merangkul pundak
riwidy

Apa yang terjadi dengan mama Joyce ya, apa kesalahan Wisnu kali Ini?

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status