Share

Chapter 26

"Syukurlah kalau begitu. Papa lega mendengarnya," ucap Reza sambil mengangguk-anggukkan kepala.

Tak lama kemudian pria paruh baya itu beranjak berdiri sambil membenarkan jas yang dikenakannya.

"Sarah, Maudy, mari kita pulang sekarang!" titah Reza pada istri dan anak tirinya yang langsung disambut riang oleh kedua wanita berbeda usia itu. Mereka memang sudah tidak betah berlama-lama diam di rumah kumuh dan sempit itu.

"Jadi, Papa ke sini hanya untuk ini saja?" tanya Annisa, tak percaya. Senyum simpul terukir di bibir tipisnya. Setelah itu, dia pun ikut beranjak dari duduknya diikuti oleh Zidane.

"Terima kasih karena Papa sudah mau berkunjung ke rumah kami," ucap Zidane sopan, yang dibalas anggukkan ringan oleh Reza.

Pria paruh baya itu menepuk dan sedikit mencengkram sebelah pundak menantunya sambil menatapnya dalam.

"Kamu sudah siap untuk besok?" tanyanya.

Zidane tersenyum tipis, kemudian mengangguk yakin.

"InsyaAllah, saya sia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status