Mendadak Dinikahi Dosen

Mendadak Dinikahi Dosen

Oleh:  Bintang Fajar  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
48Bab
5.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Keira Hadikusomo adalah seorang gadis berusia 19 tahun yang memilki tingkah luar biasa. Ayahnya, Rendra Hadikusumo sampai merasa kewalahan dan berakhir dengan menjodohkan Keira dengan Keinan Sanjaya. Seorang anak dari rekan bisnisnya. Keinan adalah seorang Dosen yang mengajar di fakultas tempat Keira kuliah. Bagaimana kisah rumah tangga seorang Keira dan Keinan yang dimulai dengan perjodohan? Apakah akan tetap berlanjut sampai maut memisahkan atau justru berpisah ditengah jalan? Yuk, ikuti kisah mereka!

Lihat lebih banyak
Mendadak Dinikahi Dosen Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Diah Alsa
kok gak ada update lagi sih Thor?
2023-09-29 06:30:37
0
user avatar
Novi Jhon
koinnya mahal
2023-06-28 17:21:08
0
48 Bab
Bab 1: Perjodohan
“Keira! Dari mana saja kamu?!” Rendra atau Ayah Keira menaikkan nada bicaranya.Keira hanya diam dan seolah-olah sudah terbiasa dengan nada tinggi yang keluar dari Ayahnya. Keira justru malah berlalu begitu saja tanpa berniat menjawab pertanyaan Rendra. “Keira! Ayah bicara sama kamu!” tegas Rendra sekali lagi.“Oh, Ayah bicara dengan aku toh. Kenapa? Bukannya Ayah biasa sibuk dengan kerjaan Ayah yang nggak pernah berhenti itu. Tumben banget Ayah peduli sama apa yang aku lakuin,” jawab Keira santai.Rendra yang marah dengan jawaban sang anak tanpa sadar melayangkan tamparan yang cukup keras sampai suaranya menggelegar di ruangan itu.Keira tertawa sinis. “Inilah Ayah sekarang. Ayah sudah bukan Ayah yang aku kenal!” ucap Keira sambil menatap Ayahnya dengan sorot mata yang tajam.Setelah mengatakan itu Keira berniat untuk naik ke tangga namun kembali terhenti karena ucapan sang Ayah.“Ayah akan menjodohkan kamu dengan anak teman Ayah.”“Aku tidak suka diatur Ayah!” Keira berbalik dan me
Baca selengkapnya
Bab 2: Hari Pernikahan
Suara deruman sepeda motor terdengar bersaut-sautan malam itu. Keira terlihat sedang menggembor-nggemorkan motornya. Hingga sebuah bendera diayunankan dan kedua motor metic itu melesat dengan cepat. Tentu saja hasilnya Keira yang menang yang saat itu.“Huuu!” Teriak heboh semua orang di sana.Keira turun dari motornya dengan gaya kerennya dan melepas helmnya. Tak lupa ia menghempaskan rambut panjang lurusnya. Siapa pun yang melihatnya pasti juga akan terpesona dengan Keira.“Wah, gila lo keren banget!” sapa Winda, teman sekaligus sahabat Keira.“Iya dong, Keira emang selalu keren!” ucap Lala, teman Keira yang juga sedikit konyol.“Gue tahu kalau gue keren kok!” ucap Keira lalu menghampiri seorang cewek lain di seberangnya.Terlihat cewek itu melemparkan segepok uang ke Keira. “Kali ini gua biarin lo menang, tapi lain kali gua nggak bakal diem saja!” ucap cewek itu sombong. Sebut saja Sarah.Keira hanya mengayun-ayunkan uangnya dan ber-smrik ria. Setelah mendapatkan uang taruhan itu, K
Baca selengkapnya
Bab 3: Kepindahan
Keesokannya, Keira terbangun dari tidurnya karena merasa geli di tengkuk lehernya. Keira yang merasa aneh pun membalikkan tubuhnya dan alangkah terkejutnya saat dirinya justru disuguhi dengan pemandangan wajah Keinan yang sedang terlalap tidur. Saat Keira melihat Keinan bergerak, Keira langsung pura-pura tidur. Namun, saat Keira justru merasakan tangan Keinan memeluk dirinya layaknya bantal guling. Dengan spontan Keira langsung mendorong Keinan yang masih tidur hingga terjatuh ke lantai.Gedebuk. Suara Keinan jatuh ke lantai.Keinan langsung terbangun dari tidurnya saat badannya merasakan keras dan dinginnya lantai kamar Keira.“Apa yang kamu lakukan?” tanya Keinan marah kepada Keira.Keira yang ditanya justru sibuk menyilangkan kedua tangannya di dada. “L-lo sendiri apa maskudnya hah?!” Keira menaikkan nada bicaranya.Keinan yang tidak paham jelas mengernyitkan dahinya. Namun, tak lama kemudian Keinan paham jika dirinya ternyata tanpa sadar memeluk Keira yang tertidur bukannya guling
