Share

Bab 19. PANCARAN AURA KEMATIAN

Bab 19. PANCARAN AURA KEMATIAN

Setelah memberi pelajaran kepada anak buahnya mucikari Ratna, Darko segera menepuk telapak tangannya seakan sedang membersihkan debu yang menempel.

Senyum mengembang menghiasi bibir Darko yang segera menghadap ke arah Faizi sambil berkata.

“Faizi lihat apa yang baru saja ayah lakukan, apakah Faizi ingin kuat seperti ayah?”

“Hebat… ayah benar-benar hebat, seperti film pendekar saja. Ayah Izi ingin kuat seperti ayah juga.”

“Tentu, Faizi pasti bisa seperti ayah. Tugas Faizi mulai sekarang harus rajin belajar dan membantu ibu agar Faizi bisa menjadi orang yang kuat.”

“Iya, Izi mulai sekarang akan rajin belajar.”

Faizi tampak antusias ketika mendengar nasehat ayahnya. seketika hati Faizi semakin bahagia melihat ayah yang selama ini dirindukan ternyata sangat kuat dan jago, bisa mengalahkan sepuluh pria besar itu dengan sangat mudah.

“Ayo kita pulang, ibu sudah capek.”

Angeline segera menyela pembicaraan Darko dan Faizi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status