หน้าหลัก / Urban / Menantu Tak Ternilai / Aku Tidak Main-main Dengan Ucapanku

แชร์

Aku Tidak Main-main Dengan Ucapanku

ผู้เขียน: Falisha Ashia
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-12 18:10:49

Charlie mengangguk. Lalu dia berkata, "Biarkan saja mereka bingung. Jika mereka jeli, mereka akan tahu kalau Tuan yang memberikannya. Yang penting saat ini, masalah nona Alexa bisa terselesaikan dengan cepat dan baik, serta identitas tuan Dominic juga masih akan aman."

"Kalau begitu, berikan saja pekerjaan ini kepada anak buahmu. Mungkin Rey bisa melakukannya. Dengan begitu semakin abu-abu identitasku di mata keluarga Winata dan juga Alexa," kata Bastian.

"Baik kalau begitu, Tuan. Aku akan menghubungi Rey dan memintanya untuk memberikan uang itu kepada nona Alexa," ucap Charlie.

Bastian menganggukkan kepalanya. Kemudian dia mengangkat telepon kantor dan menghubungi Laura untuk masuk ke dalam ruangan.

Tidak lama kemudian Laura masuk ke dalam ruangan. Dengan sangat sopan, dia bertanya, "Permisi pak Dominic, ada yang bisa saya bantu?"

"Oh iya, tolong ambilkan cek dan tulis nominal uang sebanyak 10 Miliar pada cek tersebut," kata Bastian.

"Uang 10 Miliar? Untuk apa Pak, uang sebanyak itu?
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menantu Tak Ternilai   Apa Yang Kalian Lakukan?

    Amy yang merindukan disentuh oleh lelaki hingga membuatnya di setiap malam terus menggunakan mainan berbentuk tongkat ajaib milik pria, pikiran sehatnya sudah hilang.Dia tidak mau melepaskan kesempatan untuk bisa merasakan kenikmatan yang sebenarnya. Apalagi saat menyadari kalau pemilik Bastian lebih besar dibanding milik James."Aku setuju!" jawab Amy dengan suara yang bergetar dengan diikuti desahannya.Bastian tersenyum. Kemudian dia menurunkan kembali wajahnya di leher Amy dengan tangan yang menyentuh dada wanita itu.Saat Amy sedang merasakan kenikmatan yang sangat tinggi, Bastian menghentikan tindakannya dan menjauhkan tubuhnya."Katamu, kamu setuju, 'kan? Kalau begitu kamu robek dulu surat permohonan cerai itu. Setelahnya itu kita melanjutkan permainan ini. Aku akan membuatmu terbang melayang!" ucap Bastian. Lalu pria itu pun berjalan ke kasur dan duduk di pinggirnya.Amy yang sudah tidak bisa membendung gejolak gairahnya, dengan cepat langsung mengambil surat permohonan cerai

  • Menantu Tak Ternilai   Hasrat Yang Memuncak

    Siapa yang tidak terkejut dan marah jika tiba-tiba ada seseorang yang secara mendadak, tidak ada angin, tidak ada badai, melempar sebuah berkas ke wajah?Begitu pula Bastian. Dia terkejut ketika mendapati dirinya dilempar dengan sebuah berkas."Ma! Bisa sopan sedikit gak, sih! Kalau datang ke tempat orang tuh, ya, ngomong baik-baik. Jelasin ada keperluan apa, ini malah ngelempar kertas ke muka orang. Coba kalau orang lain yang Mama gituin, pasti Mama udah dipukul sama orang itu!" Bastian begitu kesal kepada mertuanya namun masih ditahan olehnya agar tidak meledak."Nggak perlu bersikap sopan sama orang kayak kamu! Memangnya kamu itu siapa? Konglomerat yang harus dihormati?" kaya Amy dengar ekspresi wajah yang begitu menyebalkan.Bagi wanita paruh baya itu, hanya konglomerat saja yang layak untuk dihormati. Jika orang-orang yang dinilai olehnya berada di bawah level dirinya, jangan harap mendapatkan rasa hormat darinya, jika penghinaan, dia akan melakukannya dengan sangat baik Bastian

