Share

13. Belum Seutuhnya

“Ehkm, maksud saya bukan seperti itu juga, Nadina. Maksud saya itu, saya lupa mengunci pintu. Tidak mungkin saya membiarkannya terbuka hanya untuk mengundang orang melihat saya mengganti pakaian,” papar Nadhif dengan tempo yang cukup cepat untuk membuat Nadina paham jika ia tak berniat mengasingkan istrinya itu.

“Terserah deh, Mas. Apapun itu. Aku capek, mau tidur sebentar boleh ‘kan?” tanya Nadina.

“Ehm, baiklah. Jika kamu sudah bangun nanti, itu ada hadiah dari beberapa kawan kampus saya dulu. Kamu bisa membukanya nanti,” tutur Nadhif sebelum akhirnya keluar dari ruang kamarnya meninggalkan Nadina yang kembali berbaring di ranjangnya.

Pemuda itu kini berjalan dengan cukup tertatih malu jika kembali mengingat kejadian beberapa detik yang amat mengejutkannya itu.

Hingga ia sampai pada ruang keluarga dalem dan menyaksikan beberapa pengurus pondok mengatur ruangan tersebut dengan beberapa sofa yang tertata rapi.

Melihat sang umi tengah merapikan gorden, Nadhif memutuskan untuk meng
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status