Share

Bab 26

Tok tok tok!

Tok tok tok!

Sudah berkali-kali, Zidan mengetuk pintu namun tak ada satu pun orang yang membukakan pintu untuknya sampai ia sesekali menepuk lengan dan kakinya karena dikerubungi nyamuk.

Tok tok tok!

“Ke mana sih orang-orang.” Zidan mulai kesal namun orang rumah juga tidak bisa disalahkan mengingat ia baru tiba di rumah pukul setengah 4 pagi. Sudah pasti orang-orang masih terlelap sekarang.

Zidan akhirnya mencoba menghubungi Riri dan akhirnya diangkat.

“Halo! Tolong buka pintu, saya sudah di depan sekarang.”

“Oh, Tuan Zidan. Maaf, saya tidak tahu, saya ketiduran.”

“Ya, enggak apa-apa. Tapi sekarang tolong buka pintunya.”

“Baik Tuan.”

Tak lama setelah sambungan terputus, pintu rumah akhirnya dibuka dan Zidan bisa masuk.

“Sekali lagi saya minta maaf Tuan.”

“Ya, enggak apa-apa,” jawab Zidan lalu melewati Riri. Saat tiba di depan pintu kamar Reva, ia berhenti, meletakkan tangannya di gagang pintu dan menekannya perlahan, ternyata kamarnya tidak terkunci. Ia pun masuk, berja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status