Baca selengkapnya
Bab 4: Kesepakatan
“Baca ini!” ucap Keinan yang memberikan sebuah kertas dengan ketikan rapi yang tertulis di sana.Keira menerima kertas dan membaca kertas itu.“Apa ini?”“Kesepakatan.”“Kesepakatan?”“Iya, kesepakatan. Kamu terlihat tidak nyaman dengan hubungan ini. Oleh karena itu, mari kita buat kesepakatan ini agar kita sama-sama nyaman.”Keira mengernyitkan dahi. Keira membaca poin-poin dari isi kesepakatan itu. Diantaranya adalah untuk tidur pisah kamar dan Keira yang harus menuruti apa keinginan Keinan.“Kenapa poin gua harus nurut ke lo dua kali?” tanya Keira.“Saya tahu kamu suka memberontak. Kalau saya tidak menulis dua kali nanti kamu beralasan lupa.”Keira hanya mampu menatap tidak percaya dengan penjelasan Keinan.“Sudah, patuhi saja! Oh, iya ingat itu bukan kesepakatan lebih tepatnya itu adalah surat pemberitahuan dari saya!” tegas Keinan dan bangkit berdiri.“Pak, tunggu! Saya juga mau ajuin satu poin penting.”Keinan menaikkan alisnya pertanda menyilakan kepada Keira.“Kita jangan sal
Baca selengkapnya
Bab 5: Balap Liar Lagi
Keira terlihat melamun sekarang padahal di depannya sudah terdapat makanan yang ia pesan. “Ra, lo kenapa?” tanya Winda.Saat ini Keira, Winda, dan Lala sedang berada di kantin universitas.“Hah!” Keira menekuk wajahnya dan membenamkan wajahnya di meja kantin.“Lo kenapa sih?” tanya Lala heran.“Gua mau mati aja!” ucap Keira lebay.“Eh … ya jangan dong! Kalau lo mati kita susah dapet uang taruhan balapan lagi!” peringat Lala.Keira menatap Lala dengan mematikan. “Eh-ehm maksud gua kalau lo mati kita bakal sedih dong!” ucap Lala.“Udah, nggak usah dengerin si Lala. Lo kenapa? Ada masalah?” tanya Winda.“Lo emang sahabat yang paling ngerti gua, Win!” Keira langsung memeluk Winda tanpa malu.“Lo kenapa sih?” tanya Winda yang heran dengan tingkah sang sahabat.Keira tentu tidak mungkin memeluk Winda sampai begini jika tidak ada masalah. Keira bukan tipe perempuan yang suka main skinsip.“Nggak papa kok!” ucap Keira yang sudah kembali biasa.‘Gua lupa, nggak ada satu pun dari mereka yang
Baca selengkapnya
Bab 6: Sarapan Nasi Goreng
Saat ini Keira sedang duduk sambil mengenggam segelas teh hangat yang dibuatkan Keinan kepadanya. Keira memandang Keinan yang sedang sibuk memeriksa sesuatu di dalam laptopnya. Padahal sekarang sudah menunjukkan pukul setengah empat pagi lebih. Sebentar lagi sudah akan jam empat, tapi Keinan bukannya tidur lagi malah sibuk dengan laptopnya.Keira mencuri-curi pandang kepada Keinan.“Kenapa?” tanya Keinan yang sadar jika Keira sejak tadi mencuri pandang padanya.“B-bapak nggak tidur?” tanya Keira kikuk.Keinan menukikkan alisnya, “Bapak?”Keira memandang Keinan bingung.Keinan mengembuskan napas, “Mas, Keira,” desis Keinan.“O-oh iya, Mas, maksudnya Mas nggak tidur?” Keira menampilkan wajah malu bercampur kaget.‘Duh, sial malu-maluin gua!’ umpat Keira dalam hati.“Saya terbiasa untuk bangun pagi Keira. Memeriksa perkerjaan mahasiswa saya sebelum berangkat ke universitas.”“Tapi kan hari ini hari minggu, Pak?”“Pak?”“M-maksudnya Mas.”Keinan geleng-geleng kepala.“Biasakan untuk panggi
Baca selengkapnya
Bab 7: Tak Terduga