  • Menantu Tak Ternilai   Tanda Tangani Surat Cerai

    Pada saat ini, tentu saja Amy berada di pihak Alexa. Sebab bagi wanita paruh baya itu menjadi mertua dari seorang pria konglomerat adalah impiannya.Selain itu, dan yang paling penting adalah harta yang dimiliki oleh Aurier. Tentu saja jika pria itu menjadi menantunya, dia pun akan kecipratan uang yang pastinya sangat banyak di setiap bulannya.Dia tidak mau impiannya itu berantakan, bahkan oleh anaknya sendiri."Kenapa nggak boleh begitu? Aku bicara yang sebenarnya, loh! Kalau dulu dia begitu marah, kenapa sekarang dia malah melakukan ini? Apa dia nggak malu?" tanya Sintia. Wanita muda itu sama sekali tidak peduli dengan status Alexa sebagai kakaknya."Apa kamu sedang membicarakan tentang permasalahan kamu dengan kakakmu beberapa waktu yang lalu karena Bastian?" tanya Amy seraya mengangkat kedua alisnya.Sintia sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan itu dan memilih untuk bungkam. Tidak mungkin bagi dia untuk menjelaskannya."Kalau masalah itu, ya, jelas berbeda! Kamu jalan dengan

  • Menantu Tak Ternilai   Ajakan Makan Malam Bersama Seluruh Keluarga

    Jelas kalau Charlie saat ini menginginkan Bastian untuk menyelesaikan masalahnya itu. Walaupun menyelesaikannya hanya berdua dengan Alexa namun Charlie harus memastikan kalau itu akan terjadi."Sudahlah Charlie, ini adalah urusan rumah tanggaku, aku akan menyelesaikannya dengan caraku sendiri," kata Bastian, membuat Charlie terdiam.Tidak ada lagi yang bisa dikatakan oleh Charlie, jika Bastian sudah mengatakan kalau dia akan menyelesaikannya dengan caranya sendiri, dia hanya dapat mengangguk."Ya sudah kalau begitu, kamu siapkan mobil saja. Aku sudah ingin istirahat!"Charlie membungkukkan badannya seraya berkata, "Baik Tuan."Setelah itu Charlie langsung menoleh ke arah anak buahnya untuk menyiapkan mobil."Suruh sopir untuk menyiapkan mobil. Tuan Dominic mau pulang!""Siap Bos Charlie!"***Setelah mendapatkan kiriman bunga yang begitu banyak yang membuatnya terkesan, Alexa langsung menghubungi Aurier untuk meminta penjelasan kenapa pria itu memberikan bunga kepadanya dan juga akan

  • Menantu Tak Ternilai   Berharap Untuk Bertindak

    Charlie mengingat beberapa kejadian yang lalu dan berakhir dengan kesulitan. Walaupun semuanya bisa diatasi namun tetap saja membuat repot."Apa kamu pikir dengan memberitahunya akan membuat masalah ini lebih mudah untuk dijalani? Atau malah menjadi semakin rumit karena kita akan bertarung lebih awal? Kita tahu bagaimana kita tahu keadaan tuan Dominic saat ini, dia nggak boleh bergerak dengan intensitas yang tinggi. Bahkan melompat-lompat saja dia tidak boleh," tanya Charlie, meminta pendapat Zacky.Sangat jarang Charlie meminta pendapat anak buahnya terlebih dahulu. Jika dia sampai melakukannya, itu berarti dia sedang sangat bingung dan tidak bisa memutuskan pilihan."Aku tidak menyarankan untuk melakukan pertarungan. Aku pikir karena ini masih awal jadi akan lebih mudah untuk diselesaikan. Nona Alexa adalah istri tuan Dominic, oleh sebab itu pastinya dia akan menyelesaikan permasalahan rumah tangganya itu berdua. Mereka akan berbicara dari hati ke hati untuk mendapatkan jalan dari p

  • Menantu Tak Ternilai   Ratusan Tangkai Bunga

    Tidak salah jika Amelia berpikiran seperti itu. Bagaimanapun yang mengatakannya ada ibunya sendiri yang mana menjadi korban.Bastian pun tidak menolak atau menyalahkan apa yang dikatakan oleh mamanya Amelia tentang Anastasia yang berada di balik insiden itu. Namun dia menggiring Amelia agar tidak berburuk sangka kepada Anastasia terlebih dahulu, sebelum semuanya terbukti."Aku sih yakin dengan apa yang Mama kamu katakan kalau dia mendengar dari Billy jika Anastasia adalah aktor dibalik semua yang terjadi pada mamamu. Tapi aku hanya meragukan apa yang dikatakan oleh Billy. Mungkin saja itu hanya siasat dia untuk membuat hubunganmu dengan Anastasia memburuk," ucap Bastian dengan suara yang lembut seraya memegang kedua pundak Amelia.Wanita itu menganggukkan kepalanya. Untungnya dia mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Bastian. Walaupun dia memercayai mamanya, namun karena penjelasan dari Bastian yang masuk diakal, jadi dia bisa meredam amarahnya kepada Anastasia."Aku sedang meminta

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status