Share

Chapter 60

Dering alarm berbunyi nyaring memenuhi seluruh ruang kamar, membangunkan Annisa dari lelapnya tidur semalam. Dia mengejapkan mata, mengumpulkan puing-puing seluruh kesadarannya.

Annisa beranjak bangun lantas segera mematikan alarm yang berbunyi tepat pukul lima pagi. Gadis itu menoleh kepada suaminya yang masih terlelap dalam mimpi.

Lamat manik berwarna cokelat itu menatap wajah sang suami yang nampak sangat tampan walau sedang tertidur. Tanpa sadar, bibirnya mengembang membentuk senyum tipis. Wajahnya pun mendadak merona kala otaknya mengingat kejadian semalam.

Refleks, Annisa menyentuh bibirnya sendiri yang sudah tidak perawan lagi karena telah disentuh oleh suaminya. Annisa segera memalingkan wajah, menarik napas untuk mengendalikan jantungnya yang berdenyut tidak karuan.

"Kenapa pagi-pagi begini kamu melamun, Sayang?"

Suara itu menyadarkan Annisa dari lamunannya. Dia refleks berbalik untuk melihat ke arah sumber suara. Namun, dia hanya berani m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status