“Gimana rasanya?” tanya Keinan penasaran."Ehm, rasanya ...."Alih-alih menjawab langsung, Keira justru menelan nasi goreng di mulutnya sampai habis dan memberi jeda sebentar. Menatap wajah Keinan yang sangat menunggu komentarnya itu membuat Keira merasa tertarik untuk menjahili Keinan.“Aku belum pernah ngerasain rasa nasi goreng yang kaya gini sih,” ucap Keira datar dengan wajah dibuat bingung dan melirik Keinan untuk tahu ekspresi Keinan.Keira menaikkan sudut bibirnya saat melihat Keinan menunduk dan terlihat kecewa dengan komentarnya.“Rasanya benar-benar fantastis! Sampai-sampai aku nggak bisa komentar lagi! Kalau ada nasi goreng terenak di dunia, pasti ini!” ucap Keira kemudian dengan menggebu-nggebu sambil menunjuk nasi goreng.Keinan tersenyum mendengar kalimat pujian dari Keira.Keira yang melihat senyum Keinan itu merasa jika Keinan imut seperti anak kucing sehingga Keira tanpa sadar mengelus kepala Keinan pelan. Sampai saat Keira menyadarinya, wajah Keinan sudah memerah mal
Baca selengkapnya
Bab 8: Pertarungan Singa Betina
Keinan yang sudah akan beranjak pergi kembali berbalik dan justru melangkah mendekati Keira.'A-apa ini?' batin Keira.Keira yang gugup dan sekaligus terkejut justru menutup matanya. Hingga Keira merasakan sebuah benda kenyal dan sedikit basah menyentuh pipinya. Keira langsung melotot kaget dan bercampur heran ke arah Keinan.Keinan masih belum menjauhkan wajahnya setelah mengecup pipi Keira. Keinan justru tersenyum manis di hadapan Keira sambil menyampirkan anak rambut Keira yang terjatuh menutupi wajah cantik Keira."Saya sudah bilang kan kalau saya akan mencium kamu jika kamu memanggil saya 'Pak' lagi? Saya tahu kamu suka, tapi tolong jangan disengaja, oke?" Ucap Keinan dengan nada rendah menggoda dan diakhiri kedipan mata saat mengucap kata 'oke'.Setelahnya Keinan berlalu begitu saja seakan-akan tidak ada yang terjadi antara dirinya dan Keira. Sedangkan Keira masih termangu dalam keterkagetannya. Keira bisa merasakan degup jantungnya yang cepat sekali. Rasanya sampai mau meledak.
Baca selengkapnya
Bab 9: Hukuman
Keira menjatuhkan Sarah dan menduduki Sarah bersiap untuk memukul wajah Sarah. Namun, seseorang berhasil menahan pergelengan tangan Keira.“Apa?!” ucap Keira dengan nada tinggi yang diakhiri pelototan saat tahu siapa yang menahan tangannya.Orang itu manarik Keira berdiri dan memisahkan Keira dengan Sarah.“P-pak!” ucap Sarah dengan kikuk karena saat ini dihadapannya ada seorang dosen ganteng yang sedang menatap tajam dirinya.Sarah tentu tahu siapa Keinan yang merupakan seorang dosen muda ganteng yang memang menjadi topik terpanas di kampus ini. Meskipun sebenarnya Sarah belum pernah diajar secara langsung dengan Keinan.“Kalian berdua ikut saya ke ruangan saya!” ucap Keinan dingin dan berlalu begitu saja.Seperti kerbau yang dicolok hidungnya, Keira dan Sarah langsung mengikuti langkah Keinan.Sekarang mereka berakhir di ruangan segi empat yang tidak terlalu besar milik Keinan Sanjaya.“Jadi, sebenarnya kenapa kalian sampai berkelahi seperti anak kacil begitu?” tanya Keinan sambil me
Baca selengkapnya
Bab 10: Hukuman ll
Keinan dan Keira sekarang sudah tiba di rumah tepat saat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Keinan sempat menghentikan mobilnya di masjid saat azan maghrib tiba. Sehingga hari itu akhirnya Keira kembali shalat lagi. Meskipun ya memang masih bolong-bolong. Keira shalat jika ingat saja.Sekarang Keinan sejak tadi hanya diam di depan Keira padahal Keira sudah siap dengan hukumannya. Maksudnya bukan Keira siap untuk dicium tapi dirinya sudah menyiapkan mentalnya untuk dibuat jantungnya berpacu cepat lagi.Keira mencuri-curi pandang ke arah Keinan yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya.‘Ini bapak-bapak sebenarnya jadi mau hukum gua nggak sih? Ada istri secantik ini malah dianggurin sama dia. Mana aku malah diduakan sama laptopnya,’ batin Keira melirik tajam ke arah laptop Keinan.Keinan yang sejak tadi merasakan tidak enak dengan pandangan menghunus Keira pun menyudahi aktivitasnya.“Kamu kenapa Ra?” tanya Keinan.“Ya Bapak yang kenapa lah? Maksudnya Mas yang kenapa?” tany
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status