Share

BAB 12 - Malam Pertama

“Selera Pak Abi boleh juga,” ucapku ketika dia baru bergabung ke ruang tengah. Kuacungkan kedua jempol sambil meringis, “Cantik.”

Dia tidak menjawab dan hanya menatapku tanpa ekspresi. Dia merebahkan punggungnya ke sandaran sofa. Kami sama-sama lelah. Pak Abi sih enak bisa dapat pelukan dari pacarnya, sedangkan aku dari siapa? Oh, iya, kan aku sudah dapat pelukan yang lama dari ibu mertua tercinta.

“Saya tidur di mana?” tanyaku lagi.

“Sesukamu asal jangan di kamar saya.”

“Dih, saya juga nggak berniat ke sana. Saya tidur di kamar Aksa?”

“Di mana pun asal jangan di kamar SAYA!” Pak Abi menegaskan kata saya.

Aku mendecih karena kalimatnya sangat kecut. Berbeda saat tadi dia dengan pacarnya, siapa tadi namanya Rania, ya? Iya, Rania.

“Saya ngapain aja di sini? Nggak enak kalau numpang makan tidur, tapi nggak ngelakuin apa-apa.”

“Kerja sama sama Bik Tun tentang rumah dan bersikap seperti mamanya Aksa.”

“Kalau begitu Bapak juga harus bersikap seperti papanya Aksa, dong.”

“Sudah say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status