Home / Urban / Menantu Tak Ternilai / Pertarungan Dimulai

Share

Pertarungan Dimulai

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-05-31 22:55:40

Waktunya sudah tiba. Satu Minggu terasa sangat panjang bagi Felicia, namun sangat pendek bagi Bastian.

Felicia langsung menoleh ke arah Bastian dan dengan reflek dia memegang telapak tangan pria itu, lalu menggenggamnya.

Bastian mengerti dengan keresahan hati Felicia. Dia pun tersenyum, lalu berkata, "Kamu nggak usah khawatir. Aku bisa memenangkan pertarungan ini. Tenang saja, ya."

Felicia menghela napas panjang. Sebenarnya dia sangat khawatir tapi dia tidak bisa melarang Bastian. Dia pun kemudian menganggukkan kepalanya.

"Tapi, Tuan Dominic, bolehkah aku ikut? Jika aku ikut, mungkin saja kecemasanku akan cepat hilang," kata Felicia, meminta izin.

Charlie menjawab dengan cepat, "Aku pikir lebih baik Felicia tetap berada di sini. Aku khawatir dan kehadirannya akan membuat keadaan menjadi tidak kondusif."

Felicia menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Aku berjanji, aku akan diam dan mengikuti semua arahan darimu dan juga dari tuan Dominic. Aku nggak akan merusak momen. Kumohon, Pak Ch
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Tak Ternilai   Kenyataan Yang Membuat Thomas Gentar

    Rasa sayang seorang ayah kepada anaknya mendorong Thomas untuk menampar Bastian. Dia ingin membalas apa yang sudah dilakukan oleh Bastian kepada Jonathan.Namun pukulan itu terhenti sebelum mendarat di wajah Bastian.Charlielah yang menghentikannya dengan menangkap tangan Thomas."Kendalikan emosimu, Thomas!" ujar Charlie dengan suara yang masih tenang.Thomas menarik tangannya kembali seraya berkata, "Kenapa kamu menghentikanku? Aku ingin membalas apa yang sudah dilakukannya dan memberikan pelajaran kepadanya untuk bisa sopan kepadaku.""Tapi aku tidak mengizinkan untuk melakukan itu kepadanya. Seharusnya kamu mendengar apa yang dikatakan oleh tuan Dominic. Anakmu duluan yang sudah menyinggungnya. Seharusnya kamu berterima kasih kepada tuan Dominic karena dia hanya menghukum Jonathan dengan memukul kepalanya saja dan membiarkan anakmu itu untuk hidup normal," ucap Charlie dengan nada suara yang tegas.Mendengar nama Tuan Dominic membuat Thomas terkejut. "A-apa? Jadi dia itu tuan Dom

  • Menantu Tak Ternilai   Dialah Yang Seharusnya Bersujud Di Kakiku

    Darah mengucur dari kepala Jonathan dengan cukup banyak dan menetes ke lantai. Membuat beberapa orang yang tidak kuat saat melihat darah, langsung mundur dan menjauh."Kurang ajar! Selama ini nggak ada yang berani melawanku apalagi sampai membuatku seperti ini!" ucap Jonathan sambil menahan rasa sakit."Bukan aku yang berniat melakukannya, tapi kamu yang menginginkan itu terjadi. Dan sekarang kamu mau menyalahkanku? Haha … lelucon yang sangat bagus!" Bastian berkata tanpa ada rasa takut sedikit pun seolah pria yang ada di hadapannya itu adalah rakyat jelata.Davis kini berlari ke belakang untuk menemui Charlie dan memberitahu apa yang terjadi."Bos Charlie, gawat! Ternyata yang terlibat dalam keributan itu adalah tuan Dominic. Jadi ada perselisihan paham antara tuan Dominic dengan Jonathan Benson yang pada akhirnya tuan Dominic memukul kepala Jonathan Benson dengan menggunakan botol wine hingga kepalanya bocor," terang Davis dengan suara yang cepat. "dan aku nggak bisa ikut campur kar

  • Menantu Tak Ternilai   Aksi Pemukulan

    Kedatangan pria yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu itu mengundang rasa penasaran dari semua orang.Memang situasi menjadi lebih mencekam namun tidak ada satupun dari mereka yang mundur ataupun keluar dari gedung melainkan mereka semua menjadi penasaran. Mereka semua ingin tahu dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Apa yang akan dilakukan oleh Jonathan terhadap sang penyusup.Ethan dengan sangat sopan dan penuh rasa hormat berdiri di hadapan Jonathan. Lalu, da berkata, "Mohon maaf kalau aku sudah membuat kegaduhan. Aku hanya ingin memberitahu petugas keamanan kalau ada penyusup yang masuk ke sini dan menumpang makan dan minum.""Acara hari ini, bisa disebut sebagai acara terbaik dan paling berkelas yang terjadi di Jakarta dalam tahun ini. Semua mata tertuju kepada acara pameran karya-karya Master Cedro yang keluarga Anda buat ini, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki akses masuk, mereka masih mengakses update acara via sosial media. Tapi saat ini menjadi menurun nilai a

  • Menantu Tak Ternilai   Provokasi Dari Ethan

    Bastian tersenyum ketika mendengarnya sambil menggaruk-garuk kepalanya."Aku juga nggak tahu caranya, bagaimana, ya?" tanya Bastian.Laura memukul lengan Bastian dengan sedikit keras sambil tertawa kecil. "Haha … aku kira Bapak tahu, ternyata nggak tahu juga.""Makanya tadi aku nyuruh kamu untuk ikut lelang. Itu karena aku nggak paham dengan tata caranya," kata Bastian.Setelah kata-kata itu terucap, Bastian teringat dengan teknologi yang ada di dunia ini. Semua informasi sangat mudah didapatkan di internet. Entah itu berupa tulisan atau berupa video.Tentunya tata cara ikut lelang pun pasti ada yang memberikan edukasi mengenai itu juga."Ya sudah, aku mau mencari tahu dulu lewat YouTube, semua aja ada penjelasan yang jelas." Bastian berkata seraya berjalan ke arah dalam gedung untuk menemukan tempat kosong agar dia bisa menonton video dan mempelajari tata cara lelang Hanya butuh waktu 5 menit bagi Bastian untuk mempelajari tata cara melakukan lelang, dan kini dia sudah sangat paham.

  • Menantu Tak Ternilai   Diamante Bianco Del Cielo

    Suara seorang pria yang familiar, terdengar. Suara sumbang itu berasal dari…"Ethan! Kamu ada di sini juga?" Bastian terkejut ketika melihat sosok sepupunya Alexa ada di sana.Ethan menyeringai. Lalu dia berkata, "Tentu saja aku ada di sini. Tempat ini adalah tempatnya para konglomerat seperti keluargaku. Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu. Untuk apa kamu di sini? Kamu nggak pantas ada di sini tahu nggak!""Hmm … aku hanya ingin tahu saja bagaimana pameran orang-orang konglomerat diselenggarakan. Ya, maklumlah, 'kan aku nggak pernah datang ke tempat seperti ini. Berbeda denganmu yang sudah biasa datang ke tempat-tempat seperti ini," kata Bastian yang malah menanggapi hinaan yang dilontarkan oleh Ethan.Laura menekuk wajahnya melihat Ethan. Dia sama sekali tidak suka dengan pria itu yang menurutnya sangat angkuh.Selama beberapa tahun bekerja di perusahaan Winata Sentosa, Ethan adalah sosok atasan yang sangat dia benci."Percuma kalau kamu masuk ke dalam juga, nggak akan

  • Menantu Tak Ternilai   Hanya Anastasia Yang Bisa Menjawabnya

    Setelah melihat kedekatan Bastian dengan anak-anak di sana, Laura pun keluar dari mobil. Tepat ketika Laura keluar, Farah keluar juga dari dalam panti asuhan.Wanita paruh baya itu sempat melirik ke arah Laura namun kemudian dia melanjutkan langkahnya menghampiri Bastian."Kamu baru datang, Bas?" tanya Farah, menyapa.Bastian langsung membalikkan badannya ke sumber suara. Raut wajahnya menjadi sangat ceria ketika melihat Farah yang tampak sehat dan segar."Iya Bu, aku baru sampai. Ibu mukanya segar banget, senang melihatnya," ucap Bastian yang kemudian mencium punggung tangan Farah.Wanita paruh baya itu mengusap rambut Bastian dengan penuh kasih sambil berkata, "Iya, Ibu merasa semakin sehat setiap harinya."Selain karena obat-obatan yang diminum olehnya, faktor psikologisnya yang sangat baik karena bisa melihat Bastian menjadi seorang pria yang hebat dan sukses, juga menjadi pendukung dalam kesehatan Farah. Terlebih, kiriman uang tiap bulan dari Bastian yang sangat banyak sehingga m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status