Share

Bab 18. Hate You

Benda pipih itu Nala letakkan di sampingnya, ia masih menunggu Bastian mencarinya jika laki-laki itu pulang ke hotel dan tak menemukan keberadaannya.

Malam ini Nala pergi ke pantai dekat hotel, menikmati suara deburan ombak yang terus datang. Mengagumi bagaimana pantulan bulan itu terlihat di atas air dan juga menikmati angin yang semakin menusuk baju tipis hingga menembus kulitnya tersebut.

"Gue kenapa, sih?" tanya Nala pada dirinya sendiri. Tak paham sama sekali dengan apa yang dirasakannya saat ini. Kenapa ia tak rela melihat Bastian pergi hanya untuk menemui perempuan lain dan kenapa pula ia harus memiliki perasaan aneh itu, sementara Nala sendiri sadar dirinya tak memiliki hak untuk melarang laki-laki itu pergi.

Nala sangat menyukai suasana ini. Bising, namun terasa menenangkan untuknya. Entah berapa lama ia menghabiskan waktu di tempat ini, ponselnya sama sekali tak menunjukkan adanya pesan atau panggilan masuk. Semakin lama perutnya semakin terasa perih, ini sudah terlalu lama d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status