“Apa maksudmu Wes?” tanya Kal.
Wajah lelaki muda itu sedikit berubah serius. Keadaan itu sedikit membuat salah paham Wesly.
“Bang, aku tahu kau sangat mengidolakan Presiden Keith. Tapi kau harus juga membuka mata. Semua orang kecil tahu siapa dia dan siapa orang-orang sekelilingnya. Hanya saja tidak ada yang berani bersuara.”
Sejenak Wesly diam, melihat respon Kal. Beberapa saat kemudian ia meneruskan perkataannya.
“Para pejabat dan pengusaha yang berada di pihaknya semakin makmur, sementara yang berseberangan dengannya terancam. Belum lagi rakyat kecil sering jadi korban. Seperti para keluarga di sini. Tanah dan rumah mereka direbut dengan muslihat bangunan liar, padahal di sana hendak di bangun tempat hiburan malam!” geram Wesly.
Kal diam tidak menanggapi. Namun otaknya sedang berpikir keras memahami keadaan yang diceritakan Wesly. Ia tidak menyangka keadaan Presiden Keith saat ini sedemikian buruk.
“Apa mungkin aku sedang dimanfaatkan untuk menghancurkan orang yang dianggap ancaman olehnya?” gumam Kal dalam hati.
Kal mengalihkan pandangan kepada Wesly. Terlintas di pikirannya untuk membantu keluarga Caithlyn dan yang lainnya di tempat itu.
“Wesly, bagaimana kau mendapatkan semua informasi ini? Apakah kau punya bukti kecurangan yang mereka lakukan?”
“Kami para Hacker menyimpan semua data keburukan pejabat dan para pengusaha di kota ini. Kejadian pemaksaan penandatanganan pengakuan sertifikat palsu oleh ayah kak Caithlyn dan empat kepala keluarga lainnya juga kami miliki. Itu sudah cukup bukti bahwa mereka adalah korban,”
Kal mendelikkan matanya. Ia seolah tidak percaya ucapan Wesly. Tapi melihat keseriusan wajah anak itu, mau tidak mau Kal pun berusaha mempercayainya.
“Kalau bukti ada, mengapa tidak ada yang bertindak?” tanya Kal tidak puas.
“Siapa yang berani bang? Keberadaan kami para Hacker ini saja sangat beresiko. Dan sebenarnya aku bukan Hacker hebat, hanya meminta bantuan mereka. Mereka rahasia, tapi mereka pun takut bertindak. Karena pemerintah juga memiliki teknologi yang canggih dan mungkin ahli informatika yang tidak kalah hebat,” jawab anak lelaki itu, menunjukkan kesedihan dan ketidak berdayaan.
“Hmmm… Apakah tidak ada cara agar identitas pencari data itu tidak diketahui pemerintah?”
“Bang… semua tentu ada caranya. Tapi biayanya tidak sedikit. Lagipula sebuah pembelian perangkat canggih tentu akan menimbulkan kecurigaan. Sekarang semua barang masuk melalui pemeriksaan.”
Kal manggut-manggut mendengar penjelasan Wesly. Dengan cepat ia sudah mengerti keadaan. Dari pembicaraan itu ia pun memiliki peluang siasat baru untuk menghancurkan Hector bahkan Presiden Keith apabila ternyata bekas mertuanya itu juga terlibat.
Dalam memori ingatan Kal yang telah tewas, tidak ada sedikitpun kesan buruk terhadap orang tua itu. Namun firasatnya sebagai seorang berkepandaian tinggi di jaman dahulu mengatakan ada sesuatu yang tidak beres dengan sang Presiden.
“Wess, ikut aku mencari perangkat lunak yang canggih. Kau juga ajarkan aku pengetahuan itu. Juga tentang hukum-hukum negeri ini. Kita akan ambil kembali apa yang menjadi hak mereka!” ucap Kal dingin.
Wesly memandang lekat Kal. Ia melihat semangat dan kesungguhan dari ucapan lelaki muda yang berada di sampingnya itu. Meskipun ia baru mengenalnya, tapi Wesly yakin orang yang ia panggil abang ini adalah orang yang baik.
Sebulan lamanya Kal dan Wesly bergaul, banyak hal yang bekas menantu presiden itu dapatkan. Pengalaman baru tentang dunia Hacker sudah banyak mengubah kecerdasannya. Bahkan ia membuat kagum Wesly dengan menunjukkan kemampuan yang kini melebihi dirinya itu.
Wesly sampai menghubungkannya dengan dua Hacker terbaik dunia saat itu. Kal banyak belajar dari mereka sehingga membuat kemampuannya berkembang luar biasa. Tanpa sepengetahuan siapapun Kal kini sudah bisa disejajarkan dengan para Hacker kelas atas itu. Tidak ada yang mengetahui perkembangan kemampuannya itu kecuali dirinya sendiri.
