Share

Bab 11: Hukuman dan Tawaran

Keira saat ini sudah berdiri di depan pintu ruangan Keinan. Entah kenapa, Keira justru merasa ragu untuk mengetuk pintu itu. Pasalnya, Keinan terlihat disengaja saat memberikan tugas tadi malam. Keira curiga jika ini adalah akal-akalan Keinan saja untuk membuat hukuman tambahan bagi Keira.

Keira menghembuskan napas lesu. Sebelum dirinya memutuskan untuk mengetuk pintu ruangan itu.

Tok tok tok.

“Masuk!”

Terdengar suara Keinan menyahut.

Keira menghembuskan napas lagi mempersiapkan dirinya untuk bertemu dengan Keinan.

“Siang Pak!” sapa Keira saat masuk di ruangan Keinan.

Keinan mendongak dan melihat sosok Keira yang datang dengan senyum terpaksa. Keinan semakin ingin mengerjai Keira saat ini.

“Duduklah!” perintah Keinan yang langsung dilaksanakan dengan Keira.

Setelah Keira duduk, Keinan justru hanya mendiamkan Keira dan mengecek tumpukan kertas-kertas di mejanya. Keinan menghiraukan keberadaan Keira.

‘Sialan nih bapak-bapak! Sengaja banget buat gua nunggu dia kaya gini,’ dumel Keira da
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status