Share

Bab 15. Janji Untuk Selalu Pulang

"OM, NGAPAIN!?" Pekik Nala yang langsung tersadar dari tidurnya karena terkejut dan panik yang bersamaa. "itu apaan woiii." Jari telunjuknya mengarah pada Bastian.

Sementara laki-laki yang jatuh tersungkur itupun lekas bangkit dari posisinya, mempertahankan raut wajah bingungnya. Kenapa dengan perempuan ini? Kenapa histeris? Kenapa menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya? Apa baru saja melihat setan? Atau efek dari mimpi buruk?

"Kenapa?"

"KENAPA APAAN WOI! LIHAT LO TELANJANG, JANCOK!"

Sontak saja Bastian langsung melihat dirinya sendiri. Mendadak wajah dan telinganya memerah, matanya membelalak tak percaya dengan mulut menganga. Rahangnya mengeras dan tanpa membuang-buang waktu lagi ia pun bergegas berlari menjauh.

Buk ... buk ... buk

Bastian melarikan diri dari area itu secepat yang ia bisa. Sialan, ia begitu malu, bahkan lebih dari malu. Ingin rasanya ia menghilang dari bumi detik ini juga.

Sesampainya di kamar, Bastian langsung menutup pintu dengan begitu kerasnya, seakan-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status