Selama sebulan itu juga keadaan keluarga Caithlyn dan empat keluarga lainnya membaik. Makanan yang setahun terakhir ini sulit didapatkan, kini menjadi mudah dan lebih menyehatkan semenjak mendapatkan bantuan Kal. Namun pemuda itu juga meminta Caithlyn dan Wesly untuk merahasiakan semua itu.
Hari itu tanpa Wesly, Kal datang ke pemukiman tempat tinggal Caithlyn.
“Bagaimana keadaan ayahmu, Caith?” tanya Kal ketika kedatangannya disambut langsung Caithlyn.
“Tidak ada perubahan kak, masih sama. Tidak bisa berbicara, hanya berbaring,” jawab gadis itu menahan isak.
Memang sudah setahun berjalan semenjak sengketa lahan dan bangunan antara ayah Caithlyn bersama empat kepala keluarga lainnya dengan perusahan PT Elenio yang bergerak dibidang pengembang bangunan perumahan dan lahan, membuat lelaki 50 tahunan itu mengalami kelumpuhan. Ia seperti mayat hidup yang hanya bisa diberi infus sebagai asupan makanannya.
Kejadian yang dialami ayah Caithlyn itu juga dialami empat kepala keluarga lainnya. Kal merasa jelas sekali keadaan yang mereka alami bukan sakit biasa.
“Boleh aku memeriksanya?” tanya Kal.
Caithlyn mengangguk. Meski ia baru sebulan ini mengenal Kal, namun ia percaya sepenuhnya pemuda itu orang baik. Apalagi dengan apa yang dilakukan Kal membantu memberikan makanan bagi lima keluarga itu.
Kal memasuki bangunan sangat sederhana itu. Dari luar terlihat kumuh, namun ternyata di dalam sangat terawat. Kal kagum dengan keadaan itu. Hal itu menunjukkan betapa Caithlyn mampu menyulap tempat terbatas itu menjadi tempat yang cukup nyaman ditempati.
Ayah Caithlyn terlihat berbaring di kasur sudut ruangan sempit itu. Kal pun menghampiri dan memeriksanya.
“Racun dalam darah. Pantas saja sulit untuk sembuh. Beruntung tidak merusak syaraf-syaraf otak. Kalau tidak, pasti tidak akan bisa seperti sedia kala,” ucap Kal setengah menggumam.
Meskipun terdengar pelan, namun cukup keras di telinga Caithlyn. Gadis itu langsung menyapu air matanya lalu bertanya dengan penuh harap, “Benarkah ayah bisa disembuhkan?”
Wesly memasuki gerbang besar menuju Istana Kepresidenan dengan hati yang berdebar kencang. Dia mengenakan pakaian rapi dan membawa selembar surat palsu yang menyatakan bahwa dia adalah seorang penggiat hak asasi manusia yang juga layak mendapatkan penghargaan yang sama dengan Caithlyn.Saat memasuki area Istana, Wesly dicegat oleh petugas keamanan yang menanyakan tujuannya. Dengan tenang dan percaya diri, Wesly menjelaskan bahwa dia datang untuk menyampaikan protes karena hanya Caithlyn yang mendapatkan penghargaan. Dia meyakinkan petugas bahwa tindakannya adalah bentuk kepeduliannya terhadap kesetaraan gender.Setelah beberapa saat diskusi, petugas keamanan akhirnya memberikan Wesly kesempatan untuk bertemu dengan Presiden. Wesly ditemani oleh seorang staf istana yang mengantar dia menuju ruangan Presiden.Di dalam ruangan, suasana tegang terasa begitu kental. Wesly duduk di hadapan Presiden Keith yang tampak serius dan tegas. Namun, Wesly tetap tenang dan mengemukakan argumennya den
"Saya akan mencoba menghilangkan mereka di sini. Jaga komunikasi tetap terbuka," kata Kal sambil mempercepat laju motornya.Saat masuk ke dalam gang sempit, Kal melihat helikopter yang mengawasinya harus mengubah posisinya untuk terus memantau. Itu memberinya sedikit waktu untuk menyusun rencana.Kal dengan hati-hati mengendarai motor sportnya melalui gang-gang kecil, mengambil belokan tajam dan jalan buntu untuk mengacaukan helikopter yang mengikutinya. Dia juga memperhatikan setiap gerakan mobil-mobil yang mengikuti dari belakang.Setelah beberapa menit melakukan manuver yang rumit, Kal melihat peluang untuk menghilangkan pengawasan helikopter. Dia mempercepat motornya dan tiba-tiba berbelok tajam masuk ke dalam taman kota yang penuh dengan pepohonan dan semak belukar.Helikopter yang mengikuti tidak bisa mengikuti belokan tajam yang dilakukan Kal. Mereka harus mengubah posisi dan menghindari pepohonan di taman. Hal ini memberikan kesempatan bagi Kal untuk menghilang di antara pepoh
