Home / Romansa / Mencintai Seorang Climber / bab 234. Dijemput Ibu Mertua

Share

bab 234. Dijemput Ibu Mertua

last update Last Updated: 2025-07-21 23:35:04

Maryam terbangun di rumah sakit tempatnya dirawat. Dia berada di bangsal IGD. Jilbabnya terlepas. Kakinya terasa sakit.

“Anda mengalami luka di kaki.” ujar seorang suster yang sedang memeriksa suhu tubuh Maryam. “sedikit demam.”

Tangan Maryam menyentuh kepalanya. “Jilbab ....” Suaranya serak dan lirih.

Suster itu paham maksud pasiennya. “Jilbab Anda banyak sekali bercak d@rah, maka saya lepas karena saya kira Anda mengalami luka di kepala. Dokter sudah memeriksa, ternyata tidak ada luka di kepala Anda. Mungkin bercak d@rah pada jilbab Anda akibat terkena d@rah orang lain, sesama penumpang. Maaf kalau jilbab Anda kami buka.”

“Di tas saya ada jilbab ....” Maryam ingin bicara lebih banyak. Namun, bicara sedikit saja sudah sulit, tak ada suara yang ke luar, kecuali hanya seperti desisan. Suster harus mendekatkan kepalany ke wajah pasien untuk mendengar suara pasiennya yang sangat lirih.

“Tidak ada tas yang dibawa ke rumah sakit.” jawab suster itu. “yang dibawa bersama Anda ke rumah sakit
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mencintai Seorang Climber   bab 265. Dia Tidak Selevel

    Marianne menatap adik iparnya dengan raut wajah disarati emosi.Erna, sang ipar, lanjut bicara, “Keluarga kami adalah ningrat Sunda. Leluhur kami banyak yang menjadi pejuang kemerdekaan, mengangkat senjata melawan penjajah Belanda. Leluhur kami banyak yang ditangkap oleh Belanda, dan dibuang ke tempat yang sangat jauh dari tanah Sunda, mereka meninggal di sana dalam kondisi sengsara. Lantas tiba-tiba saja Kang Ardi membawa seorang wanita Belanda sebagai istri. Atas dasar apa kami harus menerima dirimu, masuk ke dalam keluarga Wiratama?”“Tapi kalian menerima aku?” Bu Marianne tergagap.“Mulanya tidak, tapi Kang Ardi selalu meyakinkan seluruh keluarga, terutama ayahku, bahwa kamu adalah jodoh sejatinya. Kang Ardi memperjuangkan dirimu untuk bisa diterima sepenuhnya menjadi anggota keluarga Wiratama. Terus, sekarang kamu dengan semena-mena menganggap wanita pilihan Marco tidak selevel dengan dirimu? Ingat lho, pada mulanya kamu juga tidak selevel dengan kami! Kamu berasal dari bangsa pe

  • Mencintai Seorang Climber   bab 264. Tidak Direstui

    “Aku sudah bicara pada Papa soal pernikahan kita.” ujar Marco pelan saat bersama Maryam makan siang di sebuah rumah makan.“Beliau marah?”“Mau marah gimana?” Marco malah tersenyum, lantas menyuap makanannya dengan lahap.Marco berujar dalam hati, kalau Papa sampai marah-marah, dan mengancamku, Papa tidak akan lagi punya sekutu di rumah, yang selalu siap berada di sampingnya, atau di belakangnya. Bahkan aku pernah pasang badan untuk menutupi perbuatannya nikah lagi, dengan segala resiko buruk yang mesti kutanggung sendiri. Kurang baik apa aku ini sebagai anak? “Papaku lagi sakit, harus istirahat total beberapa bulan. Nggak boleh marah-marah, nggak boleh melakukan aktivitas yang bisa memacu jantungnya bekerja terlalu keras. Misalnya, aktivitas ....” Marco berbisik ke telinga Maryam.“Dih!” Marco teringat ucapan dokter pada mamanya, yang juga sempat didengarnya. Kata dokter, Pak Ardi mengonsumsi obat kuat melampaui dosis sebelum melakukan aktivitas suami istri, sehingga memacu deta

