Share

Bab 10: Hukuman ll

Keinan dan Keira sekarang sudah tiba di rumah tepat saat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Keinan sempat menghentikan mobilnya di masjid saat azan maghrib tiba. Sehingga hari itu akhirnya Keira kembali shalat lagi. Meskipun ya memang masih bolong-bolong. Keira shalat jika ingat saja.

Sekarang Keinan sejak tadi hanya diam di depan Keira padahal Keira sudah siap dengan hukumannya. Maksudnya bukan Keira siap untuk dicium tapi dirinya sudah menyiapkan mentalnya untuk dibuat jantungnya berpacu cepat lagi.

Keira mencuri-curi pandang ke arah Keinan yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya.

‘Ini bapak-bapak sebenarnya jadi mau hukum gua nggak sih? Ada istri secantik ini malah dianggurin sama dia. Mana aku malah diduakan sama laptopnya,’ batin Keira melirik tajam ke arah laptop Keinan.

Keinan yang sejak tadi merasakan tidak enak dengan pandangan menghunus Keira pun menyudahi aktivitasnya.

“Kamu kenapa Ra?” tanya Keinan.

“Ya Bapak yang kenapa lah? Maksudnya Mas yang kenapa?” tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status