“Aku pun sudah menyelidikinya melalui para hacker dan tim IT negara. Semua tidak dapat menemukan kesalahan atau ketidak aslian dari identitas orang itu. Sepertinya ia memang menggunakan identitas asli,” ucap Alex.Presiden Keith diam merenung. Sebenarnya ia sudah menduga Nel itu adalah Kal yang menyamar. Namun tidak ada bukti yang ia dapatkan.Keberadaan Kal yang misterius membuat Presiden Keith merasa sulit untuk mengendalikannya. Apalagi kini Joana, putrinya yang dijadikan senjata untuk mengendalikan Kal juga sudah berada di tangan menantunya itu. Ia merasa Kal saat ini bagai bola liar yang keberpihakannya sangat sulit ditentukan.“Padahal aku sudah sangat yakin pengusaha bernama Nel itu adalah Kal. Tapi ternyata kartu identitasnya itu menunjukkan hal lain. Meski begitu bukan berarti kita bisa percaya begitu saja,” Presiden Keith menajamkan matanya menandakan ucapannya itu benar-benar serius.buat lanjutan cerita diatas dengan mengembangkan kalimat di bawah sebanyak 1000 kataAlex
Tiga polisi itu berusaha meminta maaf lagi, namun Kal sudah tidak dapat lagi dikendalikan emosinya. "Kalian berpikir saya bodoh? Berpikir saya mencoba mengelabui negara? Ini adalah pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap integritas saya sebagai warga negara!" Kal mengeluarkan ancaman akan mengambil langkah hukum terhadap mereka.Dengan suasana yang semakin tegang, Caithlyn mencoba meredakan situasi. "Baiklah, baiklah, mari kita semua tenang. Apapun itu, mari kita cari solusi yang terbaik untuk semua pihak. Kak Nel, mungkin ada cara damai untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus mengambil tindakan ekstrim," ucapnya dengan suara tenang, mencoba membujuk Kal untuk tidak melangkah terlalu jauh.Kal masih berpura-pura dalam emosi yang tinggi, Ia melakukan itu agar pihak kepolisian atau pemerintah tidak bertindak semena-mena terhadapnya. Sangat penting baginya untuk tidak sering diusik oleh orang pemerintahan.“Tuan-tuan, sebaiknya tinggalkan dulu tempat ini. Kalau memang tuan-tuan
Beberapa saat kemudian, Caithlyn bergabung dengan Kal dan Wesly di ruang tunggu basecamp mereka. Wajahnya terpancar senang melihat kedatangan Kal, sementara Kal sendiri hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Caithlyn tentang kabarnya. Namun, kegembiraan Caithlyn agak memudar saat Kal langsung menanyakan apa yang sedang terjadi."Kak Nel, beberapa hari ini kami sering didatangi oleh polisi dan intel tentara. Mereka mencari seseorang bernama Kal. Sepertinya orang itu sangat membuat resah negara, dilihat dari gelagat mereka," ujar Caithlyn dengan nada khawatir.Kal mengangguk, mengindikasikan bahwa ia memperhatikan situasi yang disampaikan Caithlyn. "Apakah polisi dan tentara itu melakukan kekerasan atau mengancam?" tanya Kal dengan suara agak meninggi, mengisyaratkan kekhawatirannya.Caithlyn menggeleng pelan. "Mereka bertanya dengan baik-baik, tapi memberikan ancaman halus. Mereka mengatakan bahwa jika kami mengetahui keberadaan Kal atau memiliki informasi tentangnya, kami bisa dita
Berita Televisi‘Terjadi penangkapan raja gembong mafia terbesar di Negara Red Diamond. Penangkapan tidak berjalan dengan lancar, Hector berhasil lolos. Diduga ia diselamatkan oleh Panglima Angkatan Laut yang menjadi backingannya.’Di ruangan presiden digelar rapat tertutup bersama menteri-menteri utamanya. Di ruangan itu diputarkan tayangan televisi yang memberitakan tentang terlibatnya Panglima Angkatan Laut dalam jaringan mafia terbesar di negara itu.“Berita seperti ini sungguh memalukan saja. Seharusnya tidak ada kejadian seperti ini di pemerintahan. Dewan Pertahanan terlibat dalam mafia besar.”“Tapi tuan Presiden. Aku tidak tau menau tentang kejadian ini. Panglima Angkatan Laut atas inisiatifnya sendiri.”Alex menteri pertahanan Negara Red Diamond menolak dipersalahkan atas kejadian yang menggemparkan media hari ini. Panglima Angkatan Laut kedapatan sebagai Backing dari mafia kejahatan terbesar di negara itu.Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Keadaan itu mendapat berb