  • Mencintai Seorang Climber   bab 263. Ke Makam Bunda

    Setelah pamit pada papanya, Marco bergegas pergi dengan mengendarai mobil. Tadi pagi dia mengantar Maryam ke RS, untuk cek kesehatan. Dokter bilang luka di kaki Maryam sudah berangsur sembuh. Setelah itu Maryam minta diantar ke sebuah TK, katanya dia dapat DM dari Bu Fatimah.Bu Fatimah adalah mantan kepala sekolah di TKIT Bungan Bangsa yang sudah tutup. Kemudian ada yang memintanya untuk menjadi kepala sekolah sebuah TK. Bu Fatimah menghubungi beberapa mantan guru di TK yang dulu, menawarkan pekerjaan sebagai guru pendamping. Karena Bu Fatimah tidak tahu nomor ponsel Maryam, maka dia mengirim DM ke akun sosmed milik Maryam, menawarkan pekerjaan itu. Maryam antusias untuk mendatangi TK tersebut, dan meminta Marco mengantarnya setelah dari RS.Itulah sebabnya, sang pengintai yang memantau dari kafe di seberang rumah, tak melihat Maryam ataupun Marco datang dan pergi dari rumah itu, karena Maryam dan Marco pergi pada saat matahari baru terbit. Mereka berangkat ke RS pagi-pagi sekali unt

  • Mencintai Seorang Climber   bab 262. Rumah Horor

    Pak Ardi mengisahkan sebuah peristiwa di masa lalu, ketika Pak Waluya menikah untuk keempat kalinya. Istri muda itu tinggal di rumah yang baru dibeli oleh Pak Waluya. Wanita itu mengajak anak dan ibunya tinggal bersamanya. Kemudian rumah di sebelahnya direnovasi untuk dibuat toko. Pemilik rumah tidak tinggal di rumah yang lagi direnovasi itu, maka para pekerja bangunan tinggal di sana. Suatu hari Pak Waluya datang menjenguk istri mudanya itu. Dia menemukan ketiga orang itu sudah tiada. Mereka berd@rah. Polisi menyelidiki, dan akhirnya ketahuan bahwa pelakunya adalah dua orang kuli bangunan yang mondok di rumah sebelahnya. Oknum kuli bangunan itu masuk ke rumah yang dihuni istri muda Pak Waluya. Kata polisi, niat awal orang itu mencuri, tapi kepergok sama penghuni rumah. Karena panik oleh jeritan penghuni rumah, membuat mereka gelap mata lantas melukai hingga tew@s.Ardi bertutur, “Pelaku kejahatan itu sudah dihukum. Setahun setelah kejadian itu, ayah meminta aku untuk mencari orang

  • Mencintai Seorang Climber   bab 261. Rumah Warisan

    Pak Waluya Wiratama, kakeknya Marco, akhirnya berpulang. Seluruh keluarga melepas dengan ikhlas di pemakaman keluarga yang terletak di Kabupaten Bandung. Usai pemakaman, akan ada tahlilan selama tujuh hari berturut-turut di kediaman almarhum.Pak Waluya memiliki delapan anak, dari tiga istri. Papanya Marco adalah anak sulung, tapi ibu kandungnya meninggal saat dia masih bayi. Kemudian ayahnya menikah lagi, dan memiliki empat anak. Di usia 40 tahun, istri Pak Waluya sakit kanker, kemudian dia fokus berobat dan tidak lagi melayani suami. Dia mengizinkan suaminya menikah lagi. Maka Pak Waluya menikah untuk ketiga kalinya. Dari istri ketiga, Pak Waluya memiliki tiga orang anak.Semua anak Pak Waluya mengecap bangku kuliah, kemudian menjadi PNS, ataupun pegawai BUMN. Pak Waluya yang pernah menjabat Kepala Dinas level propinsi, tentu bisa mengupayakan anak-anaknya mendapat pekerjaan yang layak. Hanya Ardian Wiratama yang tidak mau menjadi PNS, karena dia melihat peluang lebih besar jika dir

  • Mencintai Seorang Climber   bab 260. Tinggal Serumah

    Ibunya Sabrina bicara, “Kalau kamu dan Marco bekerja di kantor yang sama, besar peluangnya untuk bertemu setiap hari. Mungkin saja Marco itu memang jodoh kamu. Hanya saja saat ini Marco belum memikirkan pernikahan, karena sedang banyak masalah. Papanya sakit, kakeknya juga sakit. Dia mengurus orang tuanya, karena kakaknya mesti mengurus bengkel besarnya itu. Sedangkan dua saudaranya ada di luar negeri. Ibu menilai, Marco itu laki-laki yang sanggup memikul banyak tanggung jawab, tanpa mengeluh. Dia cocok banget untuk jadi menantu. Tapi kamu harus lebih banyak sabar menghadapinya, karena watak Marco memang keras, nggak suka diatur, apalagi diultimatum. Begitu kata mamanya.”“Kalau dia sudah punya cewek, percuma saja bekerja sekantor dengan dia.”“Kayaknya belum. Bu Marianne lebih ingin kamu yang menjadi istrinya Marco. Keluarga kita selevel dengan mereka.”Keesokan harinya, menjelang siang, Sabrina pamit mau ke kampus. Dia memang ke kampus sebentar untuk bertemu temannya. Di kampus dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status