Share

Kepergok Mertua

Citra

Semalam sebelum kami tidur di kamar masing-masing, Raka menghampiriku dan menyodorkan amplop coklat berukuran besar.

“Apa ini?” tanyaku, hanya melirik benda itu sekilas.

“Ambilah, beli apapun yang kamu mau...ini tanda permintaan maafku.”

“Permintaan maaf?”

“Ayolah, jangan bikin aku merasa makin bersalah. Terima saja! Terserah mau kamu apakan uangnya.”

Raka menjejalkan benda itu ke tanganku, sebuah permintaan maaf yang benar-benar tipikal orang kaya. Mereka merasa dengan uang yang banyak sudah cukup meredakan rasa bersalah, membuat orang yang mereka sakiti melupakan hal yang telah terjadi.

Kuremas amplop coklat di tanganku, tak ada niatan sedikit pun untuk kubuka dan kulihat isinya, apalagi untuk kugunakan. Ukurannya besar dan isinya juga tebal, pasti jumlah yang cukup besar. Aku mungkin bisa liburan sebulan penuh di hotel bintang tiga dekat pantai dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status