Share

Akhir Bahagia untuk Semuanya

Selama berada di depan Raka, Citra tidak menangis sama sekali, sebab semua tangisnya sudah habis. Malah Raka yang menangis, ia terlihat sangat menyesali semua yang ia rasakan saat ini.

“Maafkan aku Citra, maafkan aku. Aku bahkan tak pantas untuk menggendong anak kita.. karena semua kelakuanku di masa lalu.”

Citra tak menanggapi hal itu, biarkan saja Raka dengan penyesalannya sendiri. Ini salah satu cara untuk mengikhlaskan semuanya. Lagipula mau minta pertanggungjawaban dalam bentuk apa? Raka saja nyaris tak bisa menghidupi dirinya sendiri.

Tak mau berlama-lama, Citra mengajak Angga pergi. Raka yang masih bercucuran air mata meminta untuk menggendong Hana sebentar.

“SIlahkan,” sahut Citra. Walau sangsi, ia tetap memberikan Hana untuk digendong.

Selama beberapa saat Hana dalam gendongan ayahnya sendiri, ia sangat anteng dan cuma mengoceh kecil sementara Raka makin banjir dalam air mata penyesalan.

Tak berselang lama, Maureen datang sambil kesusahan menggunakan kursi rodanya.

“Rak
Nuniek KR

Akhirnya cerita Raka dan Citra tamat, alhamdulillah. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membaca sampai akhir. Semoga kita bertemu di naskah berikutnya yang lebih baik lagi. Mohon dukungannya yaa. Terima kasih